- Turnamen Piala Eropa (Euro) tak jarang menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para pemain, tak terkecuali bagi playmaker.
- Sebagai sosok yang menjadi kunci jalannya permainan, para playmaker sering mencuri perhatian.
- Tak hanya soal permainan, aksi para playmaker di lapangan juga tak jarang menjadi perhatian.
SKOR.id - Ajang Piala Eropa menjadi kesempatan bagi para pesepak bola yang tampil untuk unjuk gigi, tak terkecuali para playmaker.
Playmaker menjadi salah satu kunci permainan tim yang berperan sebagai jenderal pengatur permainan.
Kreativitas para playmaker membuat permainan lebih hidup dengan kemampuan membangun variasi serangan.
Dilansir dari laman resmi UEFA, berikut ini aksi dari lima playmaker fenomenal pada ajang Piala Eropa.
1. Andrea Pirlo (Italia 2-1 Jerman, 2012)
Andrea Pirlo menjadi yang pertama disebut UEFA dalam daftar playmaker paling fenomenal pada ajang Piala Eropa.
Aksi Andrea Pirlo bersama Italia ini terjadi pada babak semifinal Piala Eropa 2012 menghadapi Jerman.
Pada laga tersebut Italia berhasil menang dengan skor tipis 2-1 berkat dua gol yang dicetak Mario Balotelli.
Meski tak mencetak gol, pada laga tersebut Andrea Pirlo dinilai mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
2. Zinedine Zidane (Prancis 2-1 Portugal, 2000)
Pada daftar nomor dua yang dikeluarkan oleh UEFA, ditempati oleh legenda Prancis, Zinedine Zidane.
Salah satu penampilan terbaik Zinedine Zidane terjadi saat ia tampil membela Prancis melawan Portugal pada semifinal Piala Eropa 2000.
Zidane disebut memiliki berbagai trik dan teknik sempurna, ditambah kekuatan dan keseimbangan yang baik, hingga membuat pemain Portugal kewalahan.
Mantan pelatih Real Madrid itu pun menjadi pahlawan Prancis berkat golnya pada masa tambahan waktu hingga membuat Prancis menang 2-1 atas Portugal.
3. Bernd Schuster (Jerman Barat 3-2 Belanda, 1980)
Daftar selanjutnya diisi oleh Bernd Schuster yang pada saat itu masih membela panji Jerman Barat.
Salah satu momen paling fenomenal Bernd Schuster adalah saat tampil membela Jerman Barat pada Piala Eropa 1980.
Meski kala itu ia hanya menyumbang 1 assist dari tiga gol yang dicetak Klaus Allofs, nama Schuster langsung dikenang.
Schuster menunjukkan kecepatan dan agresivitas, ditambah ia tak takut untuk beradu mulut dengan pemain belanda meski ia baru berusia 20 tahun.
4. Andrey Arshavin (Rusia 3-1 Belanda, 2008)
Pemain kontroversial dari Rusia, Andrey Arshavin, tetap dibawa oleh pelatih timnya saat itu, Guus Hiddink, meski tak bisa bermain pada dua laga awal Piala Eropa 2008.
Namun, Andrey Arshavin membuktikan pilihan Guus Hiddink untuk membawanya ke Piala Eropa bukan suatu kesalahan.
Setelah sempat kalah 1-4 dari Spanyol, Rusia kemudian menang 1-0 atas Yunani, dan 2-0 atas Swedia pada laga penentuan. Arshavin menyumbang satu gol pada laga itu.
Permainan terbaik Arshavin adalah pada babak perempat final saat ia menyumbang 1 gol dan satu assist saat mengalahkan belanda 3-1.
5. Xavi Hernandez (Spanyol 4-0 Italia, 2012)
Spanyol pernah merajai sepak bola pada era 2008-2012 setelah mereka memenangi dua Piala Eropa dan satu Piala Dunia (2010).
Salah satu pemain kunci dari keberhasilan Spanyol menjadi juara Eropa dan dunia adalah Xavi Hernandez.
Momen terbaik Xavi Hernandez adalah pada laga final Piala Eropa 2012 saat menang 4-0 atas Italia.
Xavi menyumbang dua assist pada laga tersebut, namun kombinasi permainanya bersama pemain seperti Andres Iniesta, David Silva, Xabi Alonso, hingga Sergio Busquets akan selalu dikenang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
H-7 Piala Eropa 2020!
Salah satu hal yang menarik dari gelaran Euro: Maskot!
Siapa maskot Piala Eropa favorit Skorer? pic.twitter.com/oCH3TcMxjG— SKOR.id (@skorindonesia) June 4, 2021
Berita Piala Eropa Lainnya:
Profil Tim Piala Eropa 2020 - Finlandia: Semangat Besar Pengalaman Pertama
Profil Tim Piala Eropa 2020 - Denmark: Sukses 1992 sebagai Inspirasi