- Manchester City resmi menjadi kampiun Liga Inggris 2020-2021.
- Setidak ada enam pemain yang menjadi kunci sukses Manchester City merebut gelar juara musim ini.
- Mereka tampil konsisten, vital, dan pembeda dalam banyak pertandingan Man City musim ini.
SKOR.id - Rabu (12/5/2021) dini hari WIB, Manchester City resmi dinobatkan sebagai juara Liga Inggris 2020-2021.
Itu setelah rival terdekat mereka, Manchester United kalah 1-2 dari Leicester City pada pekan ke-35.
Setan Merah tidak mungkin lagi mereduksi jarak 10 poin dengan Man City mengingat musim hanya menyisakan tiga laga.
Dengan begitu, Manchester City meraih gelar ketiga Liga Inggris dalam empat musim terakhir. Ini juga sekaligus hattrick gelar Pep Guardiola di Premier League.
Sukses City musim ini terasa manis karena sebelumnya mereka sempat terseok-seok menjalani kompetisi.
Pada November lalu, Guardiola dan pasukannya bahkan terlempar ke posisi ke-11 setelah dikalahkan Tottenham Hotspur.
Namun, kekalahan itu menjadi momentum The Citizens untuk bangkit. Pasalnya sejak itu mereka tak terkalahkan dalam 19 laga di Liga Inggris.
Hebatnya, 17 laga di antaranya semua pertandingan tersebut merupakan kemenangan beruntun.
Versi City musim ini mungkin tidak sehebat tahun-tahun sebelumnya, saat mampu mengumpulkan 100 poin dan mencetak 100 gol lebih, namun mereka terbukti tidak kalah efektif.
Sejumlah pemain City menjadi sorotan musim ini, dengan Ruben Dias yang menghidupkan kembali pertahanan dan Kevin De Bruyne tampil kreatif seperti sebelumnya.
Selain dua pemain tersebut, ada empat penggawa lainnya yang berperan besar dalam sukses City musim ini. Berikut daftarnya:
Ruben Dias
Bek asal Portugal ini dipastikan menjadi rekrutan terbaik Man City musim ini.
Dias berhasil memberikan dampak besar lewat jiwa kepemimpinannya di pertahanan City, yang sempat melemah karena kepergian Vincent Kompany pada 2019.
Dalam 30 penampilan di Liga Inggris bersama Dias, City hanya kebobolan 18 gol, empat di antaranya karena penalti.
Dalam 30 pertandingan sebelum debutnya, The Citizens kebobolan 32 gol, termasuk enam penalti.
Pemain berusia 23 tahun itu tidak diragukan lagi telah menjadi lapisan baja di benteng Man City.
John Stones
Terpuruk pada 2019-2020 karena cedera dan masalah kebugaran, bek tengah Inggris ini sempat ingin pergi dari Etihad.
Namun, Stones akhirnya memilih bertahan dan berjuang memperebutkan posisi meski City terus berburu bek tengah.
Kedatangan Nathan Ake dari Bournemouth tidak menciutkan nyalinya untuk bersaing, hingga akhirnya pemain 26 tahun ini mendapat hadiah atas kerja kerasnya.
Dia tampil mengesankan dalam kemenangan 3-1 City atas Wolves meski harus kembali menghuni bangku cadangan karena rotasi.
Namun, sejak itu Guardiola mulai memutuskan menjadikan Stones sebagai tandem Dias setelah Aymeric Laporte tampil kurang meyakinkan.
Memang Stones sempat melalukan kesalahan saat melawan Aston Villa, tetapi aksi beraninya dalam kemenangan Liga Champions di Borussia Dortmund dan PSG menunjukkan kematangannya sebagai pemain.
Dengan Stones di lapangan musim ini, City hanya kebobolan satu gol setiap 195 menit. Di antara bek yang telah bermain setidaknya 1.000 menit musim ini, hanya Antonio Rudiger (219) di Chelsea yang memiliki catatan lebih baik.
Joao Cancelo
Didatangkan pada 2019 dari Juventus, Joao Cancelo butuh semusim untuk beradaptasi dengan permainan City.
Namun, musim ini perkembangan rekan senegara Ruben Dias itu terlihat jauh meningkat.
Saat Man City merangkai rekor 21 kemenangan beruntun di semua ajang yang berlangsung dari Desember hingga Maret, Cancelo adalah kunci sukses tersebut.
Bermain sebagai bek kanan, pemain 26 tahun itu seolah menjadi tenaga tambahan di lini tengah Man City.
Ia terbukti cukup fleksibel untuk beroperasi baik di dalam maupun di luar dari kanan maupun kiri pertahanan.
Cancelo adalah pemain Liga Inggris pertama dengan rata-rata mencetak lebih dari dua tekel (2,7), juga membuat 1,5 peluang tercipta (1,7) dan 50 umpan sukses (61,5) selama 90 menit sejak Cesc Fabregas pada 2017-2018.
Ilkay Gundogan
Musim ini, Ilkay Gundogan telah memberikan efek luar biasa yang menghancurkan di depan gawang lawan Manchester City.
Playmaker Jerman ini tampil sempurna terutama sepanjang Januari hingga Februari, saat mencetak sembilan gol di Liga Inggris, termask brace yang menenggelamkan Liverpool dan Spurs.
Dalam 26 penampilan di dua bulan itu, Gundogan telah mencetak 12 gol dari semua ajang.
Kontribusi Gundogan sangat berharga karena City tidak memiliki penyerang yang bisa diandalkan karena cedera panjang Sergio Aguero.
Hingga pekan ke-35, Ilkay merupakan pemain tersubur di Manchester City dengan 16 gol dari 43 laga.
Kevin De Bruyne
Kontribusi sang maestro asal Belgia masih sangat impresif. Dia memiliki lima gol dan 11 assist di Liga Inggris, plus 3 gol dan 4 assist di Liga Champions.
Gelandang 29 tahun ini seolah telah menjadi barometer permainan Man City. Saat De Bryune bermain bagus maka City pun demikian.
Musim ini, dari 24 pertandingan di Liga Inggris, mantan pemain Chelsea ini tampil 22 sebagai starter.
De Bryune telah menciptakan 74 peluang dalam 24 penampilan, atau rata-rata 3,44 per 90 menit, rapor terbaik dari pemain mana pun di Liga Inggris.
Phil Foden
Gelandang muda ini sedang menjalani musim bagus, baik bersama klub maupun timnas.
Di Man City, dia naik kelas setelah diberikan kebebasan dalam lini serang timnya.
Peran tersebut ternyata memberikan efek menghancurkan dari pemain yang 28 Mei ini genap berusia 21 tahun.
Saat ini, Foden merupakan pemain tersubur kedua setelah Gundogan dengan koleksi 14 golnya.
Di Liga Inggris ia berkontribusi dalam 12 gol Man City lewat tujuh gol dan lima assist.
Catatan ini lebih banyak dibandingkan pemain U-21 mana pun di Liga Inggris.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester United Kalah, Liverpool Jadi Klub yang Paling Dirugikan https://t.co/dvCq35vWiI— SKOR.id (@skorindonesia) May 11, 2021
Berita Manchester City Lainnya:
7 Kisah Juara Liga Inggris Manchester City, 4 Kali Bersaing Versus Manchester United
Kata Pep Guardiola usai Manchester City Juara Liga Inggris 2020-2021
Salah satu aksinya yang masih menjadi pembicaraan adalah gol solo yang memukai saat Man City menang 4-1 di Anfield.
Foden telah tampil lebih reguler musim ini, 26 penampilan di Liga Inggris, an 15 kali menjadi starter.