- Bayern Munchen akan menghadapi Sevilla di ajang Piala Super Eropa, Jumat (25/9/2020).
- Bayern Munchen datang sebagai juara Liga Champions sedangkan Sevilla berangkat dengan status sebagai juara Liga Europa.
- Ada lima alasan mengapa Bayern Munchen patut difavoritkan untuk mengalahkan Sevilla.
SKOR.id - Setidaknya ada lima alasan yang membuat Bayern Munchen layak difavoritkan untuk menjadi juara Piala Super Eropa 2020.
Bayern Munchen akan berhadapan dengan Sevilla di ajang Piala Super Eropa, Jumat (25/9/2020).
Klub berjuluk Die Roten itu berangkat sebagai juara Liga Champions sementara sang lawan berstatus sebagai jawara Liga Europa.
Baik Bayern Munchen ataupun Sevilla, kedua klub ini berangkat ke Hungaria bermodalkan satu kemenangan di ajang tersebut.
Bayern hanya mampu meraih juara Piala Super Eropa pada tahun 2013 ketika mengalahkan Chelsea sedangkan Los Nervionenses menjadi yang terbaik kala menundukkan Barcelona pada tahun 2006.
Meski demikian, Skor.id telah merangkum lima alasan yang membuat Bayern Munchen lebih diunggulkan keluar sebagai juara Piala Super Eropa 2020.
1. Tren kemenangan sepanjang tahun 2020
Tahun 2020 menjadi salah satu tahun terbaik Bayern Munchen baik di ajang domestik maupun di kancah Eropa.
Bayern Munchen terakhir kali merasakan kekalahan adalah pada saat takluk 1-2 dari Borussia Monchengladbach di Liga Jerman Desember 2019.
Sejak saat itu pasukan Hansi Flick tidak pernah merasakan kekalahan. Bahkan Bayern Munchen tampil perkasa pada laga perdana Liga Jerman 2020-2021 dengan menghancurkan Schalke 8-0.
2. Ketajaman Robert Lewandowski
Robert Lewandowski akan menjadi momok menakutkan bagi Sevilla. Pasalnya, penyerang asal Polandia itu berhasil menyarangkan 55 gol hanya dalam 47 laga sepanjang musim lalu.
Torehan itu membuat namanya meraih gelar pencetak gol terbanyak di tiga ajang berbeda, yaitu Liga Jerman, Liga Champions, dan DFB-Pokal.
3. Winger yang menjanjikan
Bayern Munchen memiliki dua pemain sayap yang menjanjikan untuk membuka serangan dari sisi samping, Leroy Sane dan Serge Gnabry.
Meskipun baru bergabung, Leroy Sane langsung nyetel dengan rekan setimnya dan terlibat dalam tiga dari delapan gol Bayern ke gawang Schalke. Pada laga itu Sane membukukan dua assist dan satu gol.
Serge Gnabry pun tak kalah ciamik. Eks-pemain Arsenal itu menyumbang hattrick alias tiga gol pada laga tersebut.
4. Dua jangkar di lini tengah
Kepergian Thiago Alcantara ke Liverpool tampaknya takkan menjadi masalah bagi Hansi Flick dalam meracik lini tengahnya.
Bayern Munchen masih memiliki Joshua Kimmich dan Leon Goretzka untuk menjadi penyambung antar lini.
Goretzka dan Kimmich yang baru berusia 25 tahun diprediksi bakal lebih unggul ketimbang duet milik Sevilla, Ivan Rakitic dan Fernando Reges yang sudah berumur 32 dan 33 tahun.
5. Kembalinya Alphonso Davies
Alphonso Davies dikabarkan sudah kembali pulih setelah mengalami masalah otot yang menyebabkan ia absen pada laga kontra Schalke.
Pemain berpaspor itu menjadi andalan di sisi kiri pertahanan Bayern Munchen sepanjang musim lalu.
Berkat penampilan apiknya, bek berusia 19 tahun itu dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Jerman 2019-2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Bek Juventus Jadi Incaran 2 Klub Liga Inggrishttps://t.co/FkIcPlFNPd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 22, 2020
Berita Bayern Munchen Lainnya:
Corentin Tolisso Pertimbangkan Masa Depannya di Bayern Munchen
Mengenal Jamal Musiala, Pencetak Gol Termuda Bayern Munchen di Liga Jerman