- Manchester United berhadapan dengan Villarreal pada laga final Liga Europa, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
- Sempat imbang hingga babak tambahan, laga Villarreal vs Manchester United diselesaikan melalui adu penalti.
- Manchester United harus menerima kekalahan 10-11 pada babak adu penalti.
SKOR.id - Manchester United harus menerima kegagalan pada laga final Liga Europa, setelah kalah dari Villarreal pada babak adu penalti.
Pada laga yang digelar di Stadion Energa, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB tersebut, kedua tim sempat bermain dengan skor imbang 1-1 pada waktu normal.
Villarreal unggul lebih dulu atas Manchester United, melalui Gerard Moreno (29') sebelum disamakan oleh Edinson Cavani (55').
Sempat dilanjutkan pada babak tambahan, Villarreal akhirnya memastikan kemenangan pada babak adu penalti dengan skor 11-10.
Dilansir dari Independent berikut ini 5 hal menarik dari laga final Liga Europa antara Villarreal vs Manchester United:
1. Masalah pergantian pemain
Manchester United sempat tertinggal pada babak pertama, sebelum mulai bangkit dan mengusai pertandingan babak kedua.
Namun, Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dinilai ragu-ragu dengan kekuatan pemainnya yang bersiap di bangku cadangan.
Ketika Manchester United mengganti satu pemainnya pada babak tambahan, Villarreal telah melakukan lima pergantian.
Masalah pergantian pemain ini dinilai menjadi berbaliknya momentum pertandingan, sehingga membuat permainan Man United tak maksimal.
2. Kesuksesan Unai Emery
Unai Emery seolah memberikan garansi prestasi di kompetisi Liga Europa berkat kesuksesaannya membawa Villarreal mengalahkan Manchester United.
Unai Emery telah melangkah 5 kali ke final Liga Europa dalam delam kali kesempatan di turnamen tersebut, bersama tiga tim berbeda.
Dalam lima kesempatan tersebut, Emery sukses meraih empat gelar juara yang di mana tiga di antaranya diraih bersama Sevilla.
Sebelum membawa Villarreal juara, Pelatih berusia 49 tahun itu pernah membawa Arsenal melaju ke final Liga Europa sebelum dikalahkan Chelsea.
3. Kelemahan Manchester United
Sepanjang musim ini pertahanan Man United dinilai tidak terlalu baik jika dihadapkan dalam situasi bola mati (set piece).
Masalah tersebut kembali terlihat pada laga final Liga Europa menghadapi Villarreal saat Man Unietd kebobolan gol pertama.
Berawal umpan Dani Parejo, Gerardo Moreno laluasa menceploskan bola ke gawang Manchester United yang dikawal David De Gea.
Gerard Moreno mampu memanfaatkan umpan Parejo setelah lolos dari kawalan Luke Shaw, dan menemukan ruang di belakang Victor Lindelof.
4. Edinson Cavani andalan Manchester United
Edinson Cavani kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu penyerang paling tajam di Liga Europa musim ini.
Penyerang asal Uruguay itu sempat menghidupkan harapan Manchester Unietd, melalui gol penyama pada menit ke-55.
Mantan penyerang Paris Saint-Germain itu total telah mencetak 17 gol dalam 39 laga di semua kompetisi, termasuk enam gol di Liga Europa.
Tak hanya menunjukkan ketajamannya, Cavani bahkan tak ragu membantu pertahanan Man United saat diserang Villarreal.
Padahal, kedatangan Cavani pada awal musim sempat dipandang sebelahmata. Namun, Cavani mampu menunjukkan kualitas dan etos kerja yang luar biasa.
5. Penampilan Marcus Rashford
Meski telah dikembalikan di posisi favoritnya, penyerang sayap kiri, Marcus Rashford dinilai tampil tidak efektif melawan Villarreal.
Pada laga final Liga Europa melawan Villarreal, penampilan Mason Greenwood lebih menjanjikan di sisi yang berkebalikan dengan Rashford.
Penampilan kurang konsisten dari peman berusia 23 tahun ini dinilai bisa membahayakan peluangnya bermain di Piala Eropa.
Rashford juga harus siap bersaing dengan nama-nama kuat lain seperti Raheem Sterling dan Phil Foden.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Unai Emery: Menang Adu Penalti Bukan Menang Adu Tos-tosan! https://t.co/XEp0AuU74n— SKOR.id (@skorindonesia) May 26, 2021
Berita Manchester United lainnya:
Gagal Lagi Rebut Trofi, Rashford Desak Fans Manchester United Tetap Yakin
Rio Ferdinand Beberkan Alasan Manchester United Kalah di Final Liga Europa