SKOR.id - Liga 2 2023-2024 akan segera memulai kick-off pada akhir pekan ini, tetapi ada sejumlah drama "seru" jelang start kompetisi.
Liga 2 memang memiliki cerita buruk musim lalu. Sebab, kasta kedua Liga Indonesia gagal selesai bahkan kompetisi jalan baru memasuki awal putaran kedua lalu stop.
Tragedi Kanjuruhan membuat Liga 2 musim lalu dihentikan PSSI lalu stop permanen. Kini, Liga 2 2023-2024 akan memulai lagi dengan peserta 28 tim.
Menuju sepak mula kompetisi pada 10 September 2023, sejumlah drama yang dramatis "tercipta" dari sejumlah klub.
Skor.id merangkum sejumlah kejadian yang bisa dibilang di luar nalar serta hal tak baik sama yang terulang kembali.
Klub Masih Menunggak Gaji
Menjelang bergulirnya Liga 2 2023-2024, masih ada klub-klub yang menunggak gaji pemain. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Jumat (1/9/2023), ada sembilan klub Liga 2 yang masih menunggak.
Kesembilan klub itu adalah Gresik United, Persijap Jepara, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSPS Riau, Persiraja Banda Aceh, Semen Padang, Persikab Bandung, dan PSKC Cimahi.
Total, mereka menunggak gaji 138 pemain. Jumlah tunggakannya pun bervariasi, yang jika ditotal mencapai Rp5.447.593.540.
PSPS Riau tercatat menjadi tim yang paling banyak menunggak gaji pemainnya. Total, mereka menunggak gaji 26 pemain sebesar Rp1.591.000.000.
Kabarnya, beberapa klub telah melakukan pelunasan atas tunggakan ini. Sebab, PSSI akan menahan uang kontribusi jika ada klub yang masih bermasalah.
Persikab Ganti Total Staf Kepelatihan
Klub asal Kabupaten Bandung melakukan pergantian ekstrem kabinet kepelatihan mereka sebelum Liga 2 2023-2024 mulai.
Semua kabinet kepelatihan Persikab pada masa pramusim tak lagi tersisa. Mereka digantikan oleh pelatih kepala dan staf yang baru.
Pada 26 Agustus 2023, ucapan terima kasih diberikan Persikab via akun Instagram resmi mereka ke tiga nama.
Tiga nama itu adalah Lulut Kistono, Bonggo Pribadi, dab Murwanto. Mereka adalah pelatih kepala, asisten pelatih, dan pelatih kiper.
Kemudian setelah itu pada 29 Agustus 2023, manajemen Persikab Kabupaten Bandung mengumumkan pelatih kepala anyar atas nama I Putu Gede Swisantoso.
I Putu Gede Swisantoso sebelumnya menjadi asisten pelatih Arema FC di Liga 1 2023-2024. Tetapi, dia mundur pada pekan keempat Liga 1 2023-2024.
Selanjutnya setelah I Putu Gede Swisantoso, hadir tiga staf kepelatihan. Mereka adalah Rudi Hariantoko selaku asisten pelatih.
Kemudian ada Fauzal Mubaraq sebagai pelatih kiper dan Bayu Cahyo Wibowo yang merupakan asisten pelatih kiper.
Persiraja Ganti Total Staf Kepelatihan
Keputusan penting juga diambil Persiraja dengan memecat pelatih kepala Budiardjo Thalib dan asisten pelatih Fahmi Amiruddin.
Hal itu dilakukan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2023-2024 atau lima hari sebelum laga pertama dilaksanakan mereka.
Sebagai gantinya manajemen Persiraja menunjuk mantan Direktur Teknik (Dirtek) Persikabo, Achmad Zulkifli sebagai pelatih kepala yang baru.
Achmad Zulkifli akan dibantu dua asisten pelatih anyar pula yaitu Mukhlis Rasyid dan Wahyu AW.
Persipa Depak 18 Pemain Termasuk Pilar Asing
Langkah yang sangat mengejutkan diambil oleh manajemen Persipa Pati jelang tampil di Liga 2 2023-2024.
Cuci gudang dilakukan klub berjuluk Laskar Saridin itu, meski penyelenggaraan Liga 2 2023-2024 sudah di depan mata.
Melalui unggahan akun Instagram resminya, Persipa mengumumkan resmi melepas hingga 18 pemain dari skuadnya.
Adapun pada daftar pemain yang didepak, terdapat Takuto Miki yang berstatus pemain asing dan sejatinya baru didatangkan.
Kebanyakan dari mereka yang dilepas adalah para pemain yang menjadi bagian dari skuad Laskar Saridin di musim lalu.
Diyakini, 18 pemain yang didepak ini tidak masuk dalam rencana pelatih Persipa, Nazal Mustofa, guna bersaing di Liga 2 2023-2024.
Persipura Paling Akhir Bersiap
Keresahan publik sepak bola nasional soal isu Persipura tak ikut Liga 2 musim ini akhirnya terjawab.
Klub asal Papua yang sering menjuarai kasta teratas Liga Indonesia itu akhirnya memulai persiapan menuju Liga 2 2023-2024.
Menunjuk Tony Ho sebagai pelatih kepala, Persipura efektif hanya punya waktu persiapan tak lebih dari 14 hari menuju start kompetisi.