5 Perbedaan yang Membuat Arsenal Bisa Juara Liga Inggris 2023-2024

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Pelatih Arsenal Mikel Arteta dan pelatih Manchester City Pep Guardiola (Dede Mauladi/Skor.id).
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kiri) dan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akan bertemu dalam duel Liga Inggris 2023-2024 malam ini. Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Musim 2023-2024 ini, Arsenal terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan musim lalu.

Tim asuhan Mikel Arteta setelah 14 putaran Liga Inggris 2023-2024 berada di posisi pertama klasemen dengan 33 poin.

Musim lalu pada putaran yang sama, mereka di posisi kedua namun dengan satu poin lebih banyak yaitu 34 poin.

Pada musim lalu pula, Arsenal meraih 11 kemenangan, 1 kali imbang, dan mengalami 2 kekalahan.

Musim ini, The Gunners meraih 10 kemenangan, 3 kali imbang, dan hanya mengalami 1 kekalahan.

Dengan situasi tersebut terlihat, ada perbedaan bahwa musim ini pasukan Mikel Arteta tidak lebih banyak meraih kemenangan tapi mampu memimpin klasemen sementara.

Sedangkan musim lalu, meski meraih satu kemenangan lebih banyak, mereka di peringkat kedua.

Musim ini, dengan 33 poin mereka tiga poin lebih banyak dibandingkan dengan Manchester City (30) poin yang ada di posisi ketiga.

Sementara musim lalu, Arsenal tertinggal tapi hanya satu poin lebih sedikit dibandingkan dengan tim asuhan Pep Guardiola tersebut.

Situasi ini, boleh jadi disebabkan karena Manchester City tengah kesulitan. Namun, terlepas dari itu, fakta bahwa Arsenal dalam trek positif.

Mereka mampu memanfaatkan situasi yang dialami Manchester City asuhan Pep Guardiola.

Intinya, Arsenal yang malam ini akan tandang lawan Stoke City, tidak spektakuler dibandingkan dengan musim lalu. Namun, mereka diyakini sudah siap untuk benar-benar dalam perburuan gelar Liga Inggris.

Perbedaan target inilah yang memberikan perbedaan antara musim lalu dan musim ini. Dan, target atau ekspektasi fans diwujudkan dengan keberhasilan mereka memimpin puncak klasemen sementara meski secara statistik pencapaian mereka sedikit di bawah level yang diraih musim lalu.

Menurun bukan berarti lebih buruk, inilah tampaknya gambaran yang tepat untuk melihat wajah Arsenal pada musim ini.

Sebaliknya, yang diraih musim ini justru memperlihatkan The Gunners terlihat lebih matang, lebih siap, untuk meraih gelar Liga Inggris yang telah mereka nantikan selama hampir 19 tahun sejak kali terakhir meraihnya pada 2003-2004.

Lalu, apa yang membuat Arsenal memiliki tanda-tanda atau faktor yang membuat mereka berpeluang besar meraih gelar Liga Inggris 2023-2024 ini? Berikut ini 5 faktor yang membuat Arsenal punya potensi menjadi juara:

1. Efesien dan Pantang Menyerah

Menurut situs The Analys, yang menyaksikan permainan Arsenal sepanjang musim ini tentu menyadari bahwa tim Arsenal musim ini memainkan sepak bola yang seringkali kurang mengalir (tersendat).

Permainan mereka, termasuk dalam operan-operan dan membangun serangan seringkali tidak berjalan dalam permainan atau aliran bola yang lancar.

Contohnya dapat dilihat dari kemenangan yang mereka raih atas Brentford pada Sabtu pekan lalu. Kemenangan tipis 1-0 yang diraih lewat gol tandukan Kai Havertz di menit-menit pertandingan akan berakhir.

Namun, apa yang terjadi dengan cara meraih kemenangan saat lawan Brentford bukanlah hal yang baru. Semua itu tidak terlepas dari cara lawan bermain pula.

Meski dmeikian, fans Arsenal kini menjadi semakin terbiasa melihat Arsenal lebih sering meraih kemenangan lewat upaya kerja keras yang lebih besar.

Kemenangan yang diraih dengan gol tunggal juga bisa dinilai sebagai kemenangan yang tidak meyakinkan. Dan, memang itulah yang terjadi ketika lawan Brentford.

Faktanya, itu adalah kemenangan kelima Arsenal dengan gol margin satu gol sepanjang musim ini di Liga Inggris.

Kemenangan efesien dan bahkan tidak meyakinkan ini mereka raih sebelumnya lawan Crystal Palace 1-0 dan sebelumnya 2-1 atas Nottingham Forest.

Kemenangan 3-1 atas Manchester United juga memperlihatkan cara Arsenal yang berbeda.

Gol Declan Rice pada menit ke-90+6 yang mengubah kedudukan dari imbang 1-1 menjadi 2-1. Lalu gol ketiga The Gunners di laga itu diciptakan Gabriel Jesus di menit ke-100+1 (15 detik).

2. Gol Set-Pieces

Permainan Arsenal yang kurang mengalir membuat mereka musim ini ternyata lebih sering "mengandalkan" gol-gol dari tendangan bebas atau set-peaces dibandingkan dengan sebelumnya.

Musim 2022-2023, 17,1 persen gol-gol Arsenal terjadi dari tendangan sudut atau tendangan bebas. Total, ada 15 gol yang telah mereka ciptakan dari situasi bola-bola mati pada musm lalu.

Di musim yang baru berjalan 14 putaran ini, mereka sudah mengoleksi delapan gol dari bola-bola set-pieces. Itu merupakan yang terbanyak di Liga Inggris musim ini dibandingkan klub lainnya.

Dalam persentase, gol-gol dari set-pieces mencapai 29,6 persen dari total jumlah gol Arsenal pada musim berjalan ini.

Mereka hanya berada di posisi ke-12 dari kemungkinan mencetak gol dari premainan terbuka (bola berjalan).

3. Maksimalkan Penalti

Sukses Arsenal sejauh ini juga karena faktor mereka mampu memaksimalkan penalti.

The Gunners sudah mencetak 6 gol dari penalti musim ini, atau dua kali lebih banyak dibandingkan dengan gol penalti yang mereka ciptakan musim lalu.

Tanpa enam gol penalti tersebut pada musim ini, Arsenal tentu saja akan meraih poin lebih sedikit dibandingkan yang diraih saat ini.

Faktanya, Arsenal hanya berada di peringkat ke-10 dari aspek kemungkinan gol yang bukan dari penalti.

4. Aspek Bertahan Declan Rice

Declan Rice yang datang dengan nilai transfer mencapai 100 juta pounds adalah alasan mengapa Arsenal menjadi tim yang kuat meski dalam momen tidak mengusai bola.

Mereka sedikit menerima tembakan dari lawan jika dibandingkan dengan musim lalu. Dalam satu laga, rata-rata menerima 8,5 tembakan per laga, menurun dibandingkan dengan 9,0 musim lalu.

Mereka juga menerima tembakan ke gawang lebih sedikit dibandingkan dengan musim lalu. 2,5 menerima tembakan musim ini dibandingkan 3,6 musim lalu.

Rata-rata kemasukan gol Arsenal juga menurun. Dari 1,1 kemasukan per per laga pada musim lalu, kini hanya 0,8 kemasukan per laga pada musim ini.

Perubahan itu terjadi karena peran dari permainan bertahan Declan Rice di lini tengah yang mampu mereduksi kemungkinan terjadinya serangan lawan dari lapangan tengah.

5. Kemenangan atas Manchester City

Musim ini ditandai dengan kemenangan 1-0 Arsenal atas Manchester City lewat gol yang diciptakan Gabriel Martinelli, pada laga pekan ke-8, 8 Oktober 2023 lalu.

Kemenangan atas The Cityzens seperti menegaskan bahwa Arsenal memang tim yang semakin berbeda.

Gol kemenangan itu pun tercipta ketika laga akan berakhir, tepatnya pada menit ke-87.

Kemenangan itu menjadi yang pertama bagi Arsenal setelah di 12 laga Liga Inggris sebelumnya mereka selalu bertekuk lutut di hadapan Manchester City.

Source: The Analyst

RELATED STORIES

Prediksi dan Link Live Streaming Luton Town vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024

Prediksi dan Link Live Streaming Luton Town vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming Luton Town vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024 yang akan digelar pada Rabu (6/12/2023) pukul 03.15 WIB.

Adidas dan Arsenal Kolaborasi dengan Legenda Ian Wright pada Koleksi Terbaru

Kolaborasi ini menampilkan jersey pra-pertandingan Arsenal dan jaket anthem yang reversible

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Hero Mobile Legends, Phoveus. (Mobile Legends)

Esports

Deretan Hero yang Bisa Counter Phoveus

Phoveus seringkali menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi sebagai Explaner.

Gangga Basudewa | 10 Aug, 12:28

sea v.league 2025 putri

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putri yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 10 Aug, 12:26

Nusantara Futsal League, identitas baru dari Liga Futsal Nusantara yang merupakan kompetisi futsal kasta kedua di Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Asahan FC Juara Nusantara Futsal League 2025, Kategori Putri Milik XFL123 Women Medan

Rekap pelaksanaan kompetifi futsal kasta kedua di Indonesia, Nusantara Futsal League 2025, putaran nasional putra-putri.

Taufani Rahmanda | 10 Aug, 11:59

Bigetron Esports

Esports

Usai Pemain, Ini Jajaran Pelatih Bigetron by Vitality untuk MPL ID Season 16

Trio Bam, Erpang dan Barbossa akan bahu membahu di tim Bigetron by Vitality untuk MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 10 Aug, 11:31

hardiyanto kenneth percasi

Other Sports

Gerak Cepat, Kepengurusan Baru Percasi DKI Jakarta Gelar Kejurda Catur 2025

Ketua Percasi DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, ingin jaring 50 atlet untuk tampil di Kejurnas Catur 2025, September mendatang.

Teguh Kurniawan | 10 Aug, 11:18

Romelu Lukaku, Paul Pogba, hingga Gonzalo Higuain, pemain dalam daftar transfer termahal Liga Italia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Italia

10 Penjualan Termahal Liga Italia, dari Zlatan Ibrahimovic hingga Romelu Lukaku

Berikut ini 10 penjualan termahal klub Liga Italia, dari Zlatan Ibrahimovic hingga Romelu Lukaku.

Pradipta Indra Kumara | 10 Aug, 11:16

Bali United vs Persik Kediri di Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Bali United vs Persik: Satu Gol Dianulir, Serdadu Tridatu Selamat dari Macan Putih

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan pertama Super League 2025-2026 pada Minggu (10/8/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 10 Aug, 10:31

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 10 Aug, 09:04

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 10 Aug, 09:03

ONIC Skylar. (Youtube ONIC Esports)

Esports

DeanKT Ungkap Harga Transfer Skylar ke ONIC

Kepindahan Skylar dari RRQ ke ONIC disebut memecahkan rekor sebagai transfer dengan biaya termahal.

Gangga Basudewa | 10 Aug, 09:01

Load More Articles