- Gelaran Ballon d'Or kembali hadir tahun ini setelah ditiadakan tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
- Sepanjang sejarahnya, ajang ini sangat jarang dimenangkan oleh pemain yang berposisi sebagai bek.
- Berikut lima bek hebat yang hampir memenangkan Ballon d'Or pada masanya.
SKOR.id - Setidaknya ada lima bek tangguh dari beberapa generasi yang hampir menyabet gelar Ballon d'Or.
Penghargaan pemain terbaik tahunan versi majalah France Football atau lebih dikenal dengan nama Ballon d'Or kembali diadakan tahun ini.
Ballon d'Or 2021 akan diselenggarakan pada Senin, 29 November 2021 di Theatre du Chatelet, Paris.
Seperti diketahui, gelaran ini ditiadakan tahun lalu karena pandemi Covid-19 yang sedang marak-maraknya di berbagai belahan dunia.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1956 lalu, ajang ini lebih sering dimenangkan oleh pemain yang berposisi di lini depan.
Sebut saja Lionel Messi yang sukses merebut Ballon d'Or enam kali atau Cristiano Ronaldo yang menang lima kali.
Berdasarkan laman Sportskeeda, hanya ada tiga bek yang berhasil menyabet penghargaan ini, yakni Franz Beckenbauer (1972), Mathias Sammer (1996), serta Fabio Cannavaro (2006).
Skor.id pun merangkum lima bek hebat dari beberapa generasi yang hampir memenangkan penghargaan Ballon d'Or :
1. Giacinto Facchetti
Kembali ke tahun 60-an, Giacinto Facchetti mendobrak stereotip pemain bertahan Italia dengan menampilkan permainan full back yang menghibur.
Giacinto Facchetti dikenal sebagai seorang full-back yang memiliki paket lengkap dari mulai kecepatan, umpan-umpan akurat, hingga kekuatan fisik yang luar biasa.
Namun, prestasi terbaik legenda Inter Milan itu dalam gelaran Ballon d'Or hanya sebatas runner up pada edisi 1965 di bawah striker Portugal, Eusebio.
2. Bobby Moore
Situasi yang sama terjadi kepada Bobby Moore, bek Inggris yang berperan penting dalam kesuksesan negaranya memenangkan Piala Dunia 1966.
Legenda West Ham United itu dikenal sebagai sosok kapten yang sempurna dan hingga saat ini belum ada yang mewarisi DNA sang bintang.
Seperti Giacinto Facchetti, Bobby Moore juga finis sebagai runner up pada gelaran Ballon d'Or 1970 di belakang Gerd Muller.
3. Franco Baresi
Jika sebelumnya ada Facchetti yang merupakan legenda Inter Milan, kini ada legenda AC Milan, Franco Baresi.
Franco Baresi bisa dibilang sudah memenangkan semua turnamen yang ada bersama Rossoneri selama dua dekade dari 1977 sampai 1997.
Akan tetapi, Baresi hanya finis di posisi kedua pada Ballon d'Or 1989, di tengah-tengah rekan setimnya, Frank Rijkaard di pos ketiga dan Marco van Basten di posisi pertama.
4. Paolo Maldini
Masih di tim yang sama AC Milan, Paolo Maldini sebenarnya juga layak memenangkan penghargaan pemain terbaik tahunan ini.
Bagaimana tidak, Paolo Maldini telah mempersembahkan berbagai gelar juara untuk timnya selama mengabdi dari 1984 hingga 2009.
Namun, Maldini hanya finis di posisi ketiga dalam dua edisi Ballon d'or, yakni tahun 1994 dan 2003.
5. Roberto Carlos
Nama terakhir dalam daftar ini adalah bek yang terkenal berkat tendangan bebasnya yang menggelegar, Roberto Carlos.
Pada musim 2001-2002, Roberto Carlos berhasil mengawinkan gelar Liga Champions bersama Real Madrid serta trofi Piala Dunia 2002 bersama timnas Brasil.
Namun, pada gelaran Ballon d'Or 2002 Roberto Carlos harus puas berada di posisi kedua di bawah Ronaldo Nazario yang merupakan rekan setimnya di Real Madrid dan Brasil.
Pemain yang Alami Lonjakan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia https://t.co/ZpZ9Fk8Aft— SKOR.id (@skorindonesia) October 15, 2021
Berita Ballon d'Or Lainnya: