6 Rekor Jadi Bukti Luka Doncic Layak Sandang Status Legenda NBA

I Gede Ardy Estrada

Editor:

  • Luka Doncic jadi pahlawan kemenangan Dallas Mavericks atas LA Clippers, Minggu (23/8/2020).
  • Pebasket 21 tahun itu cetak triple double, termasuk buzzer beater, dan buat skor playoff jadi 2-2.
  • Rekor yang ditorehkan vs LA Clippers membuat Luka Doncic pantas sandang status legenda NBA.

SKOR.id - Kata atau status "legendaris" mungkin agak berlebihan disematkan kepada Luka Doncic menyusul performa impresifnya pada Minggu (23/8/2020) atau Senin pagi WIB.

Bintang Dallas Mavericks itu menjadi protagonis saat timnya meraih kemenangan overtime, 135-133, atas Los Angeles (LA) Clippers di NBA Bubble, Florida, Amerika Serikat (AS).

Namun jika melihat saksama statistik Luka Doncic pada game keempat playoff antara Dallas Maverick vs LA Clippers, maka "legendaris" kata yang cocok menggambarkannya.

Doncic adalah anomali dalam NBA dua musim terakhir, tentu dalam sudut pandang positif. Ia berasal dari Slovenia dan baru 21 tahun, namun sudah memberikan dampak besar.

Saat ini, Luka Doncic telah menyandang status sebagai superstar dan pebasket elite. Banyak pihak meyakini sang pemain bakal menjadi bintang besar NBA di masa depan.

Hal tersebut sekali lagi dibuktikan guard sekaligus forward Dallas Mavericks tersebut saat membantu timnya melakukan comeback fantastis melawan LA Clippers pagi tadi.

Pada pertandingan tersebut, Doncic mencetak triple double, 43 poin, 17 rebound, dan 13 assist. Hebatnya, semua itu dilakukannya meski mengalami problem ankle kaki kiri.

Dan yang membuat Luka Doncic makin fantastis adalah saat ia sukses mencetak tiga poin pada detik terakhir (buzzer beater) untuk memastikan kemenangan Dallas Mavericks.

Meski menjadi pahlawan timnya, Doncic justru memuji tim medis Mavericks yang berjasa membuatnya tampil maksimal. Sebuah karakter dan sikap seorang pemain besar.

"Mungkin Anda tidak tahu bahwa orang-orang di belakang layar telah melakukan pekerjaan luar biasa. Tim medis memastikan saya dapat bermain hari ini," ujar Doncic.

"Kondisi saya sejujurnya belum 100 persen, namun saya pikir tidak ada masalah berarti pada ankle kiri saya. Mereka (tim medis) membantu saya setiap waktu," ia menambahkan.

Hasil positif tersebut membuat Doncic dan kawan-kawan berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 dari empat gim playoff yang telah dilakoni melawan LA Clippers.

Apa yang dilakukan Doncic melawan Clippers merupakan hal yang hanya dapat diperlihatkan oleh para legenda basket, bukan pemain muda yang baru dua tahun berkarier di NBA.

Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, Luka Doncic adalah pengecualian karena pebasket berpostur 201 cm ini anomali yang tidak sering terjadi dalam NBA.

Guna mempertegas irisan antara Luka Doncic dengan status legenda atau kata legendaris, berikut ini adalah empat rekor yang ditorehkannya untuk membuktikan hal tersebut.

Pertama, Doncic adalah pemain termuda dalam sejarah NBA yang berhasil membawa timnya meraih kemenangan lewat buzzer beater dalam sebuah pertandingan playoff.

Ia mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Kevin Martin saat membantu Sacramento Kings mengalahkan San Antonio Spurs dalam playoff NBA 2006.

Kedua, Luka Doncic juga menjadi pebasket pertama NBA yang mencetak 43 atau lebih poin, melakukan 17 atau lebih rebound, dan membuat 13 atau lebih assist dalam laga playoff.

Satu-satunya pemain yang membukukan lebih banyak poin, rebound, dan assist daripada Doncic adalah Wilt Chamberlain (53-32-14) pada 1968. Itu pun pada laga reguler.

Ketiga, Luka Doncic adalah satu dari dua pebasket NBA yang sukses mencetak 30 poin triple double pada playoff sebelum berusia 22 tahun. Pemain lainnya adalah LeBron James.

Keempat, berdasarkan ESPN Stats & Info, Doncic juga satu dari dua pemain NBA yang dapat mencetak minimal 40 poin dengan buzzer beater saat timnya tertinggal dalam playoff.

Ia bergabung dengan Michael Jordan. Legenda NBA dan Chicago Bull tersebut melakukannya pada 1989. Ketika itu Jordan membawa Bulls menang 101-100 atas Cleveland Cavaliers.

Kelima, Luka Doncic pun mencatatkan diri sebagai pemain ketiga dalam sejarah playoff NBA yang mencetak minimal 40 poin, minimal 15 rebound, dan minimal 10 assist.

Mantan pemain klub basket Real Madrid tersebut bergabung dengan dua nama legendaris NBA yang telah lebih dulu melakukannya, Oscar Robertson dan Charles Barkley.

Terakhir, Luka Doncic termasuk ke dalam daftar sembilan pemain dalam sejarah NBA yang mampu mencatatkan triple double beruntun dalam playoff.

Pada pertandingan ketiga Dallas Mavericks versus LA Clippers, sang bintang sukses menyumbangkan 13 poin, 10 rebound, dan 10 assist.

Tetapi, dari sembilan pebasket, ia adalah sosok ketiga, setelah Magic Johnson (5) dan LeBron James (2) yang mampu melakukannya pada usia 21 tahun atau kurang.

"Sejak awal, kami tahu anak ini (Doncic) memiliki talenta luar biasa. Dia pemain yang sangat fokus dengan mentalitas fantastis," ujar pelatih Dallas Mavericks Rick Carlisle.

Kapasitas Luka Doncic sebagai pembeda tentu akan kembali dibutuhkan Dallas Mavericks saat melakoni gim kelima melawan La Clippers pada Rabu (26/8/2020) nanti.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita NBA Lainnya:

Hasil NBA Play-off: Luka Doncic Cedera, Dallas Mavericks dalam Bahaya

Hasil NBA Play-off: Anthony Davis Bawa Lakers Imbangi Blazers 

Source: nba.com

RELATED STORIES

Hasil NBA Play-off: LA Lakers Selangkah Lagi, Houston Rockets dan OKC Thunder Sama Kuat

Hasil NBA Play-off: LA Lakers Selangkah Lagi, Houston Rockets dan OKC Thunder Sama Kuat

LA Lakers sukses memperbesar keunggulan, Houston Rockets mendapatkan kesulitan dari OKC Thunder.

Model Pacar Pebasket Luka Doncic Pamer Perut Berotot Hasil Kerja Keras di Gym

Model Pacar Pebasket Luka Doncic Pamer Perut Berotot Hasil Kerja Keras di Gym

Selama liburan bersama Luka Doncic, bintang Dallas Mavericks, Anamaria Goltes memang rajin berbagi foto-foto perjalanan mereka.

Luka Doncic dan Trae Young, Rival yang Dapat Nilai Kontrak Baru dari Tim Masing-masing Sebesar Rp2,9 Triliun!

Luka Doncic dan Trae Young mendapat perpanjangan kontrak dengan nilai dan durasi identik di klub masing-masing.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:30

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:26

Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:26

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:25

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:25

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:25

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:24

Cabang Olahraga Futsal Putri SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:23

Timnas putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Jumpa Vietnam di Semifinal, Ini Jadwalnya

Timnas Putri Indonesia akan menghadapi Vietnam pada semifinal cabor sepak bola putri SEA Games 2025.

Rais Adnan | 12 Dec, 05:19

Dua pemain FIFAe World Cup 2025 kategori konsol, Rizky Faidan dan Elga Cahya. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Brasil Jadi Lawan Indonesia di Perempat Final FIFAe World Cup 2025

Indonesia Gagal Pertahankan Puncak Grup B yang mereka dapatkan di hari pertama FIFAe World Cup 2025 Konsol.

Gangga Basudewa | 12 Dec, 01:45

Load More Articles