- Real Madrid berhasil mendatangkan David Alaba, salah satu pemain gratisan yang paling banyak diburu.
- David Alaba menawarkan stabilitas pertahanan untuk Madrid yang baru ditinggal sang kapten, Sergio Ramos.
- Ada lima alasan mengapa David Alaba bisa meraih kesuksesan bersama Real Madrid.
SKOR.id - Real Madrid sukses mendapatkan salah satu pemain gratis paling dicari di dunia, David Alaba.
Madrid bergerak cepat saat Alaba memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya di Bayern Munchen, klub yang telah dibelanya selama 12 tahun.
Meski harus membayar gaji yang besar, Alaba dinilai bisa menjaga stabilitas pertahanan untuk Madrid menyusul hengkangnya Sergio Ramos.
Real Madrid dianggap tidak akan rugi mengingat jam terbang, kualitas, dan juga usia Alaba yang masih 29 tahun.
Pemain berpaspor Austria ini punya banyak kelebihan yang memungkinkan bisa sukses di Madrid. Berikut 5 alasannya:
1. Dapat diandalkan dan berpengalaman
Meskipun beroperasi dalam berbagai posisi sepanjang kariernya, Alaba telah membangun reputasinya sebagai bek tengah tangguh akhir-akhir ini.
Peran Alaba sebagai bek sentral menjadi terkenal pada 2019-2020, ketika Bayern merebut treble bersejarah.
Sebagai bek tengah, Alaba melakukan semua hal dasar dengan benar, mulai dari mempertahankan ruang hingga transisi yang baik dari serangan ke pertahanan.
Karena alasan tersebut, pemain berdarah Filipina dan Nigeria ini jarang lengah dan tidak sering melakukan tekel.
Secara teoritis, Alaba sedang berada di puncak kariernya dan Real Madrid bisa ikut merasakan kehebatan sang pemain di skuadnya.
Dengan kontrak lima tahun, Los Blancos memiliki salah satu bek paling terpercaya di dunia.
2. Serba bisa dengan kemampuan menonjol
David Alaba adalah salah satu pemain paling serba guna dalam sepakbola Eropa.
Setelah bermain sebagai full-back, center-back, gelandang bertahan serta gelandang tengah selama di Bayern, ia mampu bolak-balik berganti posisi tersebut.
Artinya, kekuatan Alaba tidak hanya serba guna, ia juga dengan cepat bertransisi dalam mengubah posisi.
Sebagai contoh, statistik presssing Alaba pada 2020-2021 di Bundesliga lebih terlihat sebagai gelandang tengah ketimbang bek tengah.
Mayoritas tekanan Alaba muncul dari tengah dan sepertiga lapangan serangan, lebih tinggi dari sepertiga pertahanan.
Ini menunjukkan kemampuannya untuk berlari dan menekan seperti gelandang, saat beroperasi sebagai bek tengah.
Kemampuan ini tidak hanya akan membantu Real Madrid memperoleh keunggulan numerik di tengah, tetapi juga memenangkan bola lebih tinggi di lapangan.
3. Kreator dari pertahanan
Selain kemampuan bertahan, Alaba menawarkan lebih dari sekadar bek tengah kontemporer saat berada di depan.
Pemain berusia 28 tahun itu bisa menyeberang, melewati garis lawan dengan operan, mengambil tendangan bebas dan menembak.
Dia rata-rata melakukan 1,45 tembakan, menciptakan 90 aksi musim lalu, melebihi 99 persen kemampuan bek tengah di lima liga top Eropa.
David Alaba juga menawarkan kreativitas jika merujuk statistik umpan kunci, operan sepertiga akhir, dan umpan ke area penalti.
Sebagai pemain yang telah bermain di berbagai peran, kecerdasan Alaba dengan bola akan berkontribusi pada unit ofensif Carlo Ancelotti.
Konversi Alaba dalam mengubah umpan menjadi assist juga mengesankan. Pemain Austria ini rata-rata mampu menciptakan 0,12 assist per 90 menit, termasuk umpan panjang ke area penalti.
Dia juga mampu dengan cepat melepaskan bola ke pemain yang sedang berlari sehingga sering dikonversi menjadi gol.
4. Menawarkan banyak opsi taktik
Meskipun belum diketahui secara spesifik peran yang akan dimainkan Alaba di bawah asuhan Carlo Ancelotti, asumsi saat ini adalah ia akan menjadi pengganti Sergio Ramos, bermain bersama Raphael Varane atau Eder Militao.
Namun, pengalamannya yang luas bermain di seluruh lini belakang dan lini tengah membuka banyak pilihan untuk Real Madrid musim depan.
Satu opsi yang menarik adalah lima bek dengan Alaba di bek sayap kiri, Ferland Mendy, Varane, dan Militao sebagai bek tengah, dan salah satu dari Dani Carvajal atau Lucas Vazquez beroperasi sebagai bek sayap kanan.
Ini hanyalah salah satu formasi yang kemungkinan bisa ditempati Alaba untuk skuad Los Blancos musim depan.
5. Datang di waktu tepat
Kepergian Sergio Ramos, ditambah dengan rumor keluarnya Raphael Varane, menegaskan masalah sedang membayangi pertahanan Real Madrid.
Meskipun Alaba secara terbuka berbicara tentang tidak menjadi pengganti Ramos dalam presentasi resminya, dia terlihat sebagai penggantinya.
Dengan kepergian Ramos, klub telah kehilangan seorang legenda dan yang lebih penting, kekuatan mutlak dalam pertahanan.
Real Madrid mencari David Alaba untuk menjadi pilar pertahanan yang stabil, sesuatu yang dilakukan Ramos di masa lalu.
Kepergian Varane hanya akan menambah tanggung jawab pada pemain berusia 29 tahun itu.
Dia akan bekerja dengan pemain muda seperti Eder Militao, dan sepertinya tidak ada pilihan yang lebih baik dari Alaba.
Bek tengah berkaki kidal itu bisa menjadi berkah terselubung bagi Madrid asalkan dia mampu bertahan selama lima tahun ke depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
J.League Masuki Libur Musim Panas dan Olimpiade, Satu Tim Tetap Terus Berlaga https://t.co/C9BxR9Kvui— SKOR.id (@skorindonesia) July 20, 2021
Berita Real Madrid lainnya:
Carlo Ancelotti Tidak Ingin Real Madrid Menjual Vinicius Junior
Ditinggal Sergio Ramos, Tak Ada yang Berani Pakai Nomor Punggung 4 di Real Madrid