- Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Spanyol musim ini.
- Meski begitu, bukan berarti semua sempurna di tim Real Madrid saat ini.
- Ada lima hal yang bisa diperbaiki skuad asuhan Zinedine Zidane musim depan.
SKOR.id - Setidaknya ada lima hal yang wajib dibenahi oleh Real Madrid musim depan usai jadi juara Liga Spanyol musim ini.
Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Spanyol musim ini setelah memenangi persaingan dengan Barcelona dengan satu laga tersisa.
Sepanjang musim ini, Real Madrid baru kalah tiga kali dan kebobolan 23 gol, jumlah tersedikit di Liga Spanyol.
Meski begitu, bukan berarti mereka tak bisa semakin meningkatkan performa untuk musim depan.
Skor.id coba merangkum lima hal yang perlu dibenahi Real Madrid musim depan:
1. Jantung Pertahanan
Meski hanya kebobolan 23 gol sepanjang musim, Real Madrid punya masalah tersendiri di lini belakang.
Raphael Varane yang masih berusia 26 tahun mungkin masih akan jadi pemain utama untuk beberapa musim ke depan, tetapi tidak dengan kapten tim Sergio Ramos.
Ramos sudah berusia 34 tahun, cepat atau lambat performanya akan menurun. Masalahnya, Real Madrid belum punya pengganti.
Nacho yang jadi deputi mungkin akan hengkang pada musim panas nanti. Sedangkan pemain anyar Eder Militao tampak belum sepenuhnya menyatu, ia hanya jadi starter dalam sembilan laga musim ini.
Masalah juga hadir di posisi bek kanan untuk deputi Dani Carvajal setelah mereka menjual Achraf Hakimi dan Alvaro Odriozola kemungkinan akan ditendang permanen.
2. Deputi Casemiro
Dalam pola permainan tim asuhan Zidane, Casemiro punya peran penting sebagai penjaga kedalaman di lini tengah dan penyeimbang tim.
Masalahnya, Real Madrid tak punya pelapis setara jika pemain asal Brasil itu absen berlaga.
Toni Kroos dan Fede Valverde memang bisa mengisi posisi tersebut, tetapi bukan spesialis gelandang bertahan.
Jika ingin melaju jauh di Copa del Rey dan Liga Champions musim depan, Los Merengues sepertinya wajib memberikan Casemiro waktu istirahat dengan memboyong pelapis sepadan.
3. Kreativitas Lini Tengah
Luka Modric, Toni Kroos, dan Isco punya masalah serupa: mereka mulai menua dan kemungkinan bisa dijual pada akhir musim ini.
Hal serupa juga terjadi pada gelandang kreatif lainnya, James Rodriguez, yang sudah hampir pasti akan hengkang.
Selain soal minimnya assist, lini kedua Real Madrid juga seperti kesulitan membantu lini depan untuk mencetak gol.
Karim Benzema jadi top skor klub di Liga Spanyol dengan 21 gol, justru disusul Sergio Ramos di tempat kedua dengan 10 gol.
Gelandang tersubur mereka hanya Casemiro dan Kroos yang mencetak empat gol di La Liga.
Masalah ini penting mengingat lini depan Real Madrid juga tak lepas dari masalah kesuburan.
4. Minim Gol
Sampai pekan ke-37, Real Madrid mencetak 68 gol sepanjang musim ini, selisih sangat jauh dengan Barcelona yang mencetak 81 gol.
Masalahnya terletak pada tidak adanya pencetak gol selain Benzema di lini depan. Luka Jovic yang diharapkan jadi pelapis tajam hanya mencetak dua gol di La Liga.
Keran gol juga seperti mandek dari para penyerang sayap Los Blancos musim ini. Vinicus Junior jadi yang tersubur dengan 3 gol, disusul oleh Rodrygo (2 gol), Lucas Vazquez (2), Gareth Bale (2), dan Marco Asensio (2).
Eden Hazard yang diharapkan jadi pilar lini depan terus diganggu masalah kebugaran dan hanya mencetak satu gol dalam 16 laga La Liga.
5. Keharmonisan Ruang Ganti
Tak dipungkiri lagi, ada beberapa pemain yang terang-terangan sudah merasa tak betah berada di ruang ganti Real Madrid.
Gareth Bale dan James Rodriguez jadi dua di antaranya, meski Madrid masih kesulitan mencari pembeli untuk mereka.
Zidane sepertinya harus segera menendang mereka jika tak ingin keharmonisan ruang ganti Real Madrid jadi terganggu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Andrea Pirlo dan Kompromi Jalan Tengah Melatih Juventus U-23https://t.co/d7om6fMVjc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 16, 2020
Berita Real Madrid Lainnya:
5 Pemain Real Madrid yang Paling Berkontribusi Musim Ini
3 Catatan Barcelona yang Lebih Baik dari Juara Liga Spanyol, Real Madrid