5 Transfer Pemain Sepak Bola Paling Kontroversial

Gregorius Devanda

Editor:

  • Klub akan menawarkan sejumlah uang yang cukup besar untuk mendapatkan pemainnya saat musim transfer.
  • Beberapa transfer pemain mengundang kontroversi usai pindah ke klub rival.
  • Skor.id akan menyajikan deretan lima transfer pemain sepak bola paling kontroversial.

SKOR.id - Klub akan mulai belanja pemain setiap jendela transfer dibuka. Sejumlah uang dikeluarkan untuk membangun klub impian masing-masing.

Menariknya, beberapa transfer pemain mengundang kontroversi lantaran bergabung ke klub rival sehingga memicu amarah dari klub maupun fan yang ditinggalkan.

Berita Transfer Lain: Legenda Inter Milan Bicara soal Lautaro Martinez dan Bursa Transfer

Berikut, Skor.id akan menyajikan lima transfer pemain sepak bola yang dinilai paling kontroversial:

Ashley Cole - Arsenal ke Chelsea (2006)

Kontroversi dimulai pada Januari 2005, setelah Ashley Cole mengadakan pertemuan rahasia dengan pelatih Chelsea FC kala itu, Jose Mourinho dan beberapa petinggi The Blues. 

Otoritas Liga Inggris pun mejatuhkan denda 100 ribu pounds (menjadi 75 ribu pounds usai banding) kepada Cole karena melakukan pertemuan tanpa sepengetahuan Arsenal FC.

Usai memperpajang kontrak setahun, pada Juli 2006, Ashley Cole tidak menyetujui tawaran baru dari Arsenal karena hanya akan menerima gaji 55 ribu pounds per pekan. 

Hal itu membuat Ashley Cole kecewa dan memutuskan pindah ke Chelsea pada 31 Agustus 2006 dengan harga hanya 5 juta pounds karena The Blues juga menyerahkan William Gallas.

Tindakan ini membuat fan Arsenal marah dan menjulukinya Cashley. Pasalnya, belakangan diketahui Ashley Cole mendapatkan 90 riu paun per pekan dari Chelsea. 

Berita Transfer Lain: Direktur Sevilla: Transfer Ivan Rakitic Berisiko

Carlos Tevez - Man United ke Man City (2009)

Carlos Tevez pernah menjadi bagian penting dan sosok yang dicintai fan Manchester United. Ia telah membela Man United sejak Juni 2007 usai meninggalkan West Ham United. 

Akan tetapi pada Juli 2009 ia membuat keputusan kontroversial karena memilih bergabung ke rival The Red Devils, Manchester City, dengan harga 47 juta pounds.

Kepindahan tersebut dipicu oleh keputusan pelatih Manchester United kala itu, Sir Alex Ferguson, yang lebih sering menempatkan Tevez di bangku cadangan. 

Padahal saat itu Man United sudah menawarkan perpanjangan kontrak lima tahun untuk striker asal Argentina tersebut

Roberto Baggio - Fiorentina ke Juventus (1990)

Roberto Baggio menjadi pemain kesayangan fan ACF Fiorentina sejak bergabung pada 1985. Karena mengalami masalah keuangan, Fiorentina terpaksa menjual Baggio. 

Ironisnya, Fiorentina melepas sang bintang ke salah satu rival, Juventus FC, pada 1 Juli 1990 dengan harga 8 juta pounds transfer tertinggi di dunia saat itu.

Pendukung Fiorentina yang mengetahui transfer tersebut bukan karena keinginan Roberto Baggio, membuat kerusuhan dan mencari presiden klub.

Kerusuhan tersebut membuat suasana mencekam di Kota Florence selama tiga hari. Hal ini menyebabkan 50 pendukung Fiorentina cedera.

Meskipun, hengkang ke Turin, Roberto Baggio tetap dicintai di Fiorentina. Kebencian justru datang dari para Juventini karena ia pernah berucap: "Hati saya yang terdalam sealu ungu (warna kebesaran Fiorentina)."

 

Robin van Persie - Arsenal ke Man United (2012)

Arsenal kembali dikhianati oleh salah satu bintangnya. Kali ini oleh Robin van Persie, salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Arsenal, yang bergabung pada Mei 2004.

Striker asal Belanda itu mampu mencetak 132 gol dalam 278 laga semua kompetisi selama delapan musim di Arsenal. Robin van Persie bahkan ditunjuk sebagai kapten pada 2011.

Akan tetapi, pada Agustus 2012, Robin van Persie membuat keputusan kontroversial saat pindah ke Manchester United.

Ia ditransfer 22,5 juta pounds plus 1,5 juta pounds jika mampu menjuarai Liga Inggris atau Liga Champions dalam empat tahun kontrak bersama Man United.

Keputusan Robin van Persie ini membuat pendukung Arsenal geram. Puncaknya terjadi ketika ia merayakan gol ke gawang Arsenal saat duel di Old Trafford pada tahun 2012.

Luis Figo - Barcelona ke Real Madrid (2000)

Publik tentu tidak akan lupa insiden pelemparan kepala babi kepada winger Real Madrid CF, Luis Figo, saat akan mengambil tendangan penjuru pada laga El Casico 2000.

Duel Liga Spanyol pada 21 Oktober 2000 itu merupakan kali pertama Luis Figo kembali ke Camp Nou, markas klub yang dibela sebelumnya, FC Barcelona.

Kejadian ini dipicu kekewaan pendukung Barcelona kepada Luis Figo yang memutuskan pindah ke Real Madrid pada Juli 2000 dengan transfer 62 juta euro, rekor tertinggi saat itu.

Berita Transfer Lain: Transfer Inter Milan Versi Antonio Cassano: Jual Lautaro Martinez dan Cari Untung

Publik Barcelona kesal karena transfer itu terjadi Luis Figo dilakukan saat dirinya dalam peforma terbaik. Terbukti, ia kemudian mendapatan Ballon d'Or pada November 2000.

Transfer Luis Figo pada 2000 tersebut menandai dimulainya era Galactico, mendatangkan pemain terbaik dunia setiap musim, yang digagas Presiden Madrid, Florentino Perez. 

Setahun di Madrid, Luis Figo kemudian mendapatkan tandem di lini tengah, Zinedine Zidane (kini pelatih Madrid).

Selama lima musim di Madrid, gelandang asal Portugal itu mengangkat sejumlah trofi bergengsi, di antaranya dua Liga Spanyol (2001, 2003) dan Liga Champions (2002). 

Tapi, di mata pendukung Barcelona, Luis Figo tetap dicap pengkhianat karena pindah ke musuh abadi, Madrid.

 

Source: Skor.id

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

La Liga untung besar dari pendapatan audiovisual. (Rahmat Ari Hidayat/Skor,id).

La Liga

La Liga Untung Besar dari Pendapatan Audiovisual hingga Rp118,6 Triliun

La Liga mendapatkan keuntungan besar dari pendapatan audiovisual musim 2027-2028 hingga 2031-2032.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 09:53

Shin Tae-yong,saat melatih Indonesia di laga melawan Australia di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (Mario Sonatha untuk Skor.id)

World

Media Internasional Bongkar Pengakuan Pemain Timnas Korea Soal Perilaku Buruk STY sebagai Pelatih

Media internasional sorot pengakuan pemain Timnas Korea Selatan soal perilaku buruk STY sebagai pelatih.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 08:39

Xabi Alonso, pelatih Real Madrid. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Puncak Klasemen La Liga Direbut Barcelona, Xabi Alonso Tak Mau Ratapi Hasil Imbang

Barcelona puncaki klasemen La Liga usai Real Madrid ditahan Girona, Xabi Alonso ingin timnya berbenah.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 03:23

Pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans, yang juga berstatus bagian dari Timnas Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Miliano Jonathans Imbang Lawan Tim Dean James, Sandy Walsh Menang

Sandy Walsh menang dan Miliano Jonathans imbang lawan tim Dean James, berikut hasil pemain Indonesia di luar negeri malam tadi.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:33

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Daftar Lengkap Juara Valorant Game Changers Championship

Valorant Game Changers Championship adalah turnamen dunia Valorant untuk putri, berikut daftar pemenangnya sepanjang masa.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:13

Barcelona menjalani laga melawan PSG di Liga Champions. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kembalinya Calon Kapten Masa Depan Barcelona Jadi Starter

Calon kapten masa depan Barcelona, Marc Bernal, akhirnya kembali jadi starter di lini tengah tim dalam laga La Liga.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:03

Mohamed Salah. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Mohamed Salah yang Kini Jadi Cadangan di Liverpool

Dalam laga terakhir Liverpool kala menang lawan West Ham United, tak ada nama Mohamed Salah sepanjang laga berlangsung.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:48

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

6 Game 5 Poin, Buruknya Alter Ego Ares di Hari 3 PMGC 2025

Di Hari 3 Grup Green turnamen PUBG Mobile dunia, PMGC 2025, Alter Ego Ares tampil buruk dan harus rela tak lolos langsung ke Grand Final.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:35

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:07

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:04

Load More Articles