SKOR.id – Partisipasi perdana Union Berlin di Liga Champions, musim 2023-2024 ini, sangat menarik. Itu karena raja kompetisi ini, Real Madrid CF, akan menjamu wakil Jerman itu di laga pembuka Grup C pada Rabu (20/9/2023) malam WIB.
Seperti dikutip bundesliga.com, paling tidak ada lima alasan mengapa Union Berlin mampu membalikkan keadaan dan meninggalkan Stadion Santiago Bernabeu di ibu kota Spanyol dengan tiga poin besar di kantong.
1. Guncangan bisa muncul dari persaingan sengit
Jujur, Liga Champions telah dipenuhi dengan hasil-hasil mengejutkan selama bertahun-tahun. Musim ini pun diperkirakan bakal memunculkan kejutan.
Dari kemenangan 2-1 Brondby melawan raksasa Liga Jerman Bayern Munchen pada 1998-1999 hingga kemenangan menakjubkan Celtic atas Barcelona pada 2012, daftar tim-tim kecil yang mampu menaklukkan nama-nama besar di Liga Champions sangatlah panjang.
Semua tahu Real Madrid adalah pemegang rekor juara Piala Eropa, 14 gelar, sementara musim ini merupakan penampilan ke-27 berturut-turut mereka di fase grup. Namun, bukankah hal itu menjadikan debutan di kompetisi ini, Union, sebagai tim yang paling licin bagi tim asuhan Carlo Ancelotti?
Hanya sedikit orang yang mengira jika musim lalu, Madrid yang berstatus juara bertahan akan kalah di kandang RB Leipzig. Sementara kemenangan 4-3 Schalke 04 atas raksasa Spanyol itu di leg kedua babak 16 besar 2014-2015 masih dikenang di Gelsenkirchen.
Mengingat mampu terus memberikan kejutan, skuad asuhan pelatih Urs Fischer itu berpotensi menyulitkan Madrid di kandangnya.
2. Kekuatan tidak diketahui secara pasti
Union sekarang mungkin memiliki nama-nama terkenal seperti Leonardo Bonucci — yang menghadapi Los Blancos lima kali sebagai pemain Juventus FC — dan Kevin Volland dalam daftar mereka.
Namun, Union akan tiba di ibukota Spanyol agak di bawah radar dalam hal personel yang lebih dikenal luas.
Penggemar Liga Jerman tentu saja sudah familiar dengan dampak penetrasi pemain sayap Robin Gosens dan Josip Juranovic atau bahwa Kevin Behrens sedang dalam performa terbaiknya di lini depan. Tetapi, apakah Madrid akan lebih memperhatikan Die Eisernen sebelum menghadapinya di lapangan?
Bukan omong kosong, jika gelandang pengatur serangan Aissa Laidouni juga menikmati awal yang sibuk di Liga Jerman musim ini. Pemain internasional Tunisia itu mungkin akan tampil di malam besar di pertandingan pembuka Liga Champions saat Union berupaya membungkam semangat pendukung tuan rumah di dalam stadion yang baru mereka kembangkan.
3. Pemain baru berkembang pesat

Union juga sibuk selama bursa transfer baru-baru ini. Dengan kedatangan beberapa pemain baru, Union tadinya diperkirakan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan strategi dengan gaya permainan para pemain baru itu.
Ternyata hal semacam itu tidak ada. Fischer sempat dikecam pada matchday 1 Liga Jerman melawan FSV Mainz 05 ketika pemain pinjaman Alex Kral, pemain internasional Amerika Serikat Brenden Aaronson, dan David Datro Fofana langsung dimasukkan ke dalam tim.
Dengan Behrens mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-1 dan pemain pengganti Volland — yang direkrut dari AS Monaco — membantu gol keempat timnya atas Mainz, Union kembali dengan penuh kejutan.
Memang, Union memimpin liga ketika kembali mencatat kemenangan mengesankan di kandang Darmstadt 98 dengan skor yang sama. Meski bermain dengan 10 pemain, Union tampil apik dan menawan di Stadion am Bollenfalltor. Pendatang baru lainnya, pemain internasional Jerman Robin Gosens, mencetak dua gol pertamanya di Liga Jerman.
Kekalahan dari RB Leipzig pada matchday 3 diredakan dengan penampilan Bonucci di bangku cadangan. Bek juara Piala Eropa 2020 asal Italia itu menandatangani kontrak untuk menyenangkan para penggemar Union pada hari batas waktu transfer.
Gosens juga mencetak gol di kandang VfL Wolfsburg selama matchday 4. Meskipun Union akhirnya kalah 1-2 dalam pertemuan itu, mereka memiliki apa yang diperlukan untuk menimbulkan banyak masalah bagi El Real.
4. Pengalaman meredam Jude Bellingham
Mantan pemain favorit Borussia Dortmund, Jude Bellingham, adalah sosok utama dalam segala hal yang dilakukan Real Madrid saat ini. Gelandang tengah berusia 20 tahun itu telah mencetak lima gol dan satu assist dalam lima pertandingan La Liga perdananya.
Namun, Union memiliki banyak informasi mengenai pemain internasional Inggris yang telah mereka hadapi enam kali, yang dua di antaranya mengalahkan superstar kelahiran Birmingham itu. Pengetahuan itu terbukti sangat berharga bagi Union saat mereka berupaya mematikan dinamo lini tengah El Real yang luar biasa itu.
Pada pekan ke-10 Liga Jerman musim lalu, pelatih Union Urs Fischer menggunakan formasi lini tengah berlian di depan lima bek yang berfungsi untuk memetik hasil melawan Bellingham dan mantan rekan setimnya di Dortmund. Union keluar sebagai pemenang, 2-0, pada laga di bulan Oktober itu.
Bellingham juga mengalami kekalahan dalam pertandingan pertamanya melawan Die Eisernen (The Iron Ones atau The Irons). Pemain Terbaik Bundesliga musim lalu itu juga bagian dari tim Hitam-Kuning yang kalah 1-2 pada tahun 2020.
Jika Union dapat sekali lagi mengalahkan gelandang haus gol Madrid itu di Santiago Bernabeu, mereka akan memenangi separuh pertarungan dalam perjalanan di fase grup Liga Champions.
5. Kebersamaan jadi kunci
“Real Madrid ini tim terhebat di dunia (dan) bermain di sana juga merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami,” kata Fischer setelah menyaksikan hasil undian Liga Champions musim ini.
“Sungguh istimewa menyaksikan pengundian bersama,” tutur pria berusia 57 tahun itu setelah Union dipastikan satu pul juga dengan juara Liga Italia SSC Napoli dan SC Braga dari Portugal di Grup C.
Pelatih dari Swiss itu selama ini selalu menekankan bila kebersamaan menjadi fondasi dan definisi untuk Union. Hasilnya, dari divisi II sepak bola Jerman tim dari Kopenick itu mampu ke Liga Champions hanya dalam lima musim.
“Ini sungguh nyata,” kata Fischer pada hari terakhir musim lalu, ketika Union mengamankan perjalanan perdananya ke Liga Champions.
Namun staf pelatih, pemain, dan penggemar The Irons belum kehilangan fokus atau kesatuan apa pun yang telah menjadikan mereka seperti sekarang ini.
Mereka akan melihat atribut-atribut tersebut saat mereka berupaya menambahkan nama Union ke dalam daftar tim yang telah menghasilkan kejutan terbesar di Liga Champions.