SKOR.id - Final Liga Europa 2023-2024 akan mempertemukan antara wakil Italia dan Jerman, Atalanta vs Bayer Leverkusen.
Pertandingan final Liga Europa 2023-2024 antara Atalanta vs Bayer Leverkusen akan dilangsungkan di Aviva Stadium, Kamis (23/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.
Meski Liga Europa, atau yang dulu bernama Piala UEFA, dikenal sebagai kompetisi kelas kedua di Eropa, tetapi gelar ini tak kalah bergengsi dari turnamen seperti Liga Champions.
Laga final Liga Eruopa/Piala UEFA tak jarang juga menyajikan pertandingan sengit antara kedua tim yang saling berkompetisi.
Sejak 1998, laga final Piala UEFA atau Liga Europa digelar dalam satu leg, dengan 11 dari 26 laga di antaranya ditentukan melalui tambahan waktu, dan tujuh laga berakhir dengan adu penalti.
Tercipta 81 gol dalam pertandingan tersebut, dengan rata-rata 3,1 gol per pertandingan.
Dilansir dari laman resmi UEFA, berikut ini 5 final terbaik Liga Europa/Piala UEFA.
1. 1997-1998 (Inter Milan 3-0 Lazio)
Pertandingan ini menjadi laga final yang mempertemukan dua tim Italia, Inter Milan vs Lazio.
Inter Milan membuka keunggulan melalui Ivan Zamorano di menit kelima, sebelum Javier Zanetti mencetak gol kedua di menit ke-70.
Ronaldo Nazario turut menyumbang satu gol, aksi briliannya mengecoh kiper Luca Marchegiani membuat Inter Milan menang 3-0 atas Lazio.
2. 2000-2001 (Liverpool 5-4 Alaves)
Pertandingan Liverpool vs Alaves di final Piala UEFA 2000-2001 harus diselesaikan hingga babak tambahan.
Markus Babbel (4') dan Steven Gerrard (16') membawa Liverpool unggul lebih dulu, sebelum Ivan Alonso memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit ke-27, tetapi Gary McAllister (41') memabwa The Reds unggul 3-1 sebelum turun minum.
Javi Moreno (48', 51') mencatatkan brace yang membuat kedudukan menjadi 3-3, Robbie Fowler kemudian mencetak gol yang membawa Liverpool unggul di menit ke-73, tetapi Jordi Cruyff memaksakan skor imbang 4-4 berkat golnya di menit ke-89.
Harapan Alaves untuk meraih gelar juara buyar, setelah Delfi Geli membuat gol bunuh diri saat menghalau aksi Gary McAllister, The Reds pun menang 5-4.
3. 2002-2003 (Celtic 2-3 Porto)
Pertandingan final Piala UEFA 2002-2003 antara Celtic vs Porto menjadi salah satu laga final terbaik. Porto yang dilatih Jose Mourinho menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 berkat gol Derlei (45'+1).
Pada babak kedua, laga semakin sengit, Henrik Larsson mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-47, tetapi Dmitriy Alenichev berhasil meneruskan umpan Deco menjadi gol di menit ke-54.
Hanya berjarak tiga menit, Henrik Larrson mencetak gol keduanya, laga pun dilanjutkan ke babak tambahan.
Porto pun akhirnya memastikan diri menjadi juara, berkat gol Derlei di menit ke-115, yang membuat skor menjadi 3-2.
4. 2006-2007 (Espanyol 2-2 Sevilla, pen 1-3)
Dua wakil Spanyol. Espanyol dan Sevilla saling berhadapan di final musim 2006-2007. Adriano membawa Sevilla unggul di menit ke-18, tetapi disamakan Albert Riera pada menit ke-28.
Kedua tim gagal menambah gol hingga babak kedua berakhir, laga dilanjutkan ke babak tambahan setelah skor tetap imbang 2-2.
Frederic Kanoute mencetak gol untuk Sevilla di menit ke-105, tetapi Jonatas membuat skor imbang 2-2 berkat aksinya di menit ke-115. Kedua tim kemudian saling berhadapan di babak adu penalti.
Dari kubu Sevilla hanya Dani Alves yang gagal mencetak gol, sementara Frederic Kanoute, Antonio Puerta, dan Ivica Dragutinovic sukses menjalankan tugasnya. Sementara di pihak Espanyol, hanya Walter Pandiani yang berhasil, sedangkan Luis Garcia, Jonatas, dan Marc Torrejon gagal.
5. 2015-2016 (Liverpool 1-3 Sevilla)
Sevilla menargetkan gelar kelima mereka di turnamen ini, sementara Liverpool berharap trofi keempat mereka.
Harapan Liverpool tampak akan terwujud ketika Daniel Sturridge mencetak gol di menit ke-35, yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Namun, pada babak kedua Sevilla membalas melalui Kevin Gameiro (46'), dan dua gol Coke (64', 70').
Sevilla pun menggondol gelar Liga Europa/Piala UEFA kelima mereka, dan ini menjadi yang ketiga secara beruntun sejak 2013-2014, dan 2014-2015.