- Selama masa pandemi Covid-19 seperti semua kegiatan luar ruangan dibatasi seminimal mungkin untuk mengurangis risiko terjadinya penularan virus.
- Maka perlu ada kegiatan dalam ruangan yang mempunyai nilai yang sama dengan aktivitas luar ruangan untuk mengisi keseharian anak.
- Salah satunya adalah kegiatan bersifat virtual yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang anak-anak.
SKOR.id - Selama masa pandemi Covid-19 seperti semua kegiatan luar ruangan dibatasi seminimal mungkin untuk mengurangis resiko terjadinya penularan virus.
Pada akhirnya ini berdampak pada anak-anak yang hanya bisa belajar dan bermain dari dalam rumah saja.
Sehingga, anak-anak lebih cepat merasa bosan dari biasanya karena hanya menghabiskan waktu di dalam rumah saja.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Penting adanya peran orang tua untuk bisa mengurangi rasa bosan yang sering menggelayuti anak-anak.
Maka perlu adanya kegiatan dalam ruangan yang mempunyai nilai yang sama dengan kegiatan luar ruangan untuk mengisi aktivitas sehari-hari anak lebih bermanfaat.
Skor.id telah merangkum beberapa rekomendasi kegiatan virtual untuk anak pada masa PPKM seperti ini, berikut paparannya:
1. Kunjungi Museum Virtual
Teknologi yang semakin maju membuat kita bisa mengunjungi museum secara virtual.
Caranya adalah dengan membuka laman Google Arts & Culture yang didalamnya telah terdapat beberapa pilihan museum yang bisa dikunjungi secara virtual.
Bahkan beberapa museum di Indonesia juga sudah menyediakan layanan kunjungan virtual, beberapanya adalah Museum Nasional Indonesia, Museum Sumpah Pemuda, dan Situs Manusia Purba Sangiran.
2. Bermain Minecraft atau Roblox
Minecraft dan Roblox berbeda dengan game-game lainnya karena dalam game tersebut pemain diberikan kebebasan untuk membuat bangunan atau benda-benda yang diinginkan lainnya.
Karena bisa meningkatkan daya kreatifitas anak, game Minecraft dan Roblox sangat dianjurkan untuk mulai diperkenalkan ke anak mulai usia 7-10 tahun.
Bermain dua game tersebut juga bisa menjauhkan anak dari sifat toxic yang bisa ditimbulkan oleh game-game lain.
3. Perkenalkan dengan Blog
Kegiatan ini cocok untuk anak berusia 10-17 tahun dimana orang tua harus mulai mengenalkan anak dalam dunia blog.
Mulai dari membuat tampilan dasar blog, mengisi konten blog, hingga mempromosikan blog membuat anak akan mendapatkan banyak pengalaman menarik selama PPKM.
Blog juga bisa meningkatkan literasi, kreatifitas, dan komunikasi anak.
4. Belajar Coding
Walaupun terlalu susah untuk dipelajari anak, tetapi belajar coding cukup layak dicoba untuk mengisi waktu luang selama PPKM.
Karena sudah banyak tutorial di internet dan buku yang membahas mengenai dasar-dasar coding.
Kegiatan ini cocok untuk anak yang berusia 14-17 tahun, karena perlu adanya pemahaman lebih mengenai teknik dasar coding.
5. Belajar Desain dan Edit Video
Dengan banyaknya waktu luang di rumah, sebenarnya bisa dimanfaat kan untuk belajar desain dan edit video.
Hal ini penting karena sekarang semua media sosial sudah dipenuhi dengan video-video editing yang sangat bagus dan inspiratif.
Selain itu, kini sudah banyak pula aplikasi ataupun software yang bisa dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan desain dan editing.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
View this post on Instagram
Berita Fitur Esport lainnya: