5 Perubahan dalam Format Baru Liga Jepang

Setelah sempat ditangguhkan, Liga Jepang akan dimulai kembali 4 Juli mendatang.
Saat dilangsungkan kembali, akan ada beberapa perubahan yang terjadi.
Mulai dari pelaksanaan sampai format kompetisi ada yang berubah.

SKOR.id - Setidaknya ada lima perubahan yang terjadi dalam format Liga Jepang saat berlangsung kembali.

Pihak Liga Jepang melakukan pertemuan secara daring (online) pada Jumat (5/6/2020) dengan menghasilkan beberapa hal.

Hal ini berhubungan dengan pelaksanaan Liga Jepang yang sempat ditangguhkan akibat pandemi virus Corona.

Liga Jepang sempat dihentikan pada Februari lalu dan baru akan berlangsung kembali 4 Juli mendatang.

Skor.id coba merangkum lima perubahan yang terjadi di J-League:

1. Waktu Kompetisi

Setelah dimulai lagi pada 4 Juli mendatang, Liga Jepang akan berakhir pada 19 Desember 2020, mundur dua pekan dari jadwal asli.

Sedangkan J2 dan J3 akan dimulai lebih dahulu pada 27 Juni dan berakhir tanggal 20 Desember.

2. Piala Liga Jepang

Piala Liga Jepang, Levain Cup, akan mengubah format kompetisi mereka.

Kini tak ada lagi babak play-off dengan peringkat kedua terbaik akan langsung mendampingi empat juara grup.

Lima tim tersebut ditambah tiga tim Liga Jepang yang lolos ke Liga Champions Asia akan langsung melangsungkan babak delapan besar.

3. Pergantian Pemain

J-League akan memperbolehkan lima pergantian pemain dalam sebuah pertandingan.

Dalam laga Levain Cup, jika memasuki babak tambahan akan diperbolehkan pergantian pemain keenam.

4. Pelaksanaan dan Penonton

Saat dilangsungkan kembali, laga akan dihelat tanpa penonton.

Hal ini bisa terus berubah tergantung kasus Corona di Jepang dan penonton mungkin sudah bisa masuk stadion mulai Agustus meski tak dalam kapasitas penuh stadion.

Klub juga kabarnya akan melawan tim-tim yang berjarak dekat lebih dulu, setidaknya untuk satu bulan pertama setelah kompetisi dimulai kembali.

5. Jumlah Klub

FC Tokyo mengonfirmasi menarik tim U-23 mereka dari gelaran kasta ketiga Liga Jepang, membuat klub peserta berkurang dari 19 jadi 18 tim.

Hal ini dikatakan karena FC Tokyo kesulitan mencari kandang di Tokyo mengingat banyaknya olahraga yang membutuhkan tempat usai pandemi Corona mulai mereda.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.