- Barito Putera akhirnya sukses bertahan di kasta tertinggi setelah terhindar dari zona degradasi Liga 1 2021-2022.
- Setidaknya, ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan Barito Putera untuk selamat dari jurang degradasi.
- Berikut Skor.id menyajikan lima kunci keberhasilan Barito Putera yang sukses selamat dari jurang degradasi Liga 1 2021-2022.
SKOR.id – Barito Putera akhirnya bisa bernafas lega setelah memastikan nasibnya untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi.
Hasil imbang yang diraih Barito Putera pada laga pamungkas Liga 1 2021-2022 saat menghadapi Persib Bandung jadi salah satu faktor penentu.
Pasalnya, dengan hasil imbang tersebut, Laskar Antasari sukses mempertahankan peringkat ke-15 klasemen akhir Liga 1 2021-2022.
Dari total 34 pertandingan, Barito Putera mendulang 36 poin. Jumlah ini setara dengan koleksi Persipura, tapi Laskar Antasari unggul secara head-to-head.
Sebetulnya, ada beberapa faktor yang turut menentukan keberhasilan Barito Putera selamat dari jurang degradasi dan bertahan di kasta tertinggi.
Berikut Skor.id menyajikan lima kunci keberhasilan Barito Putera selamat dari zona degradasi Liga 1 2021-2022.
1. Bursa Transfer Paruh Musim
Pergerakan yang dilakukan Barito Putera pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2021-2022 memang terhitung aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan mereka lolos dari degradasi.
Sebab, Barito Putera mendatangkan 10 pemain baru. Empat di antaranya merupakan pemain asing. Mereka adalah Bruno Matos, Rafael Silva, Renan Alves, dan Kim Jin-sung.
Sementara itu, tiga nama lainnya merupakan pemain naturalisasi, yakni Guy Junior, Raphael Maitimo, dan Yu Hyun-koo. Adapun tiga pemain lainnya yakni Saddam Hi Tenang, Kartika Ajie, dan Alfath Fathier.
Dua pemain asing yang disebutkan pertama memang memiliki kontribusi besar pada putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Bruno Matos, misalnya, menyumbang lima gol dan empat assist dari 15 penampilannya untuk Barito Putera. Sedangkan Rafael Silva mendulang lima gol dan tiga assist pada 15 laga.
2. Rahmad Darmawan Effect
Kehadiran Rahmad Darmawan sepertinya memang memberikan tuah tersendiri bagi nasib Barito Putera di Liga 1 2021-2022.
Pasalnya, sebelum menakhodai Laskar Antasari, pelatih yang akrab disapa RD itu sempat sukses membawa Rans Cilegon FC promosi ke Liga 1.
Setelah itu, RD dipinang Barito Putera untuk membawa klub asal Banjarmasin ini bertahan di kasta tertinggi.
Berkat tangan dingin pelatih berusia 55 tahun itu, Barito Putera mengalami perbaikan performa. Sebab, dari 17 laga, Laskar Antasari meraih lima kemenangan, enam imbang, dan enam kali kalah.
Dengan hasil itu, Barito Putera mendulang 21 poin. Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang 17 laga pada putaran pertama karena mereka hanya mampu membukukan 15 poin.
3. Duel Kontra Persipura
Dua pertandingan melawan Persipura Jayapura juga menjadi faktor penting di balik keberhasilan Barito Putera lolos dari jurang degradasi.
Sebab, Laskar Antasari sukses memenangkan dua pertemuan melawan Persipura. Pada putaran pertama, yakni pada pekan ke-9 Liga 1 2021-2022, mereka menang 1-0.
Sementara itu, pertemuan kedua melawan Persipura pada pekan ke-25 Liga 1 2021-2022, Laskar Antasari sukses menang telak dengan skor 3-0.
Dengan dua kemenangan ini, Barito Putera akhirnya menyingkirkan Mutiara Hitam dalam perebutan zona aman karena unggul head-to-head.
4. Drama Laga Pamungkas
Drama pertandingan pamungkas Liga 1 2021-2022 antara tiga tim yang berjuang dari jurang degradasi memang menjadi warna tersendiri.
Pada pekan ke-34 itu, Barito Putera harus menghadapi tim tangguh, Persib Bandung, yang berstatus sebagai tim papan atas di klasemen.
Laskar Antasari sebetulnya sempat kebobolan pada menit ke-54 lewat gol yang dicetak Beckham Putra Nugraha.
Lima menit berselang, Persib mendapat hadiah penalti karena Bagas Kaffa melanggar David da Silva. Namun, eksekusi striker asal Brasil itu tak membuahkan gol.
Beruntung, anak asuh Rahmad Darmawan sukses mencetak gol penyama kedudukan lewat Beni Oktovianto sekaligus menghindarkan Laskar Antasari dari kekalahan.
5. Pengurangan Poin Persipura
Faktor yang juga menentukan nasib Barito Putera ialah sanksi pengurangan tiga poin yang dialami oleh Persipura Jayapura.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi karena Persipura Jayapura dianggap mangkir alias tidak hadir pada laga pekan ke-22 melawan Madura United.
Dalam duel yang sejatinya berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 21 Februari 2022 itu, Persipura tak datang karena alasan pemainnya terserang Covid-19.
Akhirnya, Persipura dinyatakan kalah 0-3 dari Madura United, termasuk pengurangan tiga poin dan sanksi denda sebesar Rp 250 juta.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
5 Pemain Persiraja yang Masih Layak Tampil di Liga 1
Bursa Transfer Liga 1: Presiden Borneo FC Ungkap Alasan Kehilangan Kiper Utamanya
Bursa Transfer Liga 1: Persebaya Resmi Pisah dengan Alie Sesay