5 Fakta Menarik Soal PSG, Termasuk Dibantu Real Madrid Bentuk Klub

Dewi

Editor:

  • Paris Saint-Germain menjelma sebagai salah satu kekuatan sepak bola Prancis dan Eropa dalam sedekade terakhir. 
  • Banyak bintang dunia yang berseragam Les Parisiens, termasuk Lionel Messi. 
  • Tapi jauh sebelum dibeli QSI, PSG bukanlah siapa-siapa. 

SKOR.id - Nama Paris Saint-Germain mulai diperhitungkan di sepak bola Eropa dalam sedekade terakhir, ketika mereka diakuisisi Qatar Sports Investment (QSI)

QSI membeli PSG pada 2011 dan kini dipimpin presiden Nasser Al-Khelaifi. Sejak saat itu, mereka berhasil merekrut nama-nama besar, contohnya adalah Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, Neymar, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi.

Namun sebelum mendominasi sepak bola Prancis dan mulai menggetarkan Eropa, Les Parisiens bukanlah siapa-siapa.

 

Berikut adalah lima fakta menarik dan tak biasa tentang PSG yang mungkin tidak Skorer ketahui sebelumnya:

1. Jersey Kandang PSG Terinspirasi Ajax

Perancang sekaligus mantan presiden klub Daniel Hechter mendesain jersey kandang PSG pada 1974. Dia diduga terpesona oleh Ajax di era Johan Cruyff, sehingga menempatkan garis merah di bagian tengah jersey kandang tim.

Kombinasi warna biru dan garis merah juga mewakili warna tradisional Prancis. Selain itu, Hetcher juga menggunakan warna putih sebagai bentuk penghormatan kepada raja Prancis Louis XIV, yang lahir di Saint-Germain-en-Laye. Lokasi itu pula yang kini menjadi pusat pelatihan dan akademi PSG.

PSG menggunakan banyak variasi untuk jersey mereka, namun tiga warna tersebut selalu digunanakan untuk kostum kandang.

Sayangnya hubungan PSG dengan Hetcher selaku presiden klub tidak berakhir dengan baik. Hetcher terlibat dalam skandal korupsi penjualan tiket,

2. PSG Hanya Memiliki Satu Pemenang Ballon d’Or

Tak perlu diragukan lagi, PSG adalah salah satu tim paling menakutkan tidak hanya di Prancis, tapi juga Eropa. Itu berkat keberadaan tiga penyerang Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe.

Dengan komposisi pemain seperti saat ini, pasukan Mauricio Pochettino diharapkan bisa meraih gelar Liga Champions perdana mereka.

Namun, sebelum QSI mengucurkan dana melimpah, PSG kesulitan merekrut pemain terbai dunia. Karena itulah, mereka hanya memiliki satu pemain yang pernah memenangkan Ballon d’Or saat bermain untuk PSG.

George Weah direkrut dari Monaco pada 1992 dan membawa tim juara Liga Prancis 199301994, Coupe de France, serta Coupe de la Ligue. Dia juga membawa Les Parisiens ke semifinal Liga Champions 1994-1995, dengan melesakkan tujuh gol dalam prosesnya.

Usai finis sebagai top skor di Liga Champions dan memenangi dua trofi bersama PSG, George Weah dianugerahi gelar Ballon d’Or 1995.

3. 19 Tahun Puasa Gelar

Tujuh gelar Liga Prancis berhasil diraih PSG dalam sembilan musim terakhir. Hanya Monaco (2016-2017) dan Lille (2020-2021) yang mampu mengalahkan Les Parisiens dalam persaingan gelar liga.

Tapi cerita lain terjadi sebelum QSI mengambil alih klub. PSG hanya memenangi dua gelar Liga Prancis sebelum Nasser Al-Khelaifi menjadi presiden pada 2011. Terakhir kali PSG juara pada 1993-1994 di bawah Artur Jorge, sebelum Carlo Ancelotti membawa trofi ke Paris pada musim 2012-2013 sekaligus mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun.

4. PSG Tolak Gelar Liga Prancis 1992-1993

Setelah stasiun televisi raksasa Canal+ membeli klub pada 1991, mereka mempersenjatai PSG untuk bersaing dalam perebutan gelar Liga Prancis. Berkat penampilan impresif di bawah taktik Artur Jorge, PSG mampu menjadi pesaing utama juara bertahan, Marseille.

Namun, klub ibu kota sempat mengendur di akhir musim, dan ujung-ujungnya Marseille juara untuk kelima kali beruntun.

Ironisnya, Marseille terlibat kasus pengaturan skor di akhir musim dan gelar liga mereka pun dicabut Federasi Sepak Bola Prancis.

PSG, runner-up di musim 1992-1993, menolak tawaran gelar meski mereka sudah menunggu selama tujuh tahun karena Canal+ tak mau ambil risiko membuat murka para pelanggan mereka di Marseille.

PSG juga menolak mengambil tempat Marseille di Liga Champions musim berikutnya, sehingga Monaco-lah yang mewakili Prancis di Eropa untuk musim 1993-1994 setelah finis ketiga.

5. Kontribusi Real Madrid untuk Pembentukan PSG pada 1970

Di era sekarang, Real Madrid dan Paris Saint-Germain adalah musuh di Eropa, apalagi soal saga transfer Kylian Mbape belakangan ini.

Namun sekitar 50 tahun ke belakang, Los Merengues ternyata memiliki kontribusi besar dalam membantu pembentukan PSG.

Sebagai ibu kota Prancis, Paris tidak memiliki klub sepak bola elite hingga 1970. Hal ini mendorong Guy Crescent dan Pierre-Etienne Guyot memutuskan menggabungkan klub Paris FC dengan Stade Saint-Germain milik Henri Patrelle.

Trio ini menciptakan Paris Saint-Germain yang kita kenal sekarang, namun mereka sempat mengalami masalah karena minimnya dana.

Presiden Real Madrid saat itu, Santiago Bernabeu, tertarik dengan ide klub baru ini dan menawarkan solusi finansial kepada trio Crescent, Guyot, dan Patrelle.

Dia menyarankan mereka memulai penggalangan dana untuk mematikan kelayakan proyek.

Lebih dari 20.000 orang berkontribusi pada proyek ini dan Paris Saint-Germain secara resmi dibentuk pada 12 Agustus 1970.

 

 

Berita Lainnya

Ogah ke Manchester United, Zinedine Zidane Mungkin ke PSG

10 Tim yang Berjaya di Eropa tapi Babak Belur di Liga Domestik, Real Madrid 3 Kali

Source: Sportskeeda

RELATED STORIES

LIVE Update Manchester City vs PSG di Liga Champions

LIVE Update Manchester City vs PSG di Liga Champions

Berikut ini adalah LIVE update laga Manchester City kontra Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions 2021-2022.

5 Pesepak Bola yang Lebih Memilih Uang daripada Kariernya, Ada Mantan Pemain Chelsea

5 Pesepak Bola yang Lebih Memilih Uang daripada Kariernya, Ada Mantan Pemain Chelsea

Daftar pesepak bola yang kariernya menurun drastis setelah menerima tawaran fantastis dari klub yang memboyongnya.

VIDEO: Pemain-pemain Italia Terbaik yang Pernah Perkuat PSG

Koneksi antara Paris Saint-Germain dengan pemain Italia sudah terhubung sejak lama.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gustavo Almeida sebagai pemain asing baru Persija Jakarta pada putaran kedua Liga 1 2023-2024. (Dok. Media Persija/Grafis Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Mulai Pulih dari Cedera, Gustavo Almeida Siap Bersaing di Lini Depan Persija

Striker Persija Jakarta, Gustavo Almeida, mengaku tak sabar melakoni laga perdananya di Super League 2025-2026.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 23:32

bojan hodak persib
Logo PBSI

Badminton

PBSI Cari Pasangan Ideal buat Rian Ardianto, Yeremia dan Rahmat Hidayat Dijajal

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, akan dicoba dengan beberapa partner baru pasca berpisah dengan Fajar Alfian.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 18:51

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 15:58

indonesia vs taiwan

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional

Timnas Indonesia menjamu Taiwan dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/9/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 14:40

Timnas futsal Indonesia vs Timnas futsal Kamboja (Indonesia vs Kamboja) pada CFA International Men's Futsal Tournament di Cina, 5 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Kamboja pada Turnamen di Cina

Persaingan awal Grup B CFA International Men's Futsal Tournament di Shijiazhuang, Cina, pada Jumat (5/9/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 04 Sep, 14:38

Delta Force National Championship 2025. (Garena)

Esports

Garena Delta Force Umumkan Turnamen Esports Perdana

Turnamen resmi pertama untuk game Garena Delta Force bertajuk Delta Force National Championship 2025.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 12:44

Komang Ayu Cahya Dewi

Badminton

Komang Ayu Cahya Dewi Mundur dari Pelatnas PBSI

Pemain keempat yang beralih ke jalur profesional pada tahun ini setelah Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Jesita Putri Miantoro.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 12:32

Patrick Kluivert (Pelatih Timnas Indonesia). (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Lawan Taiwan, Patrick Kluivert Perkenalkan Tiga Staf Baru Timnas Indonesia

Ada tiga staf baru di Timnas Indonesia yang diperkenalkan oleh Patrick Kluivert. Siapa saja?

Rais Adnan | 04 Sep, 11:52

Nusantara Open 2025, kompetisi sepak bola usia muda yang digelar di Indonesia pada Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Nusantara Open 2025 Rampung, Chonburi Juara dan Dapatkan 30 Talenta untuk Ditindaklanjuti

Daftar 30 pemain terbaik dari hasil Talent Scouting Nusantara Open 2025 dimuat di bagian akhir artikel.

Taufani Rahmanda | 04 Sep, 11:03

Load More Articles