- Musim 2020-2021 ini ditandai dengan sejumlah klub yang tampil mengejutkan di liga top Eropa.
- AC Milan dan Atletico Madrid berpeluang untuk kembali mencatatkan sejarah di kompetisi liga mereka.
- Sedangkan di Liga Inggris, Leicester City masih di trek persaingan gelar bersama Liverpool dan Manchester United.
SKOR.id - Ada perubahan dalam persaingan sejumlah klub di liga besar Eropa. Tim besar yang biasanya langsung menguasai puncak klasemen sementara harus lebih dulu bersusah payah untuk naik ke papan atas.
Barcelona contohnya. Lionel Messi dan kawan-kawan sempat mengawali start yang buruk.
Bahkan, mereka masih berada di posisi kedelapan pada Oktober lalu. Begitupun dengan rival mereka, Real Madrid.
Di Italia, Juventus juga tersendat. Pergantian pelatih boleh jadi salah satu yang menjadi penyebab dari lambatnya sepak terjang mereka ke trek kemenangan.
Sementara di Bundesliga, Bayern Munchen memang masih mendominasi tapi ada sejumlah ancaman dari klub-klub medioker.
Di Inggris, Liverpool juga sempat tersendat begitu juga Manchester City.
Persaingan di Liga Inggris kemudian memunculkan sejumlah klub medioker yang mampu mengambil tempat di papan atas.
Skor.id, merekam fluktuasi yang terjadi di lima liga besar Eropa.
Ada sejumlah klub yang justru tidak diperhitungkan mampu memiliki potensi tampil sebagai pesaing sekaligus berada di trek gelar.
Berikut lima klub yang memiliki potensi membuat kejutan pada musim ini:
5. Lille
Tim asuhan Christophe Galtier ini sebenarnya sudah mulai menapaki trek persiangan gelar sejak dua musim lalu.
Kali ini, Lille kembali meneruskan kejutan tersebut dengan berada di posisi ke-3 klasemen sementara Liga Prancis.
Kemenangan atas Nimes pada 9 Januari lalu membuat mereka mencatatkan 11 kemenangan sepanjang musim ini. Performa mereka pun diwarnai dengan sejumlah hasil mengesankan.
Di antaranya mampu memaksa Paris Saint Germain bermain imbang tanpa gol, 0-0, pada 20 Desember 2020.
Di awal musim, Lille sudah mencatatkan rapor fantastis dengan tidak terkalahkan dalam sembilan laga beruntun dengan lima di antaranya menang.
Selain di Liga Prancis, performa Lille juga sudah menarik perhatian di Liga Europa musim ini.
Tepatnya ketika mereka mengalahkan AC Milan di kandang I Rossoneri, 3-0, pada fase grup 5 November lalu.
4. Leipzig
Leipzig juga sudah mengejutkan musim lalu. Namun, kali ini semakin mengejutkan karena mereka tetap bersaing hingga papan atas setelah tanpa Timo Werner yang ke Chelsea.
Kekalahan dari Borussia Dortmund, Sabtu (9/1/2021), memang membuat rapor positif tim asuhan Julian Nagelsmann ini terhenti.
Sebelum kekalahan tersebut, Die Rotten Bullen hanya sekali kalah dalam 14 laga beruntun di Liga Jerman musim ini.
Leipzig sudah memperlihatkan tanda-tanda mereka bisa membuat kejutan ketika memenangkan tiga dari empat pertandingan pembukaan Bundesliga musim ini.
Dengan rapor tersebut, mereka sempat memuncaki klasemen Liga Jerman, unggul satu poin atas sang juara bertahan, Bayern Munchen.
Di bawah Julian Nagelsmann, Leipzig memainkan gaya sepak bola yang menyerang dan tidak takut untuk mengalami kekalahan.
Musim lalu, Leipzig nyaris mencapai final Liga Champions pada musim debut mereka di kompetisi tersebut, namun kalah dari Paris Saint Germain di semifinal.
3. Leicester City
Leicester City bisa juara lagi? Peluang tersebut masih sangat terbuka. The Foxes faktanya menjadi salah satu tim yang terus memberikan kejutan di Liga Inggris.
Saat ini, setelah Liga Inggris telah bergulir 17 putaran, pasukan Brendan Rodgers masih berada di posisi ketiga klasemen semntara.
Jamie Vardy dan kawan-kawan pun memiliki 32 poin, hanya tertinggal satu poin dari Liverpool yang memimpin klasemen sementara dengan jumlah laga yang sama.
Potensi Leicester City terus berada di trek gelar sudah terlihat sejak awal musim ini ketika mereka mampu meraup semua poin dari tiga laga awal musim ini.
Walau sempat ditekuk West Ham United 0-3, Leicester City berhasil melenggang ke puncak klasemen.
Dalam diskusi yang digelar Daily Mail, empat pengamat Liga Inggris yang terdiri dari Chris Sutton, Micah Richards, Ian Herbert dan Matt Barlow memberikan pendapatnya mengenai peluang juara Leicester City pada musim ini.
Dan, mereka semua sepakat bahwa Liecester City mampu memberikan kejutan kedua di Liga Inggris setelah yang mereka lakukan pada 2015-2016 ketika meraih gelar Liga Inggris.
Mantan pesepak bola Chris Sutton menilai Leicester City memang memiliki peluang untuk menjuarai Liga Inggris musim ini. Namun, ia tetap menilai bahwa pada akhirnya itu tidak akan terjadi.
"Bisakah Leicester memenangkan gelar? Tentu saja bisa. Tapi apakah mereka akan melakukannya? Tidak," kata Sutton.
2. AC Milan
AC Milan sebagai tim kejutan? Lebih tepatnya, mereka adalah tim besar yang pernah memiliki tradisi gelar, tapi saat ini tetap ditempatkan sebagai "kejutan".
Pertama karena memang sejak awal, I Rossoneri memang tidak pernah dinilai sebagai tim yang akan kembali bersaing meraih gelar scudetto (Liga Italia).
Mereka adalah tim yang dalam performa terus berkembang untuk suatu saat nanti, bisa bersaing dalam pacuan gelar.
Meski demikian, ternyata, potensi tersebut sudah lebih cepat, muncul pada musim ini.
AC Milan telah mengejutkan hampir semua publik sepak bola Italia, bahkan bagi para penggemarnya di dunia. Pasukan Stefano Pioli kini memimpin klasemen sementara Liga Italia.
Karena itu, banyak yang menilai bahwa musim ini, dengan Zlatan Ibrahimovic sebagai salah satu bitangnya, I Rossoneri bisa kembali meraih gelar.
Liga Italia adalah trofi yang sudah lama tidak mereka raih, tepatnya sejak 2010-2011 silam.
Karena sudah begitu lama pula, munculnya AC Milan di papan atas membuat klub sekota Inter Milan ini termasuk sebagai tim kejutan yang memiliki potensi untuk meraih gelar liga.
Kekalahan dari Juventus pada 6 Januari lalu, faktanya menghentikan rapor mengesankan Milan setelah sebelumnya tidak pernah mengalami kekalahan dalam 15 laga beruntun.
1. Atletico Madrid
Atletico Madrid pun termasuk tim besar. Namun, mereka bukanlah klub yang selalu masuk dalam kandidat gelar Liga Spanyol.
Gelar Liga Spanyol akan selalu diprediksi mengarah kepada dua tim raksasa: Real Madrid dan Barcelona.
Tapi, musim ini, ketika Real Madrid tersendiri dan Barcelona juga mengawali musim yang buruk, Los Rojiblancos justru melaju kencang.
Hingga kekalahan yang mereka alami dari Real Madrid pada 12 Desember 2020 lalu, pasukan Diego Simeone memiliki catatan yang mengesankan.
Sebelum kekalahan tersebut, Atletico Madrid tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan awal musim ini, dengan tujuh laga beruntun meraih kemenangan hingga takluk dari Madrid.
Atletico Madrid bisa mengulangi pencapaian sukses mereka pada 2013-2014 silam ketika mereka mampu menjadi juara menghentikan dominasi Real Madrid dan Barcelona.
Di sisi lain, setelah kalah dari Real Madrid, faktanya Atletico Madrid memperlihatkan mereka bukanlah tim yang kemudian langsung goyah.
Los Rojiblancos berhasil kembali ke trek kemenangan atau tanpa kalah.
Dalam empat laga terakhir musim ini setelah kekalahan dari Real Madrid, mereka meraih kemenangan.
Namun, performa yang ngotot di Liga Spanyol harus dibayar mahal dengan kegagalan mereka di Piala Raja setelah disingkirkan klub divisi tiga, Cornella.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jose Luis Chilavert: Dari Kiper Produktif, Nyaris Dibunuh, hingga Calon Presiden Paraguay https://t.co/FVEk3mr4s0— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 10, 2021
Berita Bola Internasional Lainnya:
5 Keputusan Transfer Terburuk, Chelsea yang Menjual Kevin De Bruyne hingga Harga Fantastis Neymar
5 Kandidat Pengganti Jangka Panjang Sergio Ramos di Real Madrid