5 Bintang Sepak Bola yang Tolak Tawaran Barcelona: Loyalitas dan Gaji Jadi Alasan

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

  • Angel Di Maria baru saja mengungkapkan kelegaannya karena tidak bergabung ke Barcelona.
  • Akan tetapi, Di Maria bukan satu-satunya bintang sepak bola yang menolak tawaran untuk pindah menuju Barcelona.
  • Loyalitas dan besaran gaji menjadi alasan penolakan tawaran Barcelona tersebut.

SKOR.id - Angel Di Maria mencuri perhatian dengan pernyataannya yang merasa lega karena tidak mencapai kesepakatan dengan Barcelona pada 2017 lalu.

Saat Paris Saint-Germain membeli Neymar dari Barcelona, Di Maria disebut sebagai salah satu opsi pengganti sang bintang di skuad Blaugrana.

Akan tetapi, Di Maria mengaku tidak menyetujui tawaran tersebut sehingga Barcelona membeli sosok Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund.

"Barcelona coba membeli saya. Klub (Barca dan PSG) lalu saling berdiskusi. Singkatnya, PSG menolak melepas saya." ujar Angel Di Maria kepada L'Equipe.

"Kebohongan-kebohongan orang lain cukup mengganggu saya (mengenai Neymar yang akan merebut posisi Di Maria). Pada akhirnya, saya beruntung tidak bergabung dengan Barcelona dan saya bahagia di PSG."

Namun, tidak hanya Angel Di Maria yang menolak tawaran Barcelona. Setidaknya, terdapat lima nama bintang sepak bola yang menolak untuk pindah menuju Camp Nou.

Alasannya beragam, mulai dari loyalitas terhadap klubnya saat itu hingga masalah besaran gaji. Berikut rangkumannya oleh Skor.id.

5. David Luiz

Performa David Luiz di Chelsea pada periode 2011-2014 adalah salah satu penampilan terbaik dalam karier sang pemain.

Kepindahan Luiz ke PSG pada 2014 ternyata mengeliminasi tawaran beberapa klub, salah satunya Barcelona.

Dalam wawancara bersama AS pada September 2014, alasan Luiz memilih PSG dibandingkan Barcelona adalah soal kesungguhan kedua klub tersebut terhadap visi bermain dan kariernya.

"Itu benar, mereka (Barcelona) berusaha mendekati saya beberapa kali. Dan semuanya tampak baik," ucap David Luiz.

"Tapi seiring waktu berjalan, saya sadar bahwa tim yang menginginkan saya sesungguhnya adalah PSG."

4. Rio Ferdinand

Raihan 16 gelar untuk Manchester United adalah bukti bahwa masa bakti Rio Ferdinand selama 12 tahun bukanlah main-main.

Beberapa kali, Ferdinand ternyata menjadi target transfer Barcelona. Akan tetapi, legenda yang kini dikenal sebagai pundit ternama ini mengaku bahwa loyalitasnya untuk United takkan tergadai dengan tawaran Barcelona.

"Saya bernegosiasi dengan AS Roma, dan juga Real Madrid dan Barcelona dalam satu waktu. Saat saya bersama Manchester United, memang ada ketertarikan dari klub lain," ucap Ferdinand.

"Tapi saya memenangkan banyak hal di Manchester United. Jadi, kepala saya tak pernah menoleh untuk pergi ke tempat lain."

3. Alessandro Del Piero

Legenda Juventus, Alessandro Del Piero, memang diketahui diminati oleh beberapa klub raksasa Eropa.

Agen Del Piero, Claudio Pasqualin,  mengakui bahwa Barcelona menjadi klub utama yang meminati kliennya di samping Manchester United.

Akan tetapi, loyalitas pemain yang bukukan lebih dari 700 laga bersama Juventus ini membawanya tetap tinggal bersama Si Nyonya Tua hingga 19 musim mengabdi.

"Del Piero adalah Juventus. Saat puncak kariernya, dia menolak Manchester United dan Barcelona. Dia melakukannya karena cinta (terhadap Juventus)," ucap Pasquallin kepada Tuttomercato, tahun 2012 lalu.

2. Thiago Silva

Thiago Silva juga turut menolak tawaran Barcelona untuk pindah, dengan alasan yang berbeda dengan tiga bintang sebelumnya.

Dua kali Silva mendapatkan tawaran Barcelona, yakni saat masih berseragam AC Milan serta saat membela PSG.

Meski berat, namun alasan gaji menjadi dasar kuat penolakan Thiago Silva menolak dua kali proposal Barcelona.

"Itu adalah keputusan yang sulit untuk mengucap tidak kepada Barcelona. Bukan sebuah rahasia jika saya mengagumi mereka sejak kecil, dan saya berharap bisa bermain untuk Barcelona," ucap Thiago Silva dikutip dari Goal pada 2013.

"Tapi hidup dibangn dari keputusan-keputusan berat yang terkadang berjalan bertentangan dengan impianmu. Saya mendengar bahwa saya hanya memikirkan uang, namun mereka lupa bahwa saya memiliki keluarga. Mengapa saya menerima gaji yang lebih sedikit di Barcelona?"

1. Gianluigi Buffon

Penampilan Buffon semasa berseragam Parma pada 1995-2001 mencuri perhatian banyak klub besar, termasuk Barcelona.

Akan tetapi, Buffon memilih untuk pindah ke Juventus dan berlanjut hingga 19 tahun pengabdian dibanding merumput di Liga Spanyol.

Alasannya pun berbeda, restu sang ayah menjadi kunci kepindahan Buffon menuju Juventus dibanding Barcelona.

"Saya bisa bergabung dengan Barcelona pada 2001. Akan tetapi, saya memutuskan untuk bergabung dengan Juventus setelah berdiskusi dengan ayah saya dan saya bersyukur atas keputusan itu." ucap Buffon kepada Sport Mediaset pada 2013.

Baik Buffon, Silva, Del Piero, Ferdinand, dan Luiz, kelimanya mengaku bahwa tetap tidak menyesali keputusan untuk menolak Barcelona.

Bahkan, kelimanya juga memiliki perjalanan karier yang unik serta membekas dalam sejarah sepak bola Eropa, meski bukan bersama Barcelona.

Jangan lupa ikuti akun Instagram Skor Indonesia dan subscribe channel Youtube Skor Indonesia untuk konten menarik lainnya.

Berita Barcelona lainnya:

Barcelona Tolak Tawaran 100 Juta Euro untuk Ansu Fati

Minat PSG pada Ousmane Dembele Bisa Buat Neymar Balik ke Barcelona

Tak Gabung Barcelona, Angel Di Maria Malah Senang

Source: GoalASL'EquipeSport MediasetTuttomercatoweb

RELATED STORIES

Setien Tuntut Barcelona Menang di Sisa Musim meski Kondisi Tim Kurang Baik

Setien Tuntut Barcelona Menang di Sisa Musim meski Kondisi Tim Kurang Baik

Barcelona unggul dua poin atas Real Madrid di 11 pertandingan tersisa saat kompetisi dilanjutkan pekan depan.

Frenkie de Jong Merasa Bersalah atas Pemecatan Ernesto Valverde

Frenkie de Jong sadar tingginya ekspektasi di Barcelona ketika Ernesto Valverde dipecat Januari lalu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Paris.

National

Bertemu di New York, Presiden Prabowo dan FIFA Jalin Komitmen Majukan Sepak Bola Indonesia

Presiden RI, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di sela-sela rangkaian Sidang Umum PBB.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 16:15

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 24 Sep, 15:57

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Tidak Masuk Akal, Jadwal Persija di Super League 2025-2026 Menurut Mauricio Souza

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menyoroti jadwal tandang yang harus dijalani pada Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 15:52

Futsal Super Cup 2025 di Solo pada 25-28 September 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Super Cup 2025: Empat Laga pada 25 September

Fafage Banua vs Nanzaby FC, Bintang Timur vs Moncongbulo FC, Cosmo JNE vs Unggul FC, dan Black Steel vs Pangsuma FC.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 13:53

olahraga bersepeda

Culture

Gelar Event Sepeda 'Ngopi & Ride', United Bike Dorong Gaya Hidup Sehat dan Peduli Sosial

United Bike sukses mengadakan edisi perdana Ngopi & Ride, Sabtu (20/9/2025), event bersepeda santai yang dilanjutkan ngopi bareng.

Teguh Kurniawan | 24 Sep, 13:43

Rohan II. (Cross)

R.O.H.A.N.2 Global: Sekuel Legendaris MMORPG Korea Hadir dengan Ekonomi Baru

Elemen inilah yang menjadikan Rohan sebagai salah satu MMORPG paling berkesan bagi para gamer di seluruh dunia.

Gangga Basudewa | 24 Sep, 12:23

PSBS Biak vs Madura United di pekan ketujuh Super League 2025-2026 pada 25 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSBS vs Madura United di Super League 2025-2026

Menuju laga awal pekan ketujuh, Kamis (25/9/2025) malam, PSBS Biak dan Madura United serupa sedang tidak baik.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 12:06

Ilustrasi Cover Valorant. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

RRQ Harus Angkat Koper dari Valorant Champions 2025

Di sisi lain, wakil Pasifik lain, Paper Rex mampu menunjukkan performa terbaiknya.

Gangga Basudewa | 24 Sep, 11:16

Bhayangkara FC vs Malut United di pekan ketujuh Super League 2025-2026 pada 25 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Malut United di Super League 2025-2026

Jelang duel pembuka pekan ketujuh, Kamis (25/9/2025) sore, Bhayangkara FC dan Malut United punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 10:52

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 10:15

Load More Articles