- Berikut ini Skor.id menyajikan uraian pemain asing dari Eropa di Liga Futsal Indonesia atau Pro Futsal League.
- Mulai Rico Zulkarnain sebagai pemain asing asal Eropa pertama yang sukses langsung juara Pro Futsal League.
- Ada pula Darko Ristic, pemain asing pertama yang dicoret setelah putaran pertama di Liga Futsal Indonesia.
SKOR.id - Liga Futsal Indonesia atau Pro Futsal League terus diwarnai dengan deretan pemain asing, termasuk dari Eropa.
Bahkan sejak Pro Futsal League edisi 2018, jumlah pemain asing yang berlaga di kompetisi Tanah Air kian banyak jumlahnya.
Tidak jarang, tim-tim yang dibela para pemain asing pun berhasil menjadi yang terbaik atau menjuarai Pro Futsal League.
Seperti pada edisi terkini, Pro Futsal League 2020, ada Black Steel Manokwari yang menjadi juara dibantu duo Brasil.
Pemain tersebut adalah Diego Rodrigo dan Henrique "Di Maria". Lantas bagaimana dengan pemain asing asal Eropa?
Setidaknya terdapat lima pemain asing asal Eropa yang pernah berkiprah di Pro Futsal League, berikut Skor.id berikan uraiannya:
Rico Zulkarnain (Wales)
Rico Zulkarnai jadi pemain asing asal Eropa pertama di Pro Futsal League. Yakni di 2015 saat masih bernama Futsal Super League.
Pemain asal Wales itu datang untuk membela IPC Pelindo II Jakarta dan langsung berhasil membawa timnya juara.
Dua gol dicetaknya di final kala tim melumat Pinky Boys, 7-0. Rico juga menjadi bagian dari tim 2017 yang gagal lolos final four.
Said Bouzambou (Belanda)
Said Bouzambou membela Permata Indah Manokwari pada putaran kedua Pro Futsal League 2018 yakni hanya jalan dua bulan.
Namun sebelumnya, pivot timnas futsal Belanda ini pernah membela Vamos FC Mataram pada Piala AFC Futsal Antarklub.
Ajang yang sama sempat diikuti Said Bouzambou bersama SKN FC Kebumen di edisi 2018 dan lanjut ke Pro Futsal League 2019.
Khalid El Hattach (Belanda)
Khalid El Hattach datang pada 2017 untuk menjadi bagian dari Vamos FC dan langsung juara Pro Futsal League.
Di tahun yang sama ia juga membela Permata Indah Manokwari di Piala AFF Futsal Antarklub 2017 sebelum balik ke Belanda.
Pemain berdarah Maroko ini kembali ke Indonesia untuk membela SKN FC di Piala AFF Futsal Antarklub 2018 dan Pro Futsal League 2019.
Pada 2020, ia menjadi bagian dari Bintang Timur Surabaya namun hengkang di 2021 ke tim asal Jerman, Fortuna Dusseldorf.
Darko Ristic (Serbia)
Pada Pro Futsal League 2019, Bintang Timur Surabaya memiliki Darko Ristic, pemain asing asal Eropa yang gagal bersinar.
Pemain timnas futsal Serbia itu menjadi pemain asing pertama yang dicoret setelah putaran pertama di Liga Futsal Indonesia.
Ia kesulitan beradaptasi, khususnya soal cuaca. Penampilan Darko Ristic tak maksimal, hanya main tiga laga dan mencetak satu gol.
Karim Mossaoui (Belanda)
Karim Mossaoui menjajal Pro Futsal League pada 2020 membela Bintang Timur Surabaya yang dianggapnya tantangan baru.
Setelah meraih berbagai gelar bersama tim asal Belanda, Hovocubo, ia malah gagal mencapai target tim di Indonesia.
Bintang Timur Surabaya yang menargetkan juara Pro Futsal League 2020 harus puas jadi tim peringkat ketiga.
Pada final four, mereka dari Black Steel yang akhirnya menjadi kampiun dan melumat Vamos FC di perebutan peringkat tiga.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Fitur Futsal Lainnya:
Kepala Pusing setelah Bermain Futsal, Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Zizo Sportwear, Apparel Milik Dua Pemain Futsal Indonesia Berkembang Bersama Syahidansyah Lubis