5 Sepatu Sepak Bola Ikonik di Piala Dunia, Termasuk Model Eksklusif buat Ronaldo

Teguh Kurniawan

Editor:

  • Selain penampilan para pesepak bola, atribut macam sepatu baru juga dinantikan kemunculannya di Piala Dunia.
  • Jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, 20 November, Skor.id merangkum 5 sepatu sepak bola paling ikonik dalam sejarah turnamen tersebut.
  • Perusahaan raksasa seperti Nike dan Adidas kerap melahirkan produk-produk inovatif untuk Piala Dunia.

SKOR.id - Gelaran Piala Dunia, sekali empat tahun, selalu ditunggu oleh para penggemar sepak bola di seantero planet.

Mereka tak cuma menantikan penampilan para bintang, tapi juga melirik apa yang dikenakan sang idola di lapangan.

Kita tak bicara soal jersey, melainkan perlengkapan penting lainnya bagi pesepak bola, yakni sepatu.

Bukan rahasia bahwa sederet perusahaan raksasa kerap menjadikan Piala Dunia sebagai momentum untuk meluncurkan produk andalan.

Mengingat jutaan pasang mata bakal tertuju kepada turnamen akbar tersebut, tak ada kesempatan lebih besar untuk menjual dan membangun hype sepatu terbaru mereka

Jelang penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar, 20 November-18 Desember mendatang, Skor.id akan membahas lima sepatu terbaik yang pernah menghiasi ajang tersebut.

Mulai dari edisi Mercurial keluaran Nike, sampai lini Predator milik Adidas, beberapa di antaranya berhasil menjadi inovasi di industri sepatu sepak bola.

5. Nike Mercurial Vapor 1 (2002)

Pada musim panas jelang Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, Nike memperkenalkan sepatu terbaru mereka, Mercurial Vapor 1.

Peluncurannya cukup menggegerkan karena membawa sejumlah inovasi yang belum pernah terdengar sebelumnya.

Sebut saja lapisan sintetis supertipis dan ringan yang disebut Nike Skin, membuat sepatu ini hanya berbobot 196 gram - paling ringan saat itu.

Terobosan lainnya termasuk external heel counter, serta outsole berisi “kaca” yang disebut NikeFrame, terinspirasi dari track spike pada sepatu lari.

Mercurial Vapor memang dirancang untuk menunjang kecepatan pemain di lapangan. Salah satu bintang yang saat itu mengenakannya adalah legenda Pantai Gading, Didier Drogba.

4. Nike Magista Obra 1 (2014)

Dua belas tahun berselang, Nike kembali memperkenalkan sepatu sepak bola berdesain inovatif dengan nama Magista Obra 1.

Hadir jelang Piala Dunia 2014 di Brasil, sepatu ini ikonik karena menyerupai kaos kaki, dengan model high cut dari bahan rajut.

Nike mengatakan, mereka ingin membuat sepatu sepak bola yang seolah menjadi ekstensi tubuh sang pemain. Sederhananya, sepatu yang menyatu dengan kaki.

Dengan begitu, pemain lebih mudah mengontrol bola dan melepas umpan lebih akurat. Tak heran jika target utamanya adalah para gelandang kreatif.

Di antara nama yang mengenakan sepatu berbahan FlyKnit ini adalah sang pencetak gol kemenangan timnas Jerman di final Piala Dunia 2014, Mario Goetze.

3. Adidas Predator Accelerator (1998)

Kita beralih ke kompetitor Nike asal Jerman, Adidas. Pada 1998, mereka meluncurkan salah satu sepatu sepak bola paling legendaris, Predator Accelerator.

Desainnya khas Adidas, dengan three stipes melengkung di sisi kanan-kiri, warna hitam dominan dan aksen merah di beberapa tempat, seperti lidah, mulut, serta jahitan.

Inovasinya termasuk elemen karet yang dijahit pada bahan kulit (terutama di bagian upper), outsole TRX, pengaturan tali asimestris, blade stud, dan banyak lagi.

Sepatu ini memberikan kontrol lebih baik dan tendangan bertenaga, dipakai oleh sederet pesepak bola papan atas di Piala Dunia 1998 di Prancis, macam David Beckham dan Zinedine Zidane.

Zidane merupakan pahlawan Les Bleus ketika mengandaskan Brasil 3-0 di partai puncak.

2. Adidas Copa Mundial (1979)

Satu lagi sepatu sepak bola ikonik dari Adidas adalah Copa Mundial. Dia dibuat pada 1979 khusus untuk Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Ini bisa dibilang sepatu sepak bola paling laris di dunia, telah dipakai oleh pemain hingga ofisial pertandingan selama bertahun-tahun sejak peluncurannya.

Copa Mundial, yang berarti Piala Dunia, sejatinya merupakan perbaikan dari sepatu sepak bola yang diproduksi Adidas untuk Piala Dunia 1978.

Kala itu, para pemain mengeluhkan stud yang terlalu panjang sehingga tak nyaman dipakai di lapangan. Jadi, Adidas merancang stud yang lebih pendek dengan desain keseluruhan diperbarui.

Beberapa nama besar yang pernah menggunakan Adidas Copa Mundial di antaranya, Franz Beckenbauer, Diego Maradona, dan Jari Litmanen.

1. Nike Mercurial R9 (1998)

Sebelum Mercurial Vapor 1, Nike sebenarnya sudah menelurkan produk Mercurial pertama, eksklusif buat striker timnas Brasil, Ronaldo, di Piala Dunia 1998.

Sepatu itu diberi nama Mercurial R9, dirancang khusus buat Sang Fenomena demi memaksimalkan kecepatan dan kelincahannya di lapangan.

Bahannya adalah kulit sintetis yang disebut KNG 100, pertama kali diaplikasikan pada sepatu sepak bola oleh Nike kala itu.

Dengan berat cuma 240 gram dan outsole yang dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan responsivitas, Mercurial R9 benar-benar mampu menunjang penampilan Ronaldo di Prancis.

Eks-striker Real Madrid itu mampu membawa Brasil ke final Piala Dunia 1998 sebelum ditundukkan tuan rumah, tiga gol tanpa balas.

Baca Juga Berita Piala Dunia Lainnya:

Kilas Balik Piala Dunia 2010: Pembuktian Generasi Emas Spanyol di Kancah Dunia

Kilas Balik Piala Dunia 2014: Jerman Lanjutkan Kesuksesan Negara Eropa

RELATED STORIES

Qatar Luncurkan 6.000 Kabin Fans Village di Doha untuk Piala Dunia 2022

Qatar Luncurkan 6.000 Kabin Fans Village di Doha untuk Piala Dunia 2022

Fans village didirikan oleh penyelenggara Piala Dunia. Penampakannya jadi viral karena menawarkan perkemahan dan akomodasi karavan bergaya kabin.

Piala Dunia 2022: Hansi Flick Umumkan Skuad Jerman, Mario Goetze pun Dipanggil

Hansi Flick telah mengumumkan daftar pemain Jerman untuk Piala Dunia 2022, pada Kamis (10/11/2022) malam ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Dec, 04:53

Anime One Piece menjadi magnet bagi tim olahraga dunia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Sneakers

Saatnya Menanti Kolaborasi Nike x One Piece Tahun Depan

Tahun depan, kabarnya Nike dan One Piece akan mengeluarkan kolaborasi spesial dengan tema Buah Setan.

Thoriq Az Zuhri | 16 Dec, 03:44

Pengurus Klub Bajak Laut FC bertemu langsung dengan Evan Dimas (tengah) di Labuan Bajo. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Klub NTT Bajak Laut FC Incar Evan Dimas

Klub asal NTT, Bajak Laut FC, melakukan penjajakan saat Evan Dimas datang ke Labuan Bajo.

Rais Adnan | 16 Dec, 03:20

Cover Golf (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

35 Tahun Golf House, Perkuat Peran sebagai 'Rumah Para Golfer' Indonesia

Perayaan anniversary ke-35 Golf House juga menjadi panggung bagi peluncuran koleksi klub golf terbaru XXIO 14.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 23:55

Meiji Yasuda J1 League. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

World

Mengenal J1 100 Year Vision League 2026

J1 100 Year Vision League 2026 akan dihelat awal tahun depan, mari mengenal kompetisi ini lebih jauh.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 23:27

bwf wtf 2025

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025

Turnamen bulu tangkis tertinggi dunia BWF World Tour Finals 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 23:10

Skuad Manchester United era Ruben Amorim di musim 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Hasil Imbang Manchester United Lawan Bournemouth

Manchester United hanya bisa main imbang lawan Bournemouth dalam laga Liga Inggris, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 22:55

voli di sea games 2025

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Raih Perunggu SEA Games 2025, Megawati Hangestri Apresiasi Para Pemain Muda

Pevoli putri Megawati Hangestri senang melihat regenerasi di skuad Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 22:15

Skuad Chelsea musim 2025/2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

Cardiff vs Chelsea: Siap-Siap Kejutan Kasta Ketiga

Tim kasta ketiga Liga Inggris, Cardiff City, siap mengejutkan dan mengalahkan Chelsea dalam laga perempat final Piala Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 22:00

Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Imbas Kegagalan SEA Games 2025: Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung Masalah TC

Sikap para penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia menjadi sorotan pasca gagal total di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 19:45

Load More Articles