- Persipura banyak menghasilkan bintang lokal asli Papua.
- Khusus posisi kiper, Persipura memiliki banyak penjaga gawang andalan yang datang dari luar Papua.
- Ada lima nama yang mungkin adalah kiper penting bagi Persipura selama perhelatan Liga Indonesia.
SKOR.id - Persipura Jayapura memiliki komposisi kiper yang bisa disebuh pelangi sejak era awal eksis klub berjulukan Mutiara Hitam sampai jaman Liga Indonesia.
Sebab jika komposisi pemain posisi lain mayoritas diisi pilar asli Papua, kiper Persipura banyak yang datang dari daerah lain serta pesepak bola impor.
Unik memang, pesepak bola lokal Papua yang banyak menghasilkan bintang lapangan tak banyak yang berminat untuk posisi sebagai kiper.
Bahkan sejak era 1970-an, Persipura sudah memakai penjaga gawang dari luar Papua.
Namun terlepas dari keadaan apapun, Skor.id mencoba merangkum lima kiper penting bagi Persipura era Liga Indonesia.
Jandri Pitoy
Kiper asal Tomohon, Sulawesi Utara ini namanya identik dengan Persikota dan Persipura. Sebab, dua tim itu dia bela cukup lama.
Namun sejak berseragam Persipura selama enam musim, pemilik nama lengkap Jandri Christian Pitoy namanya semakin berkibar.
Dia juga jadi bagian sukses Persipura menjuarai Liga Indonesia untuk kali pertama pada 2005.
Lalu musim 2008-2009, Jandri Pitoy juga sukses jadi bagian Persipura yang menjuarai Indonesia Super League (ISL).
Yohanes Bonay
Nama Yohanes Bonay adalah salah satu kiper berkualitas asli Papua. Dia adalah bagian penting Persipura musim 1993.
Pada musim 1993-1994 atau musim terakhir Kompetisi PSSI Perserikatan, Persipura diwajibkan pengurusnya promosi dari Divisi I.
Sebab, Persipura harus bermain di Divisi Utama Liga Indonesia musim perdana 1994-1995.
Hasilnya, Persipura juara Divisi I dengan mengalahkan Persiku Kudus dengan skor 3-0 di final.
Yohanes Bonay pun menjadi salah satu bintang andalan Persipura kala itu. Dia termasuk kiper Irian Jaya (nama lama Papua) di PON 1996 Jakarta yang menghasilkan perak.
Kiprah Yohanes Bonay bersama Liga Indonesia edisi awal sangat penting bersama pemain lain seperti Fernando Fairyo, Ritham Madubun, Abdul Haji Mayor, Zeth Rumaropen, dan yang lain.
Helconi Hermain
Penerus Yohanes Bonay adalah si mungil Helconi Hermain. Kiper yang tingginya 164 cm ini adalah penjaga gawang andalan Persipura era awal Liga Indonesia.
Bahkan, Persipura sampai melaju ke semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 1995-1996 atau kompetisi edisi kedua, Helconi Hermain salah satu bintangnya.
Tongkrongan Helconi Hermain banyak disamakan dengan kiper flamboyan nan legendaris timnas Meksiko, Jorge Campos. Mereka sama-sama kecil tetapi penampilannya luar biasa.
Efek kemampuannya yang bagus, Helconi Hermain sempat dipanggil ke timnas Indonesia.
Tetapi, dia saat itu dianggap posturnya terlalu kecil dan gagal maksimal saat seleksi untuk skuad Garuda.
Yoo Jae-hoon
Kiper asal Korea Selatan ini mungkin salah satu pemain asing Persipura yang masih dicintai pendukung skuad Mutiara Hitam.
Pertama kali gabung Persipura pada 2010, dia mampu menjadi bagian penting tim ini juara dua kali di Indonesia Super League musim 2010–2011 dan 2013.
Musim 2013, Yoo Jae-hoon menjadi kiper terbaik Indonesia Super League.
Sempat pindah ke Bali United pada 2015, dia kembali berseragam Persipura pada 2016 sampai 2018.
Ferdiansyah
Penjaga gawang asli Malang ini bukan kiper utama bagi Persipura Jayapura, bahkan sempat jadi pilihan ketiga.
Namun, kesetiaan Ferdiansyah dengan skuad Mutiara Hitam menjadi nilai plus bagi kiper kelahiran 13 Februari 1983.
Dia menjadi bagian Persipura selama sembilan musim mulai 2007 sampai 2016.
Saat Persipura juara Indonesia Super League musim 2008–2009 dan 2010–2011, Ferdiansyah salah satu pemainnya.
Lalu, dia juga jadi bagian Persipura saat menjuarai Indonesia Soccer Championship A pada 2016.
Ferdiansyah pernah lama menjadi deputi Yoo Jae-hoon. Tetapi, dia selalu jadi "penolong" Mutiara Hitam jika krisis kiper, termasuk di Piala AFC.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persipura lainnya:
Persipura Tanpa Jacksen F Tiago saat Latihan Kedua, Ini Penyebabnya
Latihan Perdana Persipura Hanya Berlangsung Sejam dan 22 Menit, Ini Alasannya