5 Wasit yang Paling Sering Memberikan Kartu Merah di Liga 1 2021-2022

Adif Setiyoko

Editor:

  • Hingga pekan ke-28, sudah ada total 49 kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit di Liga 1 2021-2022.
  • Tak jarang, kartu merah yang diberikan wasit di Liga 1 2021-2022 mengundang kritik dan kontroversi.
  • Berikut Skor.id menyajikan lima wasit Liga 1 2021-2022 yang paling sering mencabut kartu merah dari sakunya.

SKOR.id – Hingga selesainya seluruh pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2021-2022, kini sudah ada total 49 kartu merah yang dicabut dari kantong wasit.

Dari seluruh kartu merah yang mewarnai jalannya pertandingan Liga 1 2021-2022, muncul sejumlah wasit yang tercatat mencabut kartu kuning terbanyak dari sakunya.

Tak jarang, kartu merah yang diberikan oleh wasit ini mengundang kritik dan kontroversi dari pihak klub, utamanya pelatih.

Namun, tak jarang pula pelatih-pelatih klub Liga 1 2021-2022 menerima keputusan wasit karena memang kartu merah tersebut layak diberikan kepada pemainnya.

Salah satu kartu merah kontroversial yang pernah terjadi di Liga 1 musim ini diberikan kepada gelandang Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre.

Mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu diganjar kartu merah seusai laga karena melakukan protes yang berlebihan kepada perangkat pertandingan.

Bahkan, Todd Ferre juga mendapatkan sanksi tambahan berupa larangan bermain 12 bulan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI karena tindakannya tersebut.

Berikut lima wasit yang paling sering mencabut kartu merah dari sakunya di Liga 1 2021-2022.

  1. Thoriq Alkatiri (1 Kartu Merah Langsung, 2 Kartu Kuning Kedua)

Thoriq Alkatiri merupakan salah satu wasit dengan lisensi FIFA yang dimiliki oleh PSSI yang bertugas memimpin pertandingan Liga 1 2021-2022.

Sejauh ini, Thoriq sudah memimpin 10 pertandingan. Jumlah ini membuat Toriq menjadi wasit yang paling banyak memimpin laga Liga 1 terbanyak ketiga bersama Aprisman Aranda.

Selama bertugas di Liga 1 2021-2022, wasit asal Purwakarta ini telah memberikan tiga kartu merah, terdiri dari dua kartu merah tidak langsung dan satu kartu merah langsung.

Kartu merah pertama diberikan kepada pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan, pada laga pekan kedua Liga 1 2021-2022. Ichsan harus keluar lebih cepat karena diganjar kartu kuning kedua.

Lalu, pemain PSIS Semarang, Eka Febri, juga mendapat kartu kuning kedua dari Thoriq Alkatiri pada laga melawan Borneo FC.

Kartu merah terakhir yang diberikan Thoriq jatuh kepada Ryuji Utomo. Bek asal Persija itu harus keluar lapangan seusai melakukan tekel keras ke pilar Persebaya Marselino Ferdinan.

  1. Musthofa Umarella (2 Kartu Merah Langsung, 1 Kartu Kuning Kedua)

Musthofa Umarella juga telah mencabut tiga karu merah dari kantongnya selama memimpin pertandingan Liga 1 2021-2022.

Sejauh ini, dari sembilan kali tugasnya menjadi pengadil, kartu merah pertama diberikan kepada pemain Persita Tangerang, Herwin Saputra.

Herwin mendapatkan kartu mereka dalam laga Persita melawan Persik Kediri saat pekan ke-15).

Kemudian, Musthofa Umarella kembali mencabut kartu merah dari sakunya pada laga Borneo FC melawan PSIS Semarang pada laga pekan ke-27.

Kartu merah itu diberikan kepada gelandang Borneo FC, Wahyudi Harmisi setelah mendapatkan kartu kuning kedua.

Laga antara Bhayangkara FC vs Persita Tangerang pada pekan ke-28 juga diwarnai kartu merah setelah Musthofa Umarella mengganjar keluar Melvin Platje.

Pemain asal Belanda itu melakukan pelanggaran keras saat kakinya mendarat di wajah bek Persita, Dedi Gusmawan.

  1. Sigit Budiyanto (1 Kartu Merah Langsung, 2 Kartu Kuning Kedua)

Sigit Budiyanto menjadi wasit ketiga yang paling banyak mencabut kartu merah di Liga 1 2021-2022.

Dari tiga kartu merah, satu di antaranya diberikan secara langsung dan dua lainnya karena kartu kuning kedua.

Dua di antaranya terjadi pada laga Persipura Jayapura melawan Bali United pada laga pekan ke-11. Sigit Budiyanto mencabut dua kartu merah untuk Persipura Jayapura.

Kartu merah pertama diberikan kepada Irsan Lestaluhu setelah mendapat kartu kuning kedua. Lalu, Todd Rivaldo Ferre diganjar kartu merah karena protes seusai pertandingan.

Lalu, kartu merah lainnya diberikan kepada Ricky Kambuaya pada laga pekan ke-29 Liga 1 2021-2022 antara Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya.

Pada laga tersebut, Ricky Kambuaya mendapatkan kartu kuning kedua dan sempat terjadi insiden perselisihan dengan pemain Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto.

  1. Iwan Sukoco (2 Kartu Merah Langsung, 2 Kartu Kuning Kedua)

Wasit dengan yang mengeluarkan kartu merah kedua terbanyak dari sakunya di Liga 1 2021-2022 ialah Iwan Sukoco.

Lelaki kelahiran Malang, Jawa Timur, ini memang dikenal sebagai wasit yang kontroversial karena sering mengambil keputusan yang dikritik oleh pelatih maupun pemain.

Sejauh ini, Iwan Sukoco tak banyak mendapatkan tugas memimpin laga di Liga 1 2021-2022. Sebab, ia hanya bertugas pada enam pertandingan saja.

Akan tetapi, sudah ada empat kartu merah yang keluar dari sakunya, yakni terdiri dari dua kartu merah karena kartu kuning kedua dan dua kartu merah langsung.

Kartu merah pertama diberikan Iwan Sukoco kepada pemain Persita, Irsyad Maulana karena mendapat kartu kuning kedua pada laga melawan Borneo FC (pekan keenam).

Pada tugasnya yang kedua di Liga 1 2021-2022, Iwan Sukoco mencabut dua kartu merah pada laga Persiraja Banda Aceh vs PSM Makassar (pekan ke-17).

Dua kartu merah itu masing-masing diberikan kepada Sutanto Tan dan Vanja Markovic yang sempat terlibat gesekan di atas lapangan.

Iwan Sukoco kembali mengganjar kartu merah pemain Persiraja, Andika Kurniawan, pada laga pekan ke-19 melawan PSIS Semarang setelah mendapat kartu kuning kedua.

  1. Faulur Rosy (3 Kartu Merah Langsung, 1 Kartu Kuning Kedua)

Faulur Rosy merupakan wasit yang mendapatkan tugas paling banyak untuk memimpin pertandingan di Liga 1 2021-2022.

Sejauh ini, Faulur Rosy telah memimpin 14 pertandingan. Dari seluruh tugasnya sebagai pengadil di atas lapangan itu, ia telah mencabut empat kartu merah dari kantongnya.

Kartu merah pertama musim ini diberikan Faulur Rosy ke kiper Bali United, Wawan Hendrawan yang menempeleng kepala rekan setimnya, Wilian Pacheco.

Sementara itu, kartu merah kedua diberikan kepada pemain asing Borneo FC, Javlon Guseynov.

Kapten Borneo FC itu harus mandi lebih cepat karena mendapat kartu kuning kedua pada laga melawan Madura United.

Adapun kartu merah ketiga diberikan kepada kiper PSS Sleman, Bagus Prasetyo, yang melanggar Renan Silva pada laga melawan Madura United (pekan ke-20).

Kartu merah keempat dari sakunya kembali diberikan kepada pemain PSS Sleman.

Kali ini, Aaron Evans yang harus mandi lebih cepat karena dianggap mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada asisten wasit.

Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:

Bek Persikabo Klaim PSIS Semarang Tak Seharusnya Diberi Penalti

Hasil Persela vs Bali United: Laskar Joko Tingkir Tak Mampu Bendung Serdadu Tridatu

Hasil Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Gagalkan Kemenangan The Guardian

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Best XI Pekan Ke-28 Liga 1 2021-2022: Kombinasi Bek Subur dan Para Pemberi Assist

Best XI Pekan Ke-28 Liga 1 2021-2022: Kombinasi Bek Subur dan Para Pemberi Assist

Serangkaian pertandingan pekan ke-27 Liga 1 2021-2022 telah selesai diselenggarakan. Berikut daftar Best XI pilihan Skor.id.

Gelar Pembekalan Wasit Tambahan, Kualitas Liga 1 Diharapkan Meningkat

PSSI akhirnya memulai pembekalan wasit dan asisten wasit yang bertugas untuk memimpin pertandingan Liga 1 2021-2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 19 Jul, 14:07

MWI 2025 di Esports World Cup 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

100 Percent Win Rate, Team Vitality Raih Trofi MWI 2025

Team Vitality tak hanya menjadi juara tapi mendapatkan 100 persen win rate 13 game tanpa sekalipun mendapatkan kekalahan game.

Gangga Basudewa | 19 Jul, 13:54

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Mobile Legends MWI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Mobile Legends putri di Esports World Cup 2025, MWI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 19 Jul, 13:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

MSP FC Amankan Gelar Juara Women Pro Futsal League 2024-2025, KS Futsal Terdegradasi

Rekap hasil lanjutan pekan ketujuh kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia musim ini pada Sabtu (19/7/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Jul, 12:12

Timnas Irak. (Dok. Timnas Irak/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Irak Main di Thailand

Timnas Irak dipastikan bakal mengikuti turnamen King’s Cup 2025 yang akan digelar di Thailand, 1-9 September 2025.

Rais Adnan | 19 Jul, 12:01

Timnas Putri U-16 Indonesia. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

45 Pemain Dipanggil Seleksi Timnas Putri U-16 Indonesia

Para pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-16 Putri 2025, Agustus nanti.

Rais Adnan | 19 Jul, 10:30

Logo Bina Jaya Kedaung. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ramai Mantan Pemain Liga 1 dan Timnas Indonesia Ikut Tarkam Reguler di Tangerang

Sudah menjadi rahasia umum, para pesepak bola profesional di Indonesia mengikuti turnamen antar kampung atau tarkam.

Nizar Galang | 19 Jul, 10:02

fajar alfian/m shohibul fikri

Badminton

Gugur di Perempat Final Japan Open 2025, Fajar Alfian Evaluasi Debutnya dengan Muhammad Shohibul Fikri

Tak ada satu wakil Indonesia pun yang lolos ke semifinal Japan Open 2025.

Teguh Kurniawan | 19 Jul, 08:12

Ilustrasi Tenis

Tennis

Juara Pool B, Indonesia Promosi ke Play-Off Piala Davis Grup II

Tim Indonesia keluar sebagai juara Pool B Piala Davis Grup III Asia/Oseania 2025.

Rais Adnan | 19 Jul, 06:46

tim basket putri indo

Basketball

Timnas Basket Putri Indonesia Petik Pelajaran dari Divisi A Piala Asia FIBA Putri 2025

Timnas Basket Putri Indonesia harus rela turun kasta lagi ke Divisi B pada Piala Asia FIBA edisi berikutnya.

Teguh Kurniawan | 19 Jul, 06:23

Load More Articles