5 Top Draft Pick yang Kariernya Gagal Total di NBA, Anthony Bennett Terparah

Krisna Daneshwara

Editor:

  • Tak semua top draft pick NBA berakhir menjadi legenda seperti LeBron James dan Tim Duncan.
  • Banyak pemain yang menjadi pilihan pertama di NBA Draft, akhirnya gagal total.
  • Anthony Bennett jadi yang terparah, sedangkan Greg Oden punya kisah pilu.

SKOR.id - Menjadi top pick draft atau pemain yang dipilih pertama dalam NBA Draft mungkin jadi impian setiap pebasket yang ada di dunia.

Sebab dengan begitu, kemampuan mereka saat masih di luar NBA, entah di NCAA, liga eropa, maupun kompetisi lainm benar-benar diakui.

Dalam sejarah NBA, banyak top pick draft yang akhirnya jadi legenda seperti LeBron James, Hakeem Olajuwon, Allen Iverson, dan Tim Duncan.

Bahkan, dari Benua Asia ada Yao Ming yang karier basketnya melambung bersama Houston Rockets pada medio 2002-2011 silam. 

Namun, di antara pemain-pemain top draft pick NBA yang mengakhiri kariernya dengan status legenda, tak sedikit pula yang gagal total.

Saking gagalnya memenuhi ekspektasi, para pebasket tersebut sampai mendapatkan cap "bust" di NBA oleh para penggemar.

Berikut lima top pick draft NBA yang gagal total: 

1. Anthony Bennett (NBA Draft 2013)

Anthony Bennett bersinar bersama University of Nevada Las Vegas (UNLV) di NCAA hingga membuat Cleveland Cavaliers, kepincut. 

Cavs yang kemudian mendapat jatah ambil nomor satu dalam NBA Draft 2013, tanpa ragu memilih pemain kelahiran Kanada itu.

Sayang, Cavs yang butuh bintang baru sepeninggal LeBron James ke Miami Heat, kala itu, tak mampu memenuhi ekspektasinya. 

Anthony Bennett hanya mampu mencetak 4,2 poin per game (PPG) pada musim pertamanya di NBA 2013-2014.

Pada musim berikutnya atau NBA 2014-2015, penampilan Anthony Bennett tak kunjung membaik karena hanya membuat 5,2 PPG.

Cavs yang tak sabar kemudian men-draft sang pemain ke Minnesota Timberwolves pada NBA 2015-2016.

Tidak kunjung tampil apik, pria yang kini berusia 29 tahun tersebut memutuskan pindah ke Toronto Raptors, lalu Brooklyn Nets.

Anthony Bennet akhirnya keluar NBA pada 2017 untuk cari peruntungan di negara lain dan kini memperkuat klub Taiwan, Kaoushiung Steelers.

2. Kwame Brown (NBA Draft 2001)

Reputasi legenda NBA yang dimiliki Michael Jordan tak otomatis membuat karier barunya sebagai eksekutif klub di Washington Wizard, mulus.

Di awal karier barunya sebagai Presiden of Basketball Operations, Washington Wizards mendapat jatah ambil paling awal di NBA Draft 2001.

Saat itu, klub membutuhkan seorang bigman dan pada 2001, ada nama-nama yang akhirnya jadi pemain hebat seperti Pau Gasol, Tyson  CHandler, dan Zach Randolph.

Namun, Washington Wizards malah memilih Kwame Brown yang akhirnya flop dan tidak menjadi apa-apa di NBA.

Reputasi sang legenda sedikit terselamatkan karena pada ronde kedua NBA Draft 2001, klubnya memilih Gilbert Arenas yang akhirnya jadi pilar penting.

3. Greg Oden (NBA Draft 2007)

Portland Trail Blazers tentu tidak salah memilih Greg Oden pada NBA Draft 2007 karena di NCAA, ia menunjukkan potensi besarnya.

Bahkan, saking apiknya penampilan Greg Oden, kala itu, dirinya sampai disebut sebagai versi upgrade dari Shaquille O'Neal.

Oden punya fisik kuat untuk bertarung di bawah ring dan piawai melakukan tembakan tiga angka, sesuatu yang tidak dimiliki O'Neal.

Sayang, nasib nahas menimpa Oden. Sebelum NBA bergulir, dirinya mengalami cedera lutut parah dan harus melakukan operasi.

Cedera lutut inilah yang akhirnya membuat pemain kelahiran Buffalo, New York itu tak mampu menunjukkan potensi sesungguhnya.

Oden baru menjalani debut di NBA pada 2008-2009 dan hanya mampu membukukan 8,9 poin per game (PPG).

4. Markelle Fultz (NBA Draft 2017)

Markelle Futlz diharapkan bisa membantu Joel Embiid dan Ben Simmons membawa Philadelphia 76ers meraih kejayaan.

Sayang, cedera bahu pada musim pertamanya di NBA, menurunkan performanya. Terutama saat melakukan shooting.

Dia pun pindah ke Orlando Magic pada NBA 2019-2020 dan mengalami peningkatan performa meski tidak signifikan.

Setidaknya, Markelle Fultz cukup berkontribusi dalam membawa timnya menembus playoff NBA, ketika itu. 

Namun, sebelum playoff, cedera lutut menghampirinya. Karena itu pula, pada 2020-2021 dan 2021-2022 dia jarang bermain.

5. Michael Olawokandi (NBA Draft 1998)

Mendapatkan jatah ambil pertama pada NBA Draft 1998, LA Clippers memutuskan mengambil center dan pilihan jatuh ke Michael Olawokandi.

Sayangnya, pemain asal Nigeria itu gagal menjadi bintang. Termasuk saat pindah ke Minnesota Timberwolves (2003) dan Boston Celtics (2006-2007). 

Michael Olawokandi memilih mengakhiri kariernya di NBA pada 2007 atau saat usianya masih 32 tahun, akibat sakit hernia dan cedera lutut.

Berita NBA Draft Lainnya:

NBA Draft 2022: Paolo Banchero, Pemain Italia Kedua yang Jadi Rookie Pilihan Pertama

Detroit Pistons Dapat Jatah Ambil Pertama di NBA Draft 2021

 

 

Source: Berbagai Sumber

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bournemouth dan stadion Vitality. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Chelsea Pernah Punya Kenangan Buruk Melawan Bournemouth di Stadion Vitality

Stadion Vitality kandang Bournemouth, pernah jadi mimpi buruk untuk Chelsea di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 03:34

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 01:55

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 01:44

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 01:36

Skuad Arsenal. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Hadapi Aston Villa, Arsenal Berbekal Catatan 18 Laga Tanpa Kalah

Arsenal membawa bekal 18 laga beruntun tanpa kalah saat tandang ke markas Aston Villa.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 00:22

Kapten dan gelandang Manchester United, Bruno Fernandes. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Bruno Fernandes Masih Buntu usai Manchester United Ditahan West Ham United

Catatan buruk Bruno Fernandes, usai Manchester United ditahan West Ham United di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 04 Dec, 23:10

Cover Deltras - Hendy AS Skor.id

National

Bermitra dengan Kemen UMKM, Stadion Gelora Delta Milik Deltras FC Bakal Jadi Pusat Ekonomi

Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sinergi antara klub sepak bola dan para pelaku UMKM yang berada dalam ekosistem stadion.

Teguh Kurniawan | 04 Dec, 22:19

Jonatan Christie, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Dapat Dukungan Penuh Sponsor, Jonatan Christie Bidik Juara BWF World Tour Finals 2025

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mendapat dukungan besar menjelang tampil di BWF World Tour Finals 2025.

Nizar Galang | 04 Dec, 15:55

Timnas putri Thailand vs Timnas putri Indonesia atau Thailand Putri vs Indonesia Putri dalam Grup A sepak bola putri SEA Games 2025 pada 4 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Kalah Telak di Laga Pembuka SEA Games 2025

Awal pahit bagi Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025 usai dibantai Thailand 0-8 pada laga perdana Grup A, Kamis (4/12/2025).

Teguh Kurniawan | 04 Dec, 15:26

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 04 Dec, 13:36

Load More Articles