- Paris Saint-Germain memiliki potensi lini depan dahsyat pada 2021-2022 ini.
- Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, akan membentuk trio MNM di klub asal Prancis tersebut.
- Mereka bisa menorehkan kembali trio terbaik yang pernah ada di sepak bola.
SKOR.id - Apakah trio lini depan Paris Saint-Germain memang benar-benar akan terwujud pada 2021-2022 ini?
Di tengah isu kemungkinan kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid, klub asal Prancis ini tetap berusaha mempertahankan sang pemain.
Paris Saint-Germain optimistis bisa mempertahankan Kylian Mbappe setidaknya untuk semusim lagi, sebelum akhirnya bintang asal Prancis ini dilepas dengan status bebas transfer.
Kehadiran Lionel Messi membuat Les Parisiens memiliki peluang membentuk trio lini depan yang dahsyat.
Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, akan membentuk trio MNM. Nama yang nyaris sama dengan trio yang dikenal sebelumnya yaitu MSN yang terdiri dari Messi, Luis Suarez, dan Neymar.
Messi dan Neymar sudah bermain bersama di Barcelona antara 2013 hingga 2017. Ketika itulah, mereka membentuk trio lini depan MSN yagn tidak akan terlupakan dalam sepak bola.
Kini, Lionel Messi dan Neumar akan mencoba kembali momen bagus tersebut tapi kali ini dengan Kylian Mbappe.
Terkait tridente ini pula, berikut ini adalah lima trio lini depan yang akan selalu diingat dalam sepak bola karena gol-gol mereka:
Pele-Garincha-Vava
Trio Brasil yaitu Pele, Garincha, dan Vava menjadi trio yang membawa timnas Brasil juara Piala Dunia dua kali beruntun yaitu pada 1958 dan 1962.
Dari tiga pemain ini, duet Pele dan Garincha menjadi pasangan awal Tim Samba. Keduanya menjadi legenda karena kerap bermain bersama. Mereka meraih 28 kemenangan dengan 4 kali imbang.
Duet Pele-Garincha total berhasil mencetak 39 gol di antara mereka. Sedangkan Vava merupakan pelengkap untuk keduanya yang membuat Brasil memiliki trisula maut.
Saat Pele mengalami cedera pada fase penyisihan grup Piala Dunia di Cile, gantian Garrincha dan Vava yang mengambilalih.
Di antara keduanya total mencetak delapan gol dalam tiga pertandingan terakhir turnamen.
Di Stefano-Puskas-Gento
Soal trisula maut dalam sejarah sepak bola, tidak sah jika tanpa memasukkan trio legendaris Real Madrid. Ya, mereka adalah Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas, dan Paco Gento.
Dengan trio ini pula, Real Madrid meraih kejayaan baik di ajang domestik maupun sepak bola Eropa.
Ketiganya memberikan delapan gelar untuk Real Madrid yaitu dua gelar Liga (Piala) Champions, empat gelar Liga Spanyol, satu Piala Raja, dan satu Piala Interkontinental.
Ketiganya memberikan gelar tersebut setelah enam musim bermain bersama (1958-1964).
Total, ketiganya memainkan 172 pertandingan bersama (171 dengan Real Madrid dan 1 dengan timnas Spanyol).
Dari jumlah laga tersebut, 124 laga di antaranya menang dengan 18 kali imbang dan 30 kali mengalami kekalahan.
Dengan demikian, ketiganya berperan dalam memberikan 72 persen kemenangan bagi Real Madrid pada masanya.
Yang menarik, dari total laga itu pula, hanya 28 pertandingan Real Madrid yang tanpa ditandai gol trio ini (16 persen).
Berapa jumlah gol yang mereka ciptakan untuk Madrid: 339 gol. Persebarannya: 114 gol ditorehkan Di Stefano, 166 gol Ferenc Puskas, dan 59 gol dicetak Paco Gento.
Benzema-Bale-Cristiano Ronaldo
Real Madrid pun pernah memiliki trio lini depan lainnya yang dahsyat. Ya, siapa lagi kalau bukan Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo yang kemudian dikenal dengan trio BBC.
Trisula ini mulai terbentuk pada 2013-2014 dengan kehadiran Gareth Bale. Sejak itulah, Real Madrid kemudian membentuk trio lini depan ini yang memberikan begitu banyak gol bagi mereka.
Setelah 293 pertandingan yang mereka mainkan di semua ajang, total Los Blancos mampu mencetak 784 gol dengan rata-rata 2,7 gol per pertandingan.
Ronaldo sendiri telah mencetak 293 gol di semua ajang, sedangkan Karim Benzema di posis kedua dengan 105 gol, dan Gareth Bale dengan 88 gol.
Los blancos memenangkan 71,7% dari laga mereka bersama trio BBC ini. Yaitu meraih 210 kemenangan, 48 imbang, dan 35 kekalahan.
Mereka berhasil mengukir total 13 gelar untuk tim Madrid: empat Liga Champions, tiga Piala Super Ero[a, tiga Piala Dunia Klub, satu Piala Super, satu Copa del Rey dan satu Liga Spanyol.
Messi-Suarez-Neymar
Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar atau MSN, trio Barcelona yang sempat bertahan selama tiga tahun.
Trio Amerika Selatan ini total memainkan 181 laga bersama dengan menorehkan 519 gol atau menghasilkan rata-rata 2,9 gol per pertandingan.
Tentu saja, Lionel Messi yang memimpin trio ini dengan total mencetak 153 gol saat itu, Luis Suarez mencetak 121 gol sedangkan Neymar menorehkan 90 gol ketika ketiganya masih bersama.
Trio MSN ini telah berperan dalam 76,2% kemenangan Barcelona atau meraih 138 kemenangan, 22 imbang, dan 21 kali mengalami kekalahan.
Dengan trio ini, Barcelona menorehkan 10 gelar yaitu Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub, dua Liga Spanyol, tiga Piala Raja, dan dua Piala Super Spanyol.
Rivaldo-Ronaldinho-Ronaldo
Triple R. Demikianlah trio ini sempat disebut. Hanya, memang trio ini hanya terjadi pula di timnas.
Adalah pelatih Wanderley Luxemburgo kyang menyatukan ketiganya dalam ajang Piala (Copa) America 1999.
Mereka total mencetak 24 gol dalam 17 pertandingan. Hanya sekali "RRR" mencetak gol pada saat yang sama.
Mereka memenangkan semua pertandingan non-persahabatan di mana mereka bermain bersama: tiga di Copa América, lima Piala Dunia, dan satu babak playoff.
Performa terakhir ketiganya terjadi melawan Ekuador, pada 10 September 2003.
Manchester City Tolak Cristiano Ronaldo demi Pemain Impian Pep Guardiola https://t.co/KPfzUbxhV5— SKOR.id (@skorindonesia) August 25, 2021
Berita Bola Internasional Lainnya
Cristiano Ronaldo Tiba-Tiba Meninggalkan Latihan Juventus, Bikin Pers Bertanya-tanya
Juventus Hanya Jual Cristiano Ronaldo ke Klub Liga Inggris, PSG untuk Sementara Gigit Jari