- Thomas Tuchel membawa perubahan besar yang positif sejak kehadirannya sebagai pelatih baru Chelsea, Januari 2021 lalu.
- Thomas Tuchel membuat The Blues memiliki peluang meraih dua gelar utama: Liga Champions dan Piala FA.
- Malam ini, Chelsea akan menghadapi Leicester City dalam final Piala FA 2020-2021.
SKOR.id - Thomas Tuchel punya peluang membawa Chelsea meraih dua gelar utama musim ini: Piala FA dan Liga Champions.
Pertama, pelatih asal Jerman ini akan membawa The Blues menghadapi Leicester City dalam final Piala FA, malam ini.
Sedangkan final kedua, menghadapi Manchester City dalam final Liga Champions, 29 Mei mendatang.
Terlepas dari kekalahan lawan Arsenal, 12 Mei 2021 lalu, Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel telah berkembang dengan pencapaian yang tidak terduga.
Performa klub asal London ini menjadi perhatian besar, khususnya setelah Cesar Azpilicueta dan kawan-kawan berhasil menembus final Liga Champions 2020-2021 ini.
Langkah Chelsea yang berhasil ke fase terakhir di dua kompetisi tersebut merupakan pencapaian yang tidak terduga.
Apa yang telah dilakukan Thomas Tuchel bukan hanya sekadar perubahan melainkan juga revolusi yang tidak terpikirkan bahwa mereka mampu melangkah hingga sejauh ini.
Thomas Tuchel melakukan "revolusi" tersebut hanya dalam tempo tiga bulan, tepatnya setelah datang menggantikan Frank Lampard pada 26 Januari 2021 lalu.
The Blues tidak hanya tampil di dua final tersebut melainkan juga berhasil ke posisi empat besar, tepatnya ke peringkat keempat klasemen sementara Liga Inggris, alias zona Liga Champions.
Dalam proses perubahan yang besar tersebut pula, Thomas Tuchel mampu mengalahkan deretan pelatih top dunia, bahkan termasuk mengalahkan pelatih Manchester City, Josep Guardiola.
Berikut adalah lima revolusi yang telah dilakukan Thomas Tuchel di Chelsea sejak kehadirannya pada Januari lalu itu:
1. Hasil Positif di Liga Inggris
Saat Chelsea memutuskan memecat Frank Lampard pada 25 Januari 2021 lalu, legenda hidup The Blues tersebut meninggalkan klub asal London ini dengan hasil yang buruk, di antaranya terlalu banyak mengalami kekalahan.
Total dalam delapan laga terakhir Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard di Liga Inggris, mereka mengalami lima kekalahan.
Hanya sehari kemudian setelah pemecatan Frank Lampard, Chelsea kemudian mengangkat Thomas Tuchel sebagai pelatih. Dari sanalah kemudian lembar baru Chelsea dimulai.
Chelsea sejauh ini telah mengoleksi 64 poin di Liga Inggris. Jumlah tersebut terdiri dari 29 poin yang diraih klub asal London ini di bawah era kepelatihan Frank Lampard (19 pertandingan) dan 35 poin dari 17 pertandingan di bawah asuhan Thomas Tuchel.
Dari data tersebut, jelas sekali ada peningkatan yang sangat signifikan dari poin yang diraih antara bersama Frank Lampard dan Thomas Tuchel.
Jika ditempatkan dalam rata-rata poin per laga, Chelsea hanya meraih rata-rata 1,52 poin di bawah asuhan Frank Lampard.
Sebaliknya, bersama Thomas Tuchel, The Blues mampu meraih rata-rata 2,14 poin bersama Thomas Tuchel.
Ketika Frank Lampard pergi meninggalkan Chelsea, klub ini ada di posisi kesembilan. Kini, Chelsea sudah berada di peringkat keempat bersama Thomas Tuchel.
Sebuah revolusi yang tidak terbantahkan dari sukses pelatih asal Jerman ini dan itu dilakukan hanya sekitar tiga bulan.
2. Final Piala FA dan Rapor Clean Sheet
Jika ada grafik yang menanjak di Liga Inggris, Thomas Tuchel juga membawa rapor fantastis lainnya bagi Chelsea di ajang piala domestik, Piala FA.
Thomas Tuchel membawa The Blues melangkah ke final dengan menyingkirkan Barnsley, Sheffield United, dan Manchester United.
Yang mengesankan, semua itu diraih Chelsea dengan catatan tanpa kemasukan. Yang menarik, Thomas Tuchel memberikan tempat kepada kiper senior, Willy Caballero.
Jika melihat data dalam semua ajang dari 26 laga di bawah asuhan Thomas Tuchel, Chelsea mampu mencetak 34 gol dengan hanya kemasukan 12 gol.
Khusus di Piala FA, ada tiga langkah yang berhasil membuat Chelsea ke final melalui rapor pertahanan yang mengesankan.
Mereka mengalahkan Barnsley 1-0 pada 11 Februari 2021, lalu menekuk Sheffield United 2-0 pada 21 Maret 2021, dan terkahir di semifinal mengalakan Manchester City, 1-0 pada 17 April 2021.
Performa mengesankan inilah yang akan dihadapi Leicester City saat pasukan Brendan Rodgers tersebut tampil dalam final Piala FA, malam ini di Stadion Wembley.
3. Mimpi Buruk bagi Real Madrid
Ketika Chelsea memutuskan mengangkat Thomas Tuchel sebagai pelatih menggantikan Frank Lampard, boleh jadi, mereka telah melihat salah satu rapor mengesankan pelatih 47 tahun ini dalam menghadapi Real Madrid.
The Blues telah mengantisipasi aspek ini (jika mereka akan bertemu Real Madrid) dan memang Chelsea ternyata menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions.
Hasilnya, Thomas Tuchel membawa Chelsea menang 2-0 di kandang (Stamford Bridge) dan imbang 1-1 di kandang Real Madrid.
Sebelum hasil tersebut, Thomas Tuchel memang selalu menjadi mimpi buruk bagi Los Merengues.
Dalam enam duel, Thomas Tuchel tidak pernah kalah dari Real Madrid, siapapun pelatih Los Merengues pada fase tersebut.
Kini, dia meraih tiga kemenangan dan lima kali imbang dari delapan duel lawan Real Madrid.
Faktanya pula, tidak ada pelatih yang paling sering menghadapi Real Madrid sebanyak Thomas Tuchel. Dan, dari semua duel itu, dirinya belumlah terkalahkan!
4. Mengalahkan Pelatih Top
Faktor Thomas Tuchel dalam head to head menghadapi pelatih top juga menandai revolusi yang telah dilalui Chelsea.
Pelatih top di sini tentu saja merupakan mereka yang memiliki pencapaian terbaik dalam karier serta faktor bahwa sang pelatih menangani klub besar. Berikut pencapaian tersebut:
- Thomas Tuchel mengalahkan Jose Mourinho ketika membawa Chelsea menang 1-0 di Liga Inggris.
- Thomas Tuchel dua kali menang atas Diego Simeone saat menekuk Atletico Madrid, 1-0 dalam tandang dan 2-0 dalam kandang di perempat final Liga Champions.
- Thomas Tuchel mampu membuat Chelsea imbang 0-0 saat menjamu Manchester United asuhan Ole Gunnar Solksjaer di Liga Inggris.
- Thomas Tuchel pun mempermalukan Jurgen Klopp ketika The Blues tandang ke Stadion Anfield 1-0 di Liga Inggris.
- Thomas Tuchel juga mengalahkan pelatih sarat pengalaman seperti Carlo Ancelotti ketika timnya menang 2-0 atas Everton di Liga Inggris.
- Thomas Tuchel mempermalukan Josep Guardiola dalam semifinal Piala FA, 1-0, yang membuat Chelsea melangkah ke final ini.
- Thomas Tuchel mengalahkan Zinedine Zidane, 1-1 di kandang Real Madrid dan 2-0 di kandang Chelsea yang membawa The Blues ke final Liga Champions.
5. Performa Menanjak Mason Mount
Timo Werner, Kai Havertz, N'Golo Kante, di antara pemain yang menjadi salah satu kunci sukses Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel. Timo Werner dan Kai Havertz dalam trek proses performa terbaiknya.
Namun, tidak ada yang paling menanjak performanya kecuali Mason Mount. Bersama Frank Lampard, Mason Mount hanya mencetak dua gol di Liga Inggris.
Sedangkan bersama Thomas Tuchel, Mason Mount lebih produktif: mencetak empat gol.
Di ajang Liga Champions bersama pelatih Thomas Tuchel Mason Mount mencetak dua gol. Sedangkan bersama Frank Lampard, dia tidak pernah mencetak gol di ajang ini.
Karena itu, Mason Mount merupakan salah satu pemain yang paling menanjak performa penampilannya dalam aspek gol.
Kemampuan mencetak gol menjadi penting ketika Chelsea memang belum memiliki mesin gol, termasuk Timo Werner, pemain yang baru bergabung awal musim ini dan mengalami kesulitan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Prediksi Juventus vs Inter Milan: Asa Si Nyonya Tua Kejar Tiket Liga Champions https://t.co/6IdT6EUYwb— SKOR.id (@skorindonesia) May 14, 2021
Berita Chelsea Lainnya:
Prediksi Chelsea vs Leicester City: The Blues Tak Akan Beri Kesempatan The Foxes Ukir Sejarah
Tekanan dan Stres Bekerja, Alasan Bintang Chelsea saat Ditilang Polisi