5 Eksekutor Penalti Terbaik Sepanjang Sejarah, Tempat Pertama Milik Pemain Antah Berantah

Dini Wulandari

Editor:

  • Butuh kepercayaan diri dan mental kuat untuk bisa menjadi eksekutor penalti.
  • Statistik mencatat hampir 25 persen tembakan penalti berakhir dengan kegagalan.
  • Di luar itu ternyata ada 5 eksekutor penalti terbaik sepanjang sejarah.

SKOR.id - Mendapat tugas sebagai algojo penalti bukan pekerjaan mudah. Tidak semua pesepak bola bisa melakukan tugas tersebut.

Dalam mengeksekusi penalti banyak faktor terlibat di dalamnya. Butuh kepercayaan diri tinggi, mental kuat, dan sepercik keberuntungan untuk bisa mengatasi besar tekanan saat mengeksekusi penalti.

Tidak heran jika statistik mencatat 25 persen sepakan dari 12 pas berakhir dengan kegagalan.

Bahkan pemain dengan label jagoan penalti pun bisa mengalami kegagalan tersebut, seperti yang dialami Cristiano Ronaldo baru-baru ini.

Bintang Juventus itu mengalami hari buruk tersebut saat ditunjuk sebagai algojo penalti kontra Atalanta di pekan ke-12 Liga Italia, Rabu (16/12/2020).

Tendangan penalti Ronaldo terlalu "pelan" sehingga mampu dijangkau kiper Atalanta, Pierluigi Gollini. Padahal jika masuk, Juventus bisa menang 2-1.

Situasi tersebut membuktikan beratnya tugas sebagai eksekutor penalti. Kendati begitu, ada beberapa pemain yang mampu mematahkan statistik 25 persen tersebut.

Paling tidak 5 pemain ini disebut-sebut sebagai eksekutor penalti terbaik sepanjang masa lantaran keberhasilan mencapai 95 persen ke atas. Berikut daftarnya:

1. Ledio Pano

Cukup mengejutkan bahwa tempat pertama menjadi milik pemain antah berantah. Dia adalah Ledio Pane, mantan pemain Albania.

Pano punya catatan fantastis dalam menunaikan tugasnya sebagai algojo penalti.

Dari 50 tembakan, semuanya berhasil menjadi gol, artinya 100 persen sukses. Hingga saat ini belum ada yang bisa mematahkan rapor pemain yang kini berusia 52 tahun tersebut.

Tentu ada pertanyaan tentang kelayakan Pano menempati posisi pertama ini mengingat dia bermain di luar liga elite Eropa (hanya di liga Albania dan Yunani).

Namun, tidak peduli kompetisi level berapa. Tingkat akurasinya dalam tendangan penalti pantas diberikan penghargaan.

Tendangan penalti:50, Gol:50, Tingkat Kesuksesan:100%

2. Matt Le Tissier

Matt Le Tissier atau biasa dijuluki "Le God" merupakan pemain legendaris Southampton. Dia menghabiskan sebagian besar kariernnya bersama The Saints (1986-2002).

Selama 16 tahun di Southampton, bisa dibilang Le Tissier yang berjasa "mengamankan" status timnya di Liga Inggris.

Berkat kemampuan sang gelandang mencetak gol, The Saint pun mampu bertahan di kompetisi elite Inggris tersebut. Ia mampu membukukan 161 gol untuk Southampton.

Salah satu kualitas terbaik pria yang kini berusia 52 tahun tersebut adalah konsistensi dalam mencetak gol dari titik penalti.

Dia berhasil mengumpulkan 49 gol dari 50 kesempatan yang didapat dari hadiah penalti. Tingkat kesuksesan mantan pemain internasional Inggris pun mencapai angka 98%.

Tendangan penalti:50, Gol:49, Tingkat Kesuksesan:98%

3. Cuauhtemoc Blanco

Cuauhtemoc Blanco, mantan penyerang Club America yang kini menjadi politikus di Meksiko.

Koleksi trofi Blanco bersama klub dan juga timnas Meksiko memperlihatkan kualitas pria kelahiran 1973 tersebut.

Bersama Club America dia merasakan dua Piala Emas sementara di timnas ada koleksi Piala Konfederasi.

Sepanjang kariernya ada lebih 200 gol dibukukan Blanco di level klub maupun internasional. Dia pun ternyata penembak jitu dari titik penalti.

Blanco juga dikenal lewat aksi menawannya di Piala Dunia 1998 saat kontra Korea Selatan.

Saat itu kala dikepung lawan, Blanco menjepit bola dengan kedua kakinya lalu melompat untuk melepaskan bola di udara dan mendarat dengan kontrol yang bagus. Aksinya hingga saat ini dikenal dengan sebut trik Blanco.

Tendangan penalti:73, Gol:71, Tingkat Kesuksesan:97,3%

4. Zico

Di tempat keempat ada Zico, pengambil penalti terbaik Brasil. Catatan ini bukan hal mudah yang bisa diraih mantan pemain Flamengo tersebut.

Bahkan deretan bintang Brasil seperti Romario, Ronaldo, Pele bukan apa-apa jika bicara soal tendangan penalti.

Dari 200 lebih koleksi golnya, 93 di antaranya berasal dari titik penalti dengan tingkat kesuksesan sebesar 96,9 persen. Zico hanya gagal tiga kali.

Zico sendiri menghabiskan sebagian besar kariernya di Brasil tetapi bersinar di panggung dunia saat ia mencatatkan 72 caps dengan 52 gol bersama Tim Samba.

Tendangan penalti:96, Gol:93, Tingkat Kesuksesan:96,9%

5. Gaizka Mendieta

Pemain legendaris Spanyol ini dikenal saat memperkuat Valencia berkat kualitasnya dalam mengontrol bola dan juga teknik mumpuni yang membuat Lazio kepincut.

Sempat bermain dengan Barcelona sebelum mengakhiri kariernya di Liga Inggris bersama Middlesbrough, Mendieta dikenal memiliki teknik tendangan penalti khusus.

Metodenya adalah berlari pelan, menunggu kiper bergerak, sebelum melepas tembakan ke arah lain. Berkat teknik ini, Mendiata mampu mencetak 29 gol dari 30 kesempatan penalti.

Tendangan penalti:30, Gol:29, Tingkat Kesuksesan:96,7%

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Baca juga:

Ungkapan Kebahagiaan Kapten Liverpool Usai Taklukkan Tottenham Hotspur

Jurgen Klopp: Liverpool Pantas Menang Atas Tottenham Hotspur

Source: punditfeed

RELATED STORIES

5 Kapten Terbaik Manchester United Sepanjang Masa

5 Kapten Terbaik Manchester United Sepanjang Masa

Manchester United memiliki sejumlah kapten yang menjadi ikon klub pada masanya.

5 Gol Tercepat dalam Sejarah Sepak Bola Eropa

5 Gol Tercepat dalam Sejarah Sepak Bola Eropa

Gol Rafael Leao tercatat sebagai pencetak gol tercepat dalam lima besar gol cepat yang pernah terjadi di sepak bola.

5 Rivalitas Besar dalam Sepak Bola: Tragedi Berdarah Gerbang 12 hingga Pajak Liverpool

Melihat lima rivalitas terbesar dan bersejarah antarklub dalam sepak bola.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

aji santoso legenda sepak bola indonesia

Liga 2

Grup Timur Ketat, Aji Santoso Coba Beberapa Formasi untuk Persela Lamongan

Pelatih Persela, Aji Santoso, terus mempersiapkan timnya untuk Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 07:03

Gervane Kastaneer (Persib Bandung). (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Ini Faktor yang Buat Eks Striker Asing Persib Gabung Persis Solo

Gervane Kastaneer resmi dikontrak Persis Solo hingga akhir musim 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 06:32

cover persib

Liga 1

Alasan Persib Gunakan Jersey Alternatif Lawan Manila Digger

Persib bakal menghadapi Manila Digger pada play-off ACL 2 2025-2026 di Stadion GBLA, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 06:19

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 04:21

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 04:01

Update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Update Bursa Transfer Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 03:27

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:22

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:21

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:20

Bek Bournemouth, Dean Huijsen, dibeli Real Madrid. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Bournemouth Berpotensi Dapatkan Rp3,2 Triliun dari Penjualan 3 Bek

Bournemouth berpotensi mendapatkan Rp3,2 triliun dari penjualan bek, termasuk Dean Huijsen.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:11

Load More Articles