SKOR.id - FC Barcelona dikabarkan masih berharap untuk bisa merekrut kembali Lionel Messi musim panas mendatang.
Upaya Blaugrana untuk memulangkan La Pulga ke Spotify Camp Nou didukung dengan keputusan sang pemain yang hingga saat ini belum juga menandatangani perpanjangan kontrak bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Kontrak Lionel Messi bersama Les Parisiens bakal habis pada 30 Juni 2023 mendatang. Sempat ada kesepakatan secara verbal pada awal tahun, tetapi hingga kini La Pulga belum juga memperpanjang durasi masa kerjanya di Paris.
Ini yang coba dimanfaatkan oleh Barcelona. Mereka berharap situasi tersebut bisa membantu mereka memulangkan Lionel Messi.
Sebelum memulangkan Lionel Messi, ada sederet hal yang harus diperhatikan Barcelona agar tidak terkena masalah, berikut ulasannya:
1. Peraturan Ketat
Saat ini, peraturan di LaLiga tidak terlihat bagus untuk Barcelona.
Blaugrana membeli sejumlah nama besar musim panas lalu, para pemain baru ini yang telah membantu Barca kemungkinan besar meraih gelar LaLiga pertama mereka dalam tiga tahun.
Meskipun Barcelona tidak dalam bahaya sebagai klub, fleksibilitas keuangan mereka lebih terbatas dari sebelumnya.
Barcelona dikabarkan harus mengembalikan defisit sebesar 200 juta euro (sekitar Rp3,2 triliun) sebelum melakukan aktivitas belanja.
Dan Presiden liga Javier Tebas tidak akan memberikan toleransi terhadap hal itu.
Tingginya angka tersebut disebabkan gaji dan belanja transfer Blaugrana yang membengkak tahun ini.
LaLiga menguraikan berapa banyak klub dapat menghabiskan setiap tahun, batas gaji de-facto yang berjalan dalam kaitannya dengan berapa banyak yang dihasilkan klub itu sendiri.
Dengan kata lain, jika Barcelona menghasilkan lebih banyak uang melalui kesuksesan di lapangan, pendapatan di tiap pertandingan, atau penjualan pemain, mereka dapat membelanjakan lebih banyak uang.
Saat ini, di bawah peraturan tersebut, tidak ada ruang gerak. Sementara itu, liga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan membuat pengecualian untuk Lionel Messi.
2. Kondisi Klub Saat Ini
Tahun ini, Barcelona menghabiskan sekitar 650 juta euro untuk transfer dan gaji.
Menurut The Athletic, Aturan La Liga menetapkan Blaugrana perlu memangkas jumlah itu menjadi sekitar 450 juta euro untuk dapat berbelanja di musim panas mendatang.
Memang, Barcelona mungkin bisa menghasilkan uang dari penjualan pemain, dan jika mereka menghapus gaji besar dari pembukuan, itu bukan angka yang mustahil untuk dicapai.
Namun, sebelum mereka bisa menabung, ada lebih banyak pengeluaran yang harus dilakukan. Blaugrana belum mendaftarkan kontrak baru yang telah mereka setujui dengan Gavi, Ronald Araujo, dan Sergi Roberto.
Mereka juga sudah menyetujui kesepakatan untuk mengontrak bek tengah Athletic Bilbao Inigo Martinez, yang juga perlu didaftarkan. Berapa biaya perekrutan itu juga belum jelas.
Ada faktor-faktor rumit lebih lanjut, dengan perkiraan kerugian di masa depan.
Camp Nou sedang menjalani renovasi besar-besaran musim depan, dan klub harus bermain di Stadion Olimpiade.
Lapangan itu jauh lebih kecil dari Spotify Camp Nou, dan dapat memengaruhi pendapatan klub pada hari pertandingan hingga mencapai 90 juta euro.
Lionel Messi tentunya merupakan solusi untuk menyelesaikan kesengsaraan. Tetapi Barcelona akan memiliki masalah lain untuk diperbaiki sebelum mereka dapat memulangkan pemain Argentina itu.
3. Pemain yang Bisa Dijual Tidak Bernilai
Penjualan pemain, pada titik ini, bisa dibilang rumit. Tidak ada pemain dengan nilai yang sangat besar yang dapat segera dibuang.
Raphinha berulang kali diisukan bakal dijual. Meskipun sang pemain sayap telah menikmati musim pertama yang cukup sukses di Spotify Camp Nou, tidak jelas berapa banyak yang bisa didapatkan Blaugrana dari pemain yang mereka bayarkan 59 juta euro tahun lalu.
Ansu Fati, mungkin pemain yang paling mungkin pindah. Pernah menjadi salah satu pemain sayap paling menjanjikan di dunia, karier pemain asal Spanyol itu terhambat oleh serangkaian cedera lutut.
Barcelona mungkin bisa mendapat harga yang bagus untuk pemain berusia 20 tahun itu, tetapi calon pembeli bisa khawatir karena sang pemain rawan cedera.
4. Kesepakatan yang Bisa Ditawarkan kepada Lionel Messi
Ada kesalahpahaman dua tahun lalu, ketika Lionel Messi meninggalkan Barcelona, bahwa sang pemain bisa saja bertahan di Spotify Camp Nou dan bermain secara gratis – sebuah kampanye yang kemudian didorong oleh Joan Laporta.
Penegasan seperti itu tidak akurat, karena aturan LaLiga hanya mengizinkan pemotongan gaji hingga 50 persen dari nilai sebelumnya.
Kesepakatan yang kabarnya disetujui Lionel Messi sebelum berangkat ke PSG pada 2021 adalah gaji bersih senilai 10 juta euro, kontrak termurah yang bisa diterimanya saat itu.
Tetapi itu tidak cukup untuk LaLiga, yang menolak melanggar aturannya sendiri.
Kabar terbaru dari Sport menyebut bahwa Blaugrana bisa menawarkan Messi 13 juta euro, gaji yang serupa dengan Robert Lewandowski.
Mereka dilaporkan berjanji untuk menginvestasikan kembali uang dari sponsor baru untuk menambah gaji yang relatif rendah itu.
5. Penolakan LaLiga
Harapan dari semua ini adalah bahwa kedatangan Messi akan menjadi keuntungan finansial yang sangat besar bagi para pemimpin LaLiga, tidak jauh berbeda dengan kedatangan Cristiano Ronaldo ke Manchester hampir dua tahun lalu.
Dan kedatangannya pasti akan menyebabkan lonjakan penjualan kaos, kenaikan bunga tiket musiman, dan menghitung peluang menghasilkan uang lainnya.
Singkatnya, bukan tidak mungkin kepulangannya ke Barcelona akan berperan penting dalam pemulihan finansial.
Tetapi saat ini, Blaugrana tidak mampu membelinya, mereka bahkan tidak mampu membayar pemain yang sudah mereka miliki.
Dan rencana besar yang mereka tawarakan untuk memperbaiki semuanya dengan cepat ditolak.
LaLiga belum mengungkapkan mengapa, tepatnya, mereka menolak rencana Barcelona.
Dengan demikian Blaugrana harus menyiapkan tawaran solusi yang lebih baik, atau reuni impian mereka berakhir bahkan sebelum dimulai.