- Tottenham Hotspur resmi memecat pelatih Nuno Espirito Santo setelah tim dikalahkan Manchester United.
- Nuno menjadi pelatih ketiga yang kehilangan jabatannya musim ini di Liga Inggris.
- Masih ada lima pelatih yang posisinya dinilai belum aman dan bisa mengikuti jejak Nuno Espirito Santo.
SKOR.id - Nuno Espirito akhirnya resmi dipecat Tottenham Hotspur setelah rentetan hasil mengecewakannya ditelan timnya.
Pelatih asal Portugal mendapat surat pemutusan hubungan kerja pada Senin (1/11/2021) malam waktu setempat, atau dua hari setelah kekalahan dari Manchester United.
Mantan juru taktik Wolves itu hanya menjalankan tugasnya selama 4 bulan atau 17 pertandingan di semua ajang bersama Spurs.
Dia menjadi pelatih kedua yang dipecat musim ini di Liga Inggris setelah Xisco Munoz di Watford. Sementara Steve Bruce memilih mundur dari jabatannya sebagai ahli strategi Newcastle United.
Nama Antonio Conte santer akan menduduki kursi yang ditinggalkan Nuno, dan pengumuman peresmian pelatih asal Italia akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan.
Di luar itu, beberapa pelatih lain di Liga Inggris juga bisa bernasib sama seperti Nuno Espirito Santo.
Skor.id merangkum 5 pelatih yang posisinya terancam jelang berakhirnya paruh pertama musim 2021-2022. Berikut ulasannya:
Daniel Farke (Norwich City)
Hari-hari Daniel Farke di Norwich City bisa dihitung jika hasil di lapangan tidak kunjung membaik.
Sejauh musim ini bergulir, hanya Norwich dan Newcastle yang tetap tanpa kemenangan di Liga Inggris. Dan The Magpies telah berpisah dengan Steve Bruce.
Hingga memasuki November, Norwich tidak pernah beranjak dari dasar klasemen dengan nilai 2 dari 10 laga.
Fans tim ini pun mulai kehabisan kesabaran terhadap pelatih asal Jerman itu, terutama setelah mereka menjadi bulan-bulanan tim besar.
Setelah dihajar Manchester City 5-0 (pekan kedua), Farke dan skuadnya dibantai Chelsea tujuh gol tanpa balas (pekan ke-9).
Jika hingga akhir Desember, kemenangan tak juga datang, kapak pemecatan sepertinya akan memenggal juru taktik berusia 45 tahun itu.
Dean Smith (Aston Villa)
Kekalahan 1-4 di kandang dari West Ham United akhir pekan lalu menandai empat kekalahan beruntun Aston Villa di Liga Inggris musim ini.
Wajar jika masa depan Dean Smith yang telah tiga tahun mengasuh Villa kini di bawah pengawasan ketat para petinggi klub.
Saat ini, the Villans hanya berjarak tiga poin dari zona merah setelah mengumpulkan 10 poin dari 10 pertandingan.
Villa tampak kesulitan tanpa jimat mereka, Jack Grealish yang dilepas seharga 100 juta poundsterling ke Manchester City musim panas kemarin.
Kedatangan Emi Buendia, Leon Bailey dan Danny Ings belum berhasil memenuhi ekspektasi klub untuk bisa bersaing di papan tengah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jika Smith kembali kalah dari Southampton pada Jumat malam, klub kemungkinan bisa mengambil tindakan keras dengan mendepak pelatih 50 tahun itu.
Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United)
Posisi Ole Gunnar Solskjaer masih belum aman meski Manchester United berhasil bangkit dari kekalahan memalukan dengan menaklukkan Spurs akhir pekan lalu.
Pelatih asal Norwegia itu nyaris kehilangan pekerjaannya setelah Setan Merah digulung 0-5 oleh Liverpool di Old Trafford, akhir September lalu.
Namun petinggi United memilih untuk mendukung pelatih mereka karena posisi tim masih terlihat aman di klasemen (peringkat 5).
Masalah utama Setan Merah adalah belum cukup konsistennya kinerja mereka untuk bisa menjadi penantang gelar musim ini.
Rekrutan Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho dan Raphael Varane tidak diragukan lagi telah meningkatkan standar di Old Trafford, tapi itu semua sepertinya belum cukup.
Jika tren inkonsisten masih terlihat, terutama saat laga tandang ke Atalanta di Liga Champions dan derbi di Old Trafford melawan Manchester City pada Sabtu, menarik menunggu apa yang akan terjadi pada Solskjaer.
Rafael Benitez (Everton)
Benitez sebenarnya menjalani awal yang cukup baik bersama Everton, dengan memetik 10 poin dari empat pertandingan pertama mereka.
Namun, kekhawatiran penggemar atas penunjukan mantan manajer Liverpool dengan cepat muncul ke permukaan setelah tiga kekalahan beruntun dalam lima pertandingan.
Benitez dan pasukannya ditekuk West Ham, Watford, dan teranyar Wolves. Mereka hanya mencetak satu gol dan kebobolan delapan dari semua kekalahan tersebut.
Benitez membutuhkan hasil positif saat menjamu Tottenham pada Minggu depan untuk menghentikan aliran kritik yang kini berubah menjadi banjir.
Claudio Ranieri (Watford)
Ranieri datang ke Watford pada awal Oktober ini untuk menggantikan Xisco Munoz.
Setelah menjalani debutnya dengan kekalahan telak dari Liverpool (5-0), mantan pelatih Leicester City ini membawa timnya menang meyakinkan atas Everton.
Lima gol tercipta di pertandingan pekan kesembilan tersebut, dan kemasukan dua gol. Namun, The Hornets kembali ke jalur kekalahan di pekan berikutnya. Takluk 0-1 dari Southampton di depan publiknya sendiri.
Itu jadi kekalahan keempat dari lima laga kandang terakhir mereka di semua ajang dan kemungkinan akan berlanjut karena akan ada Manchester United, Chelsea, dan Manchester City yang datang berkunjung.
Mereka juga akan menjadi tamu Arsenal dan Leicester City di bulan November ini. Sulit membayangkan klub akan mempertahankan Ranieri jika gagal memetik poin di semua laga tersebut.
Tim-tim yang Belum Terkalahkan di Liga Top Eropa https://t.co/VfAsrV2LjM— SKOR.id (@skorindonesia) October 31, 2021
Berita Liga Inggris Lainnya:
VIDEO: Atasi Tottenham Hotspur, Ole Gunnar Solskjaer Puji Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani
VIDEO: Pep Guardiola Komentari Kekalahan dari Crystal Palace