- Pemilu 2019 menghasilkan ribuan anggota dewan dari level pusat sampai kabupaten/kota.
- Dari ribuan anggota dewan itu, terselip lima nama yang pernah aktif sebagai pesepak bola.
- Para mantan pesepak bola Indonesia ini menjadi anggota dewan dari sejumlah partai politik negeri ini.
SKOR.id - Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 telah terlaksana pada 17 April dua tahun lalu dan menghasilkan ribuan anggota dewan termasuk dari eks-pesepak bola Indonesia.
Dari lapangan hijau, ada lima orang yang naik alias jadi anggota dewan mulai pusat sampai kabupaten/kota.
Ada lima nama eks-pesepak bola Indonesia berbagai generasi yang jadi anggota dewan dan Skor.id telah merangkumnya:
Djohar Arifin Husin
Lelaki asli Sumatera Utara ini mungkin dikenal sebagai Ketua Umum PSSI dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo, 9 Juli 2011.
Namun, Djohar Arifin Husin jauh sebelum menjabat sebagai ketua umum serta pendidik, dia merupakan pesepak bola era Perserikatan.
Saat masih muda, Djohar adalah pesepak bola yang tercatat memperkuat PSL Langkat pada periode 1968-1969.
Kariernya sebagai pemain kemudian berlanjut di klub papan atas Tanah Air, PSMS Medan pada kurun waktu 1973-1976 lalu setelah itu dia jadi wasit nasional.
Selain itu, dia juga memiliki lisensi kepelatihan, sertifikat sebagai perangkat pertandingan, dan sejumlah pengalaman di sepak bola nasional.
Kini, Djohar tercatat sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra mewakili daerah pemilihan Sumatra Utara III hasil Pemilu 2019.
Kamasan Jakob Komboy
Jack Komboy adalah nama tenar bek tangguh Persipura dan timnas Indonesia era awal 2000-an.
Namun, Jack Komboy langsung banting setir ke dunia politik setelah pensiun dari pesepak bola.
Pada Pemilu 2009, Jack Komboy diusung oleh Partai Hanura sebagai caleg DPRD Papua dan menang.
Diapun bertahan dua periode sebagai anggota DPRD Papua. Bahkan kini, eks-pemain PSM Makassar itu menjadi Ketua Komisi V DPRD Papua hasil Pemilu 2019.
Aris Budi Prasetyo
Asli Pasuruan dan kini mengabdi untuk tanah kelahiran, itu kalimat yang pas bagi Aris Budi Prasetyo.
Fan sepak bola Indonesia era awal 2000-an mungkin banyak yang kenal nama Aris sebagai bek tangguh.
Sekarang, Aris tak lagi ada di lapangan hijau tetapi menjadi wakil rakyat alias anggota dewan.
Sempat membela Arema Malang, PKT Bontang, Petrokimia Putra, Persik Kediri, dan Persema Malang, Aris kini adalah politikus.
Pascapensiun sebagai pesepak bola, Aris jadi bagian dari Partai Amanat Nasional (PAN) lalu ikut Pemilu dan sukses.
Lelaki 45 tahun ini adalah sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024.
Heri Rafni Kotari
Tandem awal Peri Sandria di Liga Indonesia edisi pertama 1994-1995 untuk Mastrans Bandung Raya ini adalah anggota dewan aktif.
Ya, Heri adalah anggora DPRD Kabupaten Ciamis dari Partai Golkar hasil Pemilu 2019 setelah sebelumnya dia adalah pelatih PSGC Ciamis.
Hebatnya, raihan suara Heri pada Pemilu 2019 adalah yang terbanyak dari calon lain Partai Golkar.
Sekarang, dia di Komisi IV membidangi pendidikan, kesehatan, termasuk olahraga.
Febrianto Wijaya
Febrianto Wijaya adalah pemain yang pernah dipanggil timnas Indonesia level U-14, U-16, dan U-17.
Dia merupakan anggota dewan untuk DPRD Kabupaten Mamuju di Sulawesi Selatan dua periode termasuk pada Pemilu 2019.
Mantap pensiun dini dari sepak bola pada usia 24 tahun, Febrianto pernah bermain di Liga Indonesia.
Saat ini, Febrianto dipercaya menjadi manajer Akademi PSM Makassar dan ayah dua anak itu sempat membela Persipura hingga Persela semasa aktif bermain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga Berita Timnas Indonesia lainnya:
Streetwear, Pilihan Gaya Tiga Pebasket Timnas Indonesia
Kiper Veteran Persib Bandung Ungkap Dampak Ketidakjelasan Kompetisi bagi Timnas Indonesia