5 Bek Terbaik Sepanjang Masa di Piala Eropa

Dini Wulandari

Editor:

  • Sepanjang perhelatan Piala Eropa sudah banyak bek tampil luar biasa.
  • Sejak dibuatnya penghargaan pemain terbaik di Piala Eropa, hanya sekali bek meraihnya.
  • Tercatat ada 5 bek terbaik sepanjang masa di Piala Eropa.

SKOR.id - Pemain belakang acap luput dari perhatian meski mereka sebenarnya punya peran besar dalam tim.

Para pemain belakang lah yang melakukan pekerjaan "kotor" dan jasanya sering kali dilupakan.

Di turnamen akbar seperti Piala Eropa, sudah banyak bermunculan bek yang jadi sosok kunci sukses tim meraih gelar juara.

Sejak dibuatnya penghargaan pemain terbaik di Piala Eropa, hanya sekali pemain belakang meraihnya, yakni Matthias Sammer.

Sammer mendapatkannya di Piala Eropa 1996, saat mengantar Jerman merebut gelar usai mengalahkan Republik Ceko di final.

Setelah itu, penghargaan tersebut hampir selalu diraih gelandang atau penyerang.

Dilansir dari Foot the Ball, tercatat ada 5 bek terbaik sepanjang masa di perhelatan Piala Eropa (Kejuaraan Eropa).

1. Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer bisa disebut sebagai "bapaknya" para bek. Dijuluki Der Kaiser (Kaisar) karena gayanya yang elegan, dominasi dan kepemimpinannya di lapangan.

Dia tidak hanya dianggap sebagai bek terbaik sepanjang masa tetapi juga sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Libero atau posisi penyapu modern ditemukan dari pria Jerman ini. Dia adalah salah satu dari tiga orang yang telah memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.

Beckenbauer mengoleksi 103 caps untuk Jerman Barat, di mana ia mencetak 14 gol. Dia memenangkan Piala Dunia 1974 dan Piala Eropa 1972. 

2. Paolo Maldini

Bek asal Italia ini merupakan salah satu bek yang paling dicintai di dunia sepak bola.

Ia dianggap sebagai seniman sejati dari permainan bertahan yang membuat banyak pemain muda tertarik menjadi bek.

Maldini membuat pekerjaan penjaga gawangnya menjadi sangat mudah. Dia tidak pernah melakukan tekel kecuali dia benar-benar perlu.

Dia mampu bermain di mana saja di sepertiga pertahanan. Memiliki teknik tinggi dan terkenal dengan etos kerjanya.

Meskipun dia tidak memenangkan trofi utama apa pun bersama Italia, dia adalah kekuatan pendorong di banyak final yang mereka ikuti. Italia adalah runner-up di Piala Dunia 1994 dan Kejuaraan Eropa pada tahun 2000. 

3. Lilian Thuram

Pesepak bola Prancis ini yang paling banyak tampil di kompetisi Italia dengan Parma dan Juventus.

Dia pemain dominan yang dipuji karena kemampuan atletiknya dianggap sebagai salah satu bek terbaik di masa jayanya.

Thuram pemain kuat yang mampu bermain sama baiknya dalam bertahan dan menyerang.

Berposisi utama sebagai bek tengah atau sebagai bek kanan dan unggul dalam posisi apa pun yang dia gunakan.

Meskipun memiliki postur besar dan kuat, Thuram juga dipuji karena bakatnya.

Dia adalah bagian dari tim Prancis yang memenangkan Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000 dan Piala Konfederasi FIFA 2003.

Dia dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Prancis pada 1997 dan masuk tim terbaik Piala Dunia 1998 dan 2006.

4. Ronald Koeman

Jika merujuk koleksi golnya, Koeman bisa disebut "Penyerang" ketimbang pemain belakang.

Pria yang kini melatih Barcelona merupakan bek tertajam berkat koleksi 239 gol. Dalam 78 penampilan internasionalnya, Koeman mencetak gol 14 kali.

Koeman dikenal berkat ketenangannya dan juga spesialis bola mati yang membuanya dianggap sebagai Raja Tendangan Bebas.

Koeman jadi sosok kunci kesuksesan Belanda meraih predikat juara Eropa pada 1988.

5. Sergio Ramos

Sergio Ramos dipastikan masuk daftar karena ia bek yang luar biasa dengan kapasitas mencetak gol-gol penting.

Koleksi juara La Liga lima kali dan Juara Liga Champions empat kali bersama Real Madrid, menempatkan Ramos sebagai bek terbaik di dunia Sepak Bola.

Ramos telah tampil di Empat Piala Dunia dan tiga Piala Eropa bersama Spanyol. Dia adalah bagian dari skuad pemenang Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012.

Di kedua turnamen tersebut, Ramos jadi pemain bintang dan mendapatkan tempat di tim Impian Piala Dunia 2010 dan Tim Piala Eropa 2012.

Dia memegang rekor kemenangan internasional terbanyak bersama Spanyol, 131, dan merupakan pemain dengan penampilan terbanyak di tim nasional.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 Berita Piala Eropa lainnya:

Profil Stadion Piala Eropa 2020 - Olympic Baku: Nuansa Modern di Kota Klasik

5 Kiper Fenomenal dalam Sejarah Piala Eropa

Source: Foot the Ball

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Coach Adi (jaket hitam) bersama skuad RRQ Kazu di pekan pertama FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

Coach Ady Tak Mau Indonesia Arena Jadi RRQ Arena di Grand Final FFWS GF 2025

Coach Ady mendukung EVOS berharap EVOS bisa kembali ke performa maksimalnya agar bisa lolos ke Grand Final di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 09:57

Sriwijaya FC. M Yusuf - Skor.id

Liga 2

Sriwijaya FC Panen Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Berikut keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 23, 29, dan 30 Oktober 2025.

Rais Adnan | 06 Nov, 09:34

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Pasang Target di Piala Asia Futsal 2026, FFI Berharap Lebih

Terdapat perbedaan target di Piala Asia Futsal 2026 antara FFI dengan pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:11

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

best xi super league 2025-2026 - skor.id

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 11 Super League 2025-2026, 3 Pemain Lokal Impresif

Berikut susunan tim terbaik untuk pekan ke-11 Super League 2025-2026 versi Skor.id.

Rais Adnan | 06 Nov, 07:26

Honor of Kings International Championship atau KIC 2025. (Honor of Kings)

Esports

Drawing KIC 2025, Dua Wakil Indonesia Satu Grup

Tahun ini, sistem pengundian berlangsung tanpa batasan region maupun status juara.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 06:58

Blue Protocol

Esports

Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Memasuki Tahap Closed Beta Test

Game ini kini dapat diuji coba mulai 6 November hingga 20 November 2025, sebelum diluncurkan secara resmi bulan depan.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 06:29

Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Sergio Ramos, punya menit bermain terbanyak di Liga Champions. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

10 Pemain dengan Jumlah Menit Bermain Terbanyak di Liga Champions

10 pemain dengan jumlah menit bermain terbanyak di Liga Champions, ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Pradipta Indra Kumara | 06 Nov, 04:52

Load More Articles