- Pertarungan tinju terbesar abad ke-20, antara Muhammad Ali vs Joe Frazier, memperingati 50 tahun pertandingannya.
- ABC dan ESPN akan meniarkan versi remastered dari laga Ali vs Frazier di Amerika Serikat dan saluran kabel.
- Selain itu, terdapat beberapa fakta lain di balik pertarungan terbesar di dunia tinju ini.
SKOR.id - Peringatan 50 tahun pertarungan tinju terbesar abad ke-20 antara Muhammad Ali vs Joe Frazier I akan dirayakan pada Senin (8/3/2021).
Pertarungan Muhammad Ali vs Joe Frazier yang pertama digelar pada 8 Maret 1971, dengan Frazier memenangkan laga dan Ali menelan kekalahan pertama.
Berlaga di Madison Square Garden, New York, Joe Frazier menjatuhkan Muhammad Ali di duel bertajuk "The Fight of The Century" pada laga yang berlangsung 15 ronde.
Namun, pertarungan pertama Muhammad Ali vs Joe Frazier bukan sekadar pembuktian rivalitas kedua petinju. Lebih dari itu, Ali vs Frazier I adalah sejarah besar di dunia tinju.
Penayangan kembali pertarungan
Laga Muhammad Ali vs Joe Frazier I telah memiliki versi remastered dan akan disiarkan oleh ABC dan ESPN di Amerika Serikat secara umum dan saluran kabel terafiliasi.
Pertarungan yang berlangsung sekitar dua jam ini akan kembali dengan format yang lebih apik dan bisa dinikmati dalam kualitas yang lebih baik.
Laporan ESPN menyebut, terdapat 461 momen yang diperjelas, adanya koreksi warna dan gambar yang dipertajam serta ditingkatkan kualitasnya.
Mengenang "Misi Terselubung FBI"
Penayangan kembali laga Ali vs Frazier I juga mengingatkan para penggemar tinju tentang rumor "misi terselubung FBI."
Catatan ini muncul di balik pertarungan yang menyedot perhatian beberapa publik figur Amerika Serikat, dari artis hingga politisi.
Aktor Woody Allen, Musisi Frank Sinatra, Mantan Wakil Presiden Hubert Humprey, Astronot Apollo 14 Alan Shephrad, hingga raja gembong narkoba di Harlem, Frank Lucas, menempati kursi di Madison Square Garden.
Namun, yang memicu pengintaian FBI ini adalah sikap Muhammad Ali yang menolak untuk mendukung pemerintah atas Perang Vietnam.
Sebelum laga Ali vs Frazier, Ali menyuarakan "Saya tak memiliki masalah dengan para Viet Chong" pada 1967, lalu membuatnya kehilangan lisensi tinju hingga 1971.
Ali vs Frazier, Superhero dan Anti-hero
Gagasan yang diangkat Muhammad Ali jelang pertarungan melawan Joe Frazier adalah "Frazier adalah Paman Tom." Paman Tom adalah sebuat bagi Afro-Amerika yang saat itu berpihak kepada kulit putih.
Kedekatan Joe Frazier dengan Presiden Richard Nixon membuat Ali kembali bisa bertarung untuk melawannya. Namun, dari sudut pandang Muhammad Ali, Frazier adalah seroang Afro-Amerika yang dekat dengan pemerintah, pihak yang dianggap penindas.
Muhammad Ali juga melabeli Frazier sebagai Gorilla; sosok yang sulit bicara, tak bisa berdansa, dan tak bisa berpuisi. Secara sederhana, Frazier di mata Ali adalah boneka pemerintah Amerika Serikat.
Penilaian Muhammad Ali tak pernah hilang dari ingatan Joe Frazier. Hingga masa tuanya, ia selalu menyombongkan kemampuannya mengalahkan Ali.
"Saya ingin bertarung dengan petinju pecundang itu lagi, memukuli dia, dan mengirimkan ia kembali kepada Tuhan," tulis Frazier dalam otobiografinya.
Ketika Ali terpilih menjadi pembawa obor Olimpiade, Frazier pun berkata bahwa Ali seharusnya didorong ke dalam api itu sendiri.
Sebuah dendam yang dibawa hingga mati.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Efek bergelimang harta, Conor McGregor @TheNotoriousMMA cuma pengen leha-leha?https://t.co/NwuBmCaiFc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 5, 2021
Berita lainnya: