- Sentimen umat Islam di Amerika Serikat seringkali menjadi sorotan dunia.
- Namun, beberapa atlet justru menjadi ikon besar Muslim-Amerika, di dalam maupun di luar lapangan.
- Skor Indonesia merangkum lima atlet yang menjadi ikon besar muslim Amerika.
SKOR.id - Umat Islam di Amerika Serikat kerap menjadi sorotan dunia. Kasus 9 September 2001 hingga kebijakan muslim ban era Presiden Donald Trump menjadi contoh negatif yang yang luas mencuat.
Akan tetapi, beberapa atlet Muslim-Amerika justru menjadi tokoh besar, baik di dalam lapangan maupun di tengah masyarakat.
Para atlet ini banyak menginspirasi komunitas Muslim-Amerika dan juga masyarakat olahraga secara umum.
Tak hanya melalui olahraga populer seperti basket ataupun American Football, bahkan ikon-ikon ini muncul dari ring tinju dan arena anggar.
Skor Indonesia merangkum lima nama atlet Muslim-Amerika yang besar dan menginspirasi banyak umat muslim di Amerika Serikat dan juga dunia.
Muhammad Ali (Petinju)
Muhammad Ali adalah atlet besar, publik figur, sekaligus tokoh muslim-Amerika yang terpandang.
Namanya mentereng sejak menyabet medali emas Olimpiade 1960 di kelas light-heavyweight. Setelahnya, Ali dikenal sebagai tiga kali juara dunia kelas berat.
Laga "Pertarungan Abad Ini" melawan Joe Frazier melambungkan nama Ali sebagai petinju. Namun, lebih dari itu, Muhammad Ali juga seorang aktivis sosial.
Muhammad Ali banyak terlibat dalam gerakan-gerakan kemanusiaan (hak asasi manusia), bahkan hingga sempat dikaitkan dengan faham islam ekstrimis saat itu.
Salah satu pernyataan keras yang keluar dari mulutnya terjadi pada saat Perang Vietnam, saat Ali tegas menolak untuk ikut berperang.
Kareem Abdul-Jabbar (Pebasket)
Dari lapangan basket, sosok Kareem Abdul-Jabbar menjadi ikon besar dalam sejarah NBA.
Namanya mencuat pada 1966 saat masih berseragam mahasiswa UCLA. Setelahnya, Ia mendominasi NBA dan tercatat sebagai pemain dengan poin terbanyak sepanjang sejarah, 38.387 poin.
Kareem menjadi mualaf pada 1971 saat memperkuat Milwaukee Bucks. Pebasket yang dikenal dengan skyhook-nya ini mendapatkan puncak kariernya bersam LA Lakers.
Kareem Abdul-Jabbar mengoleksi enam cincin juara NBA sepanjang kariernya. Selain itu, Ia juga masuk dalam 19 edisi NBA All-Star.
Hakeem Olajuwon (Pebasket)
Jika Kareem Abdul-Jabbar terkenal karena dominasinya di lapangan, sosok Hakeem Olajuwon justru menjadi tauladan banyak pebasket muslim di Amerika Serikat.
Peraih dua cincin juara NBA ini aktif bermain pada 1981-2002. Hakeem Olajuwon hingga kini masih menjadi "guru" bagi pemain-pemain muslim, salah satunya Enes Kanter.
Pemain yang dijuluki "The Dream" karena gerakan khas dream shake ini punya banyak cerita soal kemuslimannya.
Salah satu yang sempat Ia bagikan adalah bagaimana istikamahnya sang pemain menjalani puasa Ramadan di tengah musim NBA.
Baca Juga: CERITA RAMADAN: Kisah Hijrah Hakeem Olajuwon dan Berkah Puasa di NBA
Ibtihaj Muhammad (Atlet Anggar)
Lihat postingan ini di Instagram
Nama Ibtihaj Muhammad mendapatkan sorotan pada Olimpiade Rio 2016. Ia menjadi representasi atlet Amerika Serikat yang menggunakan hijab.
Atlet Anggar ini lalu menjadi ikon muslimah Amerika dan masuk dalam 100 orang paling berpengaruh versi Majalah Time. Tak hanya itu, suaranya pun digaungkan lebih luas oleh dua perusahaan besar, Barbie dan Nike.
Ibtihaj menaruh perhatian besar pada gerakan keperempuanan dan kebebasan berekspresi. Ia banyak "berisik" mengenai pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, termasuk di dunia olahraga.
Salah satu wawancaranya yang terkenal adalah mengenai masa depan atlet muslimah di dunia olahraga bersama Shape.
"Bersaing di Olimpiade juga tentang membentuk kembali narasi tentang siapa wanita Muslim: seperti apa dia, apa yang dia lakukan. Saya selalu ingin melampaui olahraga dengan cara yang mengubah orang dan mengubah pandangan dunia," kara Ibtihaj.
Robert Saleh (Pelatih American Football)
Lihat postingan ini di Instagram
Dari kancah NFL, nama Robert Saleh mencuat. Berbeda dengan empat sosok sebelumnya, Saleh dikenal luas sebagai seorang pelatih.
Ia baru mendapat jabatan sebagaii pelatih kepala New York Jets dan menjadi pelatih muslim pertama di ajang National Football League.
Gejolak konflik horisontal memang banyak ditemukan di ajang NFL, mulai dari rasialisme hingga sentimen agama. Namun, Saleh berhasil memanjat dari bawah hingga menjadi Muslim-Amerika pertama di jajaran pelatih kepala.
Prestasi terbaik Saleh adalah saat menjadi pelatih bertahan Seattle Seahawks. Pada musim terakhirnya, Saleh turut membawa Seahawks juara Super Bowl XLVII 2014.
Kini, Saleh banyak didukung oleh lembaga anti-diskriminasi serta tokoh-tokoh muslim di Amerika Serikat untuk menjadi sosok Muslim-Amerika panutan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sosok Li You-Mao kini menjadi atlet bulu tangkis tertua di dunia. Ia dijuluki sebagai "Anak Tua yang Nakal."https://t.co/joLHwvE6Wf— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 20, 2021
Cerita Ramadan Lainnya:
CERITA RAMADAN: Al-Qur'an, Puasa, dan Medali Emas Olimpiade 2012 Milik Sir Mo Farah
CERITA RAMADAN: Ketika Barcelona Menyesuaikan Makanan untuk Ousmane Dembele