- Secara statistik pertemuan dan gelar, Madrid masih superior atas Atletico.
- Namun, dalam lima tahun terakhir Los Rojiblancos mulai memperlihatkan kekuatan sebagai pesaing seimbang di derbi.
- Musim ini, Atletico sempat mempermalukan Los Blancos dengan skor 7-1.
SKOR.id - Selain duel El Clasico antara Barcelona versus Real Madrid, laga lain di Spanyol yang menyedot perhatian publik adalah El Derbi Madrileno yang mempertemukan Real Madrid dan Atletico Madrid.
Sama seperti El Clasico, permusuhan dua tim sekota di Madrid sudah berlangsung sejak abad 20. Secara statistik pertemuan, Los Merengues sangat superior atas tetangganya itu.
Tim yang dianggap mewakili kaum bangsawan Spanyol ini mengoleksi total 111 kemenangan dari 225 laga resmi, sementara Atletico yang merepresentasikan kaum buruh baru 56 kali menekuk Madrid.
Berita Real Madrid lainnya: Sergio Ramos dan Marcelo, Calon Pemain dengan Trofi Terbanyak di Real Madrid
Pun dalam soal mengumpulkan gelar. Atletico tertinggal dari Madrid yang sudah memiliki 33 trofi La Liga dan 13 piala Liga Champions. Sedangka Los Rojiblancos hanya 10 kali tampil sebagai kampiun Liga Spanyol dan belum pernah jadi juara Eropa.
Namun, dalam lima tahun terakhir, terutama sejak kedatangan Diego Simeone, Atletico mulai memperlihatkan kekuatannya dalam bersaing dengan Madrid. Dari 21 pertemuan, mereka mampu meraih enam kemenangan, sama seperti milik Madrid, dan sisanya imbang.
Bahkan musim ini, Atletico sukses mempermalukan Madrid di ajang ICC dengan menang 7-1. Meski bukan di ajang resmi, skor tersebut begitu membekas di hati suporter Los Rojiblancos karena masuk dalam sejarah derbi sebagai kemenangan terbesar.
Selain duel pada Juli 2019 itu, ada banyak derbi berkesan lainnya. Namun, Skor.id mencoba merangkumnya menjadi lima pertandingan paling tak terlupakan. Berikut daftarnya:
1. Real Madrid 1-2 Atletico Madrid – 17 Mei 2013
Pertandingan ini bisa jadi kemenangan paling manis yang dirasakan Atletico Madrid atas musuh bebuyutannya itu. Bagaimana tidak, Los Rojiblancos tidak pernah berhasil menaklukkan tetangganya itu sejak 1999 atau 14 tahun lamanya!
Sejak kembali ke Divisi Elite Spanyol, keduanya bertemu 25 kali. Dari semua laga tersebut, Los Merengues menang 10 kali, sisanya berakhir seri. Kutukan tersebut akhir terputus di tahun 2013 di saat yang paling tepat, final Piala Raja di Santiago Bernabeu, kandang Madrid.
Mereka mencabut kutukan tersebut dengan tampil spektakuler, pantang menyerah, dan berani. Saking panasnya laga hari itu, tiga kartu merah dikeluarkan wasit untuk Cristiano Ronaldo, Gabi, dan Jose Mourinho.
Awalnya, duel ini seperti biasa diprediksi bakal dimenangkan Madrid setelah tandukan Ronaldo merobek gawang Diego Lopez di menit ke-13. Namun, Diego Costa berhasil menyamakan kedudukan lewat tembakan kerasnya dari jarak 16 meter.
Madrid pun meningkatkan serangan dengan memborbardir pertahanan Atletico yang tampil luar biasa disiplin ditopang ketangguhan Thibaut Courtois di bawah gawang.
Di pertambahan waktu, lompatan tinggi Joao Miranda saat menanduk bola crossing Koke menghentikan perlawanan sekaligus dominasi Los Blancos atas tetangganya itu.
Berita Atletico Madrid lainnya: 5 Laga Tak Terlupakan Barcelona vs Atletico Madrid
2. Real Madrid 4-1 Atletico Madrid – 24 Mei 2014
Final Liga Champions 2014 menjadi duel pamungkas pertama Real Madrid di ajang elite tersebut sejak 2014.
Meski secara statistik Los Blancos mendominasi pertandingan, faktanya Carlo Ancelotti dan pasukannya yang terancam menelan kekalahan hingga akhirnya tandukan Sergio Ramos menyelamatkan mereka dari kematian.
Atletico mencetak gol lebih dulu sejak menit ke-36 lewat sundulan Diego Godin dan bertahan hingga 90 menit. Bayang-bayang trofi si Kuping Besar sudah di depan mata, tiba-tiba Ramos menghancurkan mimpi Los Rojiblancos.
Gol sang kapten seperti jadi isyarat nasib buruk Atletico. Di babak tambahan, tiga gol dari Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo justru bersarang ke gawang Thibaut Courtois.
Dua tahun setelahnya di final 2016, Atletico kembali harus hancur hatinya oleh sang rival. Namun, duel di Lisabon lah yang dianggap sebagai pertandingan tak terlupakan.
Berita Real Madrid lainnya: Mengintip Sasana Pribadi Kapten Real Madrid yang Mutakhir
3. Atletico Madrid 2-2 Real Madrid – 1 Maret 2014
Salah satu duel derbi Madrid paling sengit terjadi di pekan ke-26 La Liga. Melahirkan empat gol dan hasil imbang yang akhirnya ikut membantu Atletico mengklaim juara Liga Spanyol untuk pertama kalinya sejak 1996.
Berstatus pemimpin sementara klasemen, Madrid bermodalkan tak terkalahkan dalam 27 laga beruntun di semua ajang. Sementara Diego Simeone dan anaknya pun belum pernah kalah di kandang musim itu.
Kedua tim bermain sama kuat, tapi Madrid lebih dulu memimpin lewat gol Karim Benzema. Keunggulan itu hanya bertahan tiga menit karena Koke dan Gabi mampu membalasnya sebelum turun minum.
Delapan menit sebelum laga berakhir, tendangan kaki kanan Cristiano Ronaldo assist Gareth Bale menghapus keunggulan tersebut. Di akhir musim, Atletico mengumpulkan 90 poin, unggul tiga poin dari Barcelona dan Real Madrid.
Berita Atletico Madrid lainnya: Atletico Madrid Siap Permanenkan Yannick Carrasco
4. Atletico Madrid 4-0 Real Madrid – 7 Februari 2015
La Liga 2014-2015 bisa menjadi musim terbaik Atletico untuk membusungkan dada di depan seterunya, Real Madrid. Ini musim di mana mereka berhasil dua kali membungkam Los Blancos.
Meski di akhir kampanye, Barcelona yang sukses merebut treble juara tapi sukses atas Real Madrid menjadikan musim ini sulit dilupakan.
Setelah menekuk Madrid dengan trio serangannya yang mendunia (Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo) 2-1 di Santiago Bernabeu pada September, mereka kembali mempermalukan musuhnya itu di Vicente Calderon.
Kasus cedera yang menerpa pertahanan Madrid berhasil dimanfaatkan Thiago, Saul Niguez, Antoine Griezmann, dan Mario Manzdukic dengan bergantian merobek gawang Keylor Navas.
Dua kemenangan dalam semusim ini menjadi yang pertama dirasakan Atletico atas Madrid sejak 1951. Bahkan, skor 4-0 di laga pekan 22 merupakan kekalahan terbesar Los Blancos dari Atletico sejak 1987-1988.
Berita Real Madrid lainnya: Kylian Mbappe Bisa Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo di Real Madrid
5. Atletico Madrid 3-1 Real Madrid – 12 Juni 1999
Sebelum kekalahan ini, Real Madrid tidak pernah kebobolan tiga gol di laga La Liga saat bermain di Vicente Calderon. Hasil ini juga melengkapi musim buruk yang dialami Los Blancos saat itu.
Juara Eropa itu mengakhiri kompetisi dengan tertinggal 11 poin dari Barcelona dan 22 poin dari Atletico Madrid, membuat kekalahan pada pekan ke-37 hari itu kian menjengkelkan mereka.
Gol Atletico yang dilesakkan Jose Mari disamakan oleh Fernando Torres, namun dua gol balasan Jordi Lardin dan Juninho Paulista memberikan kemenangan besar tuan rumah atas Madrid asuhan John Toschack.
Toschak akhirnya dipecat karena Madrid mengakhiri 1998-1999 tanpa gelar. Setelah kekalahan memalukan ini, butuh empat tahun untuk Madrid kembali merasakan kemenangan di derbi.