- Berikut ini Skor.id menguraikan berbagai regulasi baru yang ada di Pro Futsal League 2021 dibanding edisi sebelumnya.
- Pro Futsal League 2021 rencananya bakal digelar pada 11 Desember mendatang.
- Meski perizinan masih diproses, beragam regulasi Pro Futsal League 2021 sudah disepakati pada manajer meeting.
SKOR.id - Pekan ini angin segar mengarah ke dunia futsal Indonesia, sebab mulai terlihat kejelasan kompetisi di Tanah Air.
Setelah sempat tak jelas nasibnya, akhirnya kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League, bakal bergulir.
Dengan titel Pro Futsal League 2021, liga futsal Indonesia rencananya dimulai 11 Desember mendatang dan selesai Agustus 2022.
Meski masih dalam proses perizinan, berbagai peraturan sudah ditetapkan untuk penyelenggaraan Pro Futsal League 2021 nantinya.
Dari kesepakatan manajer meeting, terdapat regulasi-regulasi berbeda dibanding dengan Pro Futsal League edisi yang lalu.
Berikut ini Skor.id menguraikan berbagai regulasi baru yang ada di Pro Futsal League 2021 dibanding edisi sebelumnya:
1. Sistem Kompetisi
Pada Pro Futsal League 2021, para peserta bakal berkompetisi dengan sistem kompetisi penuh layaknya Liga 1 di sepak bola.
Adapun sebelumnya Pro Futsal League memang mengusung format yang mana peserta di bagi ke dalam dua grup.
Kemudian kompetisi bakal berlanjut ke fase final four yaitu memertemukan dua tim terbaik dari setiap grup.
Para pemenang kemudian melaju ke partai final untuk menentukan juara. Nantinya sistem tersebut sudah tidak ada lagi.
2. Jumlah Peserta
Jumlah peserta di Pro Futsal League 2021 akan berkurang jika dibanding edisi sebelumnya yakni 16 menjadi 12 tim.
Adapun perbedaan jumlah peserta terjadi karena musim lalu terdapat tim yang terdegradasi namun tak ada promosi.
Empat tim harus terdegradasi di Pro Futsal League 2020, sementara kasta kedua Liga Futsal Nusanta tidak bergulir.
Adapun 12 peserta Pro Futsal League 2021 yakni Black Steel Manokwari, SKN FC Kebumen, Bintang Timur Surabaya, Vamos FC Mataram.
Young Rior, Halus FC (Jakarta), Giga FC (Kota Metro), DB Asia, Cosmo FC (Jakarta), Kancil BBK (Pontianak), IPC (Jakarta), Bank Sumut (Medan).
3. Wajib Menyertakan Pemain U-20
Federasi Futsal Indonesia (FFI) mewajibkan para peserta Pro Futsal League 2021 menyertakan pemain U-20.
Untuk jumlahnya ada tiga pemain dan dua di antaranya harus masuk daftar susunan pemain (DSP) saat pertandingan.
Satu dari tiga pemain U-20 di sini harus seorang kiper, dan terkait waktu tampil yang diberikan terserah kebutuhan pelatih.
Untuk regulasi soal pemain lainnya, setiap tim Pro Futsal League 2021 minimal mendaftarkan 14 pemain dan maksimal 20.
Sementara kuota pemain asing, masih sama yakni maksimal dua pemain dan pernah membela timnas negaranya.
4. Tim Degradasi Berkurang
Seiring dengan berkurangnya jumlah peserta dan perubahan sistem kompetisi yang terjadi berpengaruh pada aturan degradasi.
Tim yang akan terdegradasi dari Pro Futsal League 2021 akan berkurang jika dibandingkan dengan edisi yang lalu.
Jika sebelumnya harus ada empat tim yang turun kasta ke Liga Futsal Nusantara, kini hanya dua tim di peringkat terbawah.
5. Jumlah Penonton
Mengingat Pro Futsal League 2021 bakal digelar di era pandemi Covid-19, maka terdapat penyesuaian soal jumlah penonton.
Jika sebelumnya ada kebebasan, pada kompetisi kali ini terdapat pembatasan jumlah penonton yakni maksimal dihadiri 1000 orang.
Perizinan sudah diajukan, namun jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk dihadiri penonton, maka laga digelar tanpa penonton.
Adapun kompetisi sepak bola saat ini, Liga 1 2021-2022 ataupun Liga 2 2021, digelar tanpa ada penonton di stadion.
Namun penyelenggaraan PON XX Papua 2021 membangkitkan asa, pertandingan futsal boleh dihadiri penonton di venue pertandingan.
View this post on Instagram
Berita Futsal Lainnya:
Timnas Futsal Indonesia Mulai Persiapan Piala AFF 2021, Panggil 20 Pemain
Dibuka di Jakarta, Pro Futsal League 2021 Akan Digelar 11 Desember
Rekap Piala Dunia Futsal 2021: Portugal Juara, Pivot Brasil Pemain Tersubur