- Beberapa legenda mungkin dilupakan pernah bermain di J.League.
- J.League seringkali menjadi opsi untuk mengakhiri karier oleh para legenda.
- Mulai dari Gary Lineker sampai Hulk pernah berkarier di J.League.
SKOR.id - Ada beberapa legenda sepak bola yang mungkin beberapa dari Skorer lupa pernah bermain di kompetisi J.League.
Kompetisi J.League bisa dibilang menjadi salah satu destinasi bagi para pesepak bola yang akan mengakhiri kariernya.
Bahkan, tak jarang para pemain yang memiliki karier cemerlang di Eropa mengakhiri kariernya di Jepang.
Sebagai contoh yang ada saat ini adalah Andres Iniesta. Setelah berhasil meraih segalanya bersama Barcelona, Iniesta kini membela klub J.League, Vissel Kobe.
Iniesta menjadi satu dari kesekian pemain yang merasakan kompetisi J.League.
Bahkan, mungkin ada para pemain yang berlabel legenda tetapi dilupakan pernah bermain di J.League.
Dirangkum dari Daily Star, berikut adalah 5 pemain yang mungkin Anda lupa pernah bermain di J.League:
1. Gary Lineker
Pada Mei 1992, Gary Lineker secara mengejutkan memutuskan untuk berkarier di J.League.
Ketika itu, Lineker diboyong oleh Nagoya Grampus dari Tottenham Hotspur seharga 2 juta pounds.
Namun demikian, Lineker terbilang tampil kurang moncer di Jepang. Pasalnya, dalam 24 laga, mantan pemain Barcelona itu hanya mampu mencetak delapan gol.
2. Hristo Stoichkov
Hristo Stoichkov merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Bulgaria.
Stoichkov juga menjadi salah satu alumni Barcelona yang merasakan karier di J.League.
Pada 1998, Stoichkov memutuskan untuk bergabung dengan Kashiwa Reysol.
Stoichkov menghabiskan dua musim bersama Kashiwa Reysol, selama itu ia menyumbang 13 gol dalam 29 laga sebelum akhirnya mengakhiri karier di MLS.
3. Freddie Ljungberg
Freddie Ljungberg yang menjadi salah satu sosok yang mengantarkan Arsenal mendapatkan titel Invicible juga sempat berkarier di J.League.
Ljungberg sempat diboyong oleh Shimizu S-Pulse pada 2011.
Namun, ia hanya bertahan di Jepang selama kurang lebih enam bulan.
Ljungberg hanya tampil sebanyak 8 laga untuk Shimizu S-Pulse sebelum akhirnya berpisah.
4. Diego Forlan
Diego Forlan menjadikan Jepang menjadi salah satu destinasi akhir kariernya.
Pada 2014, Forlan memutuskan untuk berkarier di Jepang bersama Cerezo Osaka setelah memperkuat klub Liga Brasil, Internacional.
Ketika itu, mantan pemain Manchester United tersebut menandatangani kontrak berdurasi 18 musim.
Pada awal kedatangannya, Forlan sempat menjadi pemain penting Cerezo Osaka. Ketika itu ia mengantarkan Cerezo Osaka lolos fase gugur Liga Champions Asia.
Namun, di akhir musim, Cerezo Osaka justru terdegradasi ke J2 League.
Padahal selain Forlan, saat itu Cerezo Osaka juga diperkuat oleh Takumi Minamino.
5. Hulk
Berbeda dengan pemain sebelumnya, Hulk justru menjadikan J.League sebagai batu loncatannya sebelum berkarier di Eropa.
Di usianya yang masih 19 tahun, Hulk mencoba peruntungan di J.League setelah dipinjamkan oleh Vittoria ke Kawasaki Frontale.
Hulk kemudian dipermanenkan oleh Kawasaki Frontale tetapi dipinjamkan ke Consadole Sapporo pada 2006 dan Tokyo Verdy di 2007.
Puncak keemasan Hulk terjadi saat ia dipermanenkan oleh Tokyo Verdy.
Ketika itu pada musim 2007, Hulk sukses menyumbang 37 dari 42 laga.
Penampilan itu yang membuatnya diminati oleh raksasa Liga Portugal, FC Porto.
Menjadi pelatih bukanlah satu-satunya sumber pemasukan legenda Liverpool tersebut. https://t.co/8D7rLR4Zkc— SKOR.id (@skorindonesia) November 11, 2021
Berita J.League lainnya:
Timnas Jepang Padukan Bintang J.League Masa Lalu dan Sekarang
Peran Penting Kiper Kawasaki Frontale Bantu Raih Empat Gelar J.League