5 Pesepak Bola yang Sukses sebagai Pemain dan Pelatih

Gregorius Devanda

Editor:

  • Beberapa pesepak bola menjadi pelatih usai memutuskan pensiun.
  • Tidak jarang, prestasi yang tidak bisa mereka capai sebagai pemain justru terwujud saat menjadi seorang pelatih. 
  • Skor.id merangkum 5 pesepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih 

SKOR.id – Beberapa pemain memutuskan menjadi pelatih setelah memutuskan untuk gantung sepatu. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa meninggalkan begitu saja kehidupan mereka yang dipenuhi sepak bola.

Tidak jarang prestasi yang tidak bisa mereka capai sebagai pemain terwujud saat menjadi seorang pelatih. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan komitmen dan kerja keras.

Berikut, Skor.id akan merangkum 5 pesepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih :

Berita Bola Internasional Lain: 5 Laga Tak Terlupakan Bayern Munchen vs Borussia Dortmund

1. Zinedine Zidane – Real Madrid

Sebelum sukses sebagai pelatih di Real Madrid, Zinedine Zidane lebih dulu bersinar sebagai pesepak bola.

Zinedine Zidane sempat bermain di Real Madrid selama lima tahun dari 2001 hingga 2006. Bersama Los Blancos, ia mencetak 37 gol dari 155 penampilannya.

Pria 47 tahun itu juga menyumbangkan satu trofi Liga Champions, satu gelar Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, satu gelar Piala UEFA, serta satu trofi Piala Intercontinental.

Kebersamaan Zidane di Santiago Bernabeu harus tersudahi saat dirinya memutuskan pensiun di 2006 silam.

Akan tetapi, Zidane tidak berhenti berkarir di dunia sepak bola. Ia kembali lagi ke Real Madrid sebagai pelatih menggantikan Rafael Benitez pada Januari 2016.

Debutnya sebagai komandan tim cukup mengesankan dengan prestasi Real Madrid yang memperoleh gelar juara Liga Spanyol dan trofi Liga Champions.

Bahkan, tahun berikutnya ia mempersembahkan trofi Liga Champions keduanya sebagai pelatih d Real Madrid.

Zinedine Zidane menjadi pelatih pertama yang mengantarkan suatu klub memperoleh gelar juara Liga Champions secara beruntun.

2. Antonio Conte – Juventus

Antonio Conte terkenal sebagai salah satu pelatih dengan prestasi yang luar biasa. Ia pernah melatih beberapa klub besar, seperti Juventus, Chelsea, dan sekarang berada di Inter Milan.

Peraih gelar Pelatih Terbaik Italia 2011-2014 itu mengalami masa kejayaannya saat membesut Juventus. Di klub itu pula, ia pernah mengabdi sebagai gelandang.

Conte merupakan salah satu gelandang andalan dari Si Nyonya Tua saat masih bermain. Ia didatangkan ke Turin dari Lecce pada 1991. Conte telah bermain 296 kali sejak kedatangannya tersebut hingga 2004.

Berita Bola Internasional Lainnya: 5 Pemain Terbaik yang Layak Miliki Kekuatan ''Kebal dari Cedera''

Setalah memutuskan pensiun, Conte mulai menjajaki dunia kepelatihan pada 2006. Pelatih asal Italia ini kemudian memutuskan untuk kembali ke Juventus pada 2011.

Antonio Conte berhasil menanamkan filosofi permainan 3-5-2 di Juventus yang cukup terkenal. Ia juga mengantarkan Juventus memenangkan tiga gelar Liga Italia secara berturut-turut.

3. Luis Enrique – Barcelona

Mantan pelatih sekaligus pemain Barcelona, Luis Enrique, menjadi sosok pesepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih.

Luis Enrique bergabung sebagai pemain di Camp Nou pada 1996 dan memutuskan pensiun di sana pada 2004. Dalam kurun waktu tersebut, dirinya telah membuat 207 penampilan.

Blaugrana kemudian menjadikannya sebagai juru taktik usai memutuskan pensiun. Karier kepelatihan Enrique dimulai sebagai pelatih di Barcelona B dari 2008 hingga 2011.

Kemudian dirinya memutuskan untuk melatih AS Roma dan Celta de Vigo, sebelum mengambil alih kursi kepelatihan Barcelona yang diduki Pep Guardiola pada 2014 silam.

Pada musim pertamanya di Barcelona, ia membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pelatih terbaik dengan meraih treble winner. Kini, Luis Enrique dipercaya menangani tim nasional Spanyol.

 

4. Johan Cruyff – Barcelona

Johan Cruyff menjadi salah satu sosok revolusioner di dunia sepak bola. Sebagai seorang pelatih, ia mampu menciptakan pola permainan indah yang melekat pada Barcelona, yakni tiki-taka.

Johan Cruyff lebih dahulu sukses sebagai seorang pemain sebelum menjadi pelatih. Ia mengawali kiprahnya di Ajax Amsterdam pada 1964 dan tampil 240 kali serta mengemas 190 gol.

Kemudian, ia beranjak ke luar negeri dan memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona pada 1973. Penyerang itu membuat 143 penampilan.

Setelah memutuskan pensiun, pesepak bola asal Belanda tersebut memilih kembali ke Ajax Amsterdam pada 1985. Ia kemudian memutuskan untuk memimpin tim Barcelona dari 1988 hingga 1996.

Bersama La Blaugrania, Johan Cruyff terkenal dengan prestasinya membentuk dream team. Ia juga berhasil mengantarkan Barcelona memenangi empat gelar Liga Spanyol secara berturut-turut dan satu Piala Europa.

Kini prestasi dan sejarah yang diciptakannya hanya tinggal kenangan saja. Cruyff telah tutup usia pada 2016 lalu.

5. Pep Guardiola – Barcelona

Ketika mengawali karier sebagai pemain sepak bola, Pep Guardiola diragukan karena postur tubuhnya. Akan tetapi, dirinya menjawab keraguan itu dengan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Guardiola merupakan pemain didikan akademi Barcelona dan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim senior pada 1991.

Ia kemudian memutuskan berpisah dengan Barca pada 2001 untuk mencari peruntungan di Italia, tepatnya Brescia.

Guardiola memutuskan gantung sepatu pada 2007 di klub asal Meksiko, Dorados de Sinaloa. Menariknya meski belum ada pengalaman, ia langsung diangkat sebagai pelatih di Barcelona B.

Kariernya sebagai pelatih terbilang sangat sukses. Gaya kepelatihan Pep Guardiola yang mewarisi permainan Johan Cruyff membawanya meraih beberapa prestasi.

Berita Bola Internasional Lainnya: 5 Pemain Berkebangsaan Inggris yang Sukses Merantau di Liga Jerman

Keberhasilan pelatih asal Spanyol di Barcelona B, membuatnya dipromosikan ke tim utama  Barcelona pada 2008 silam.

Bersama Blaugrana, ia telah tiga gelar Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions. Kini, Pep Guardiola melatih salah satu klub Liga Inggris, Manchester City.

 

 

Source: Transfermarkt90min

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ilustrasi Panahan

Other Sports

863 Atlet Muda Panahan Tunjukkan Potensi pada MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2

Kenaikan dua kali lipat jumlah peserta terjadi pada MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 di Kudus, 12-15 November 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 17:49

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 2 Pekan 11

Barito Putera vs Deltras FC, Persela vs Tornado FC, Persipal vs Persiba, PSS vs Persiku dan PSIS vs Persipura pada Minggu-Selasa (16-18/11/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 17:04

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen.

Tennis

Petenis Putri Indonesia Janice Tjen Bidik Peringkat 20 Besar Dunia di Musim 2026

Petenis berusia 23 tahun itu ambisius usai berhasil membukukan sejumlah pencapaian penting di tur WTA sepanjang 2025.

Nizar Galang | 15 Nov, 16:47

Pembukaan Indonesia Domino Tournament 2025 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 15 November 2025. (Grafis: Kevin/Skor.id)

Other Sports

Ribuan Peserta Adu Strategi di Indonesia Domino Tournament 2025

IDoT 2025 mengusung tema “Strategi Satoe Meja, Semangat Satoe Bangsa.”

Sumargo Pangestu | 15 Nov, 14:21

Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timur Kapadze Masih Abu-abu, PSSI Belum Kerucutkan Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia

Wakil KetuaUumum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan soal calon pelatih Timnas Indonesia termasuk nama Timur Kapadze.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 12:39

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Black Steel Buat Cosmo JNE Rasakan Kekalahan Pertama, Pivot Unggul FC Double Hat-trick

Rekap hasil empat pertandingan awal pekan keenam Pro Futsal League 2025-2026 yang digelar Sabtu (15/11/2025) pagi-petang.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 12:13

Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Cristiano Ronaldo Terancam Cuma Main Satu Laga di Piala Dunia 2026

Bintang asal Portugal, Ronaldo, sudah memastikan Piala Dunia 2026 menjadi yang terakhir baginya.

Rais Adnan | 15 Nov, 10:39

Pemain Timnas Prancis, Kylian Mbappe. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Prancis Tak Mau Ambil Risiko, Pilih Kembalikan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Prancis tak mau ambil risiko untuk Kylian Mbappe, pilih kembalikan ke Real Madrid untuk jalani perawatan.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 10:22

Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

Regulasi Baru di SEA Games 2025 Sulitkan Timnas U-23 Indonesia Pantau Thailand-Vietnam

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, akui masih minim data kekuatan pesaing terkuat di SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 08:05

Skuad Timnas Portugsl. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Tiket Lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 Ditentukan Saat Melawan Armenia

Tiket lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 ditentukan saat melawan Armenia, usai kalah dari Irlandia.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 07:59

Load More Articles