5 Alasan Barcelona Patut Depak Ronald Koeman

Dewi

Editor:

  • Barcelona sedang tidak baik-baik saja di awal musim ini, setelah hanya mengeruk dua kemenangan dari lima laga di berbagai ajang. 
  • Posisi pelatih Ronald Koeman pun berada di ujung tanduk. 
  • Hubungan Koeman dengan beberapa pemain dan Joan Laporta tidak harmonis. 

SKOR.id - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, rajin menghiasi halaman depan sejumlah surat kabar sepak bola dalam beberapa hari terakhir. Sayangnya, mayoritas isinya berisi kritikan terhadap pria asal Belanda tersebut.

Kekalahan memalukan 0-3 dari Bayern Munchen di Liga Champions membuat Ronald Koeman berada dalam tekanan. Ditambah lagi Barcelona dtitahan Granada 1-1, yang kian menegaskan kesulitan tim di bawah asuhan Koeman.

Parahnya lagi, pelatih 58 tahun itu memasukkan Gerard Pique sebagai penyerang saat ia menggantikan Yusuf Demir di menit ke-75. Seruan #KoemanOut pun menjadi trending topic di Twitter pasca-hasil imbang tersebut.

 

Dari lima pertandingan di berbagai kompetisi sejauh ini, klub Katalan itu hanya mengklaim dua kemenangan. Mereka terdampar di urutan tujuh klasemen Liga Spanyol, lima poin di belakang Real Madrid, yang duduk di puncak dengan mengantungi 13 poin.

Meski musim 2021-2022 baru saja dimulai, banyak yang klaim Ronald Koeman gagal membawa tim ke arah yang benar. Rumor pemecatan pun mulai mengemuka.

Untuk menghindari Barcelona jatuh lebih jauh, bukan tak mungkin petinggi klub akhirnya membebastugaskan eks pembesut Everton ini.

Berikut ini adalah lima alasan mengapa Barcelona tak boleh ragu mengambil langkah tegas mendepak sang pelatih sesegera mungkin.

1. Tak sesuai dengan gaya Barcelona

Penunjukkan Ronald Koeman merupakan salah satu blunder yang dilakukan di era Josep Maria Bartomeu. Berkaca dari sejarah klub, pelatih Barcelona diharapkan mampu menerapkan taktik brilian, bermain atraktif dan ofensif, serta memiliki mental kemenangan yang kuat.

Tapi tak satu pun dari itu dimiliki Ronald Koeman, yang mengadopsi permainan bertahan di Camp Nou. Barcelona juga disebut tak punya identitas, apalagi hasrat untuk menang. Sederhananya, ia bukan sosok yang tepat untuk Barcelona sejak awal.

2. Perlakuan tak menyenangkan pada pemain

Ronald Koeman baru setahun lebih menukangi Barcelona, namun ia punya sejarah kelam tak memperlakukan pemain sebagaimana mestinya. Luis Suarez dan Miralem Pjanic termasuk salah dua pemain yang secara terbuka menyatakan kekecewaan mereka terhadap entrenador berpaspor Belanda ini.

Yang paling anyar tentu saja masalah Riqui Puig, salah satu pemain muda paling berbakat di tim. Tidak ada satu pun yang tahu mengapa Riqui Puig belum juga dipercaya turun musim ini.

3. Kurang harmonis dengan Joan Laporta

Hubungan Ronald Koeman dengan presiden Barcelona, Joan Laporta memanas belakangan ini. Keduanya saling lempar kritik dalam beberapa pekan terakhir, sekaligus mengindikasikan mereka tidak baik-baik saja.

Semua ini sebenarnya dimulai ketika Laporta disebut mempertimbangkan mencari pelatih anyar musim panas kemarin. Koeman tentunya tidak senang dengan kabar tersebut dan berlanjut dengan perang kata-kata antara mereka.

“Hubungan saya dengan Laporta meningkat, tapi sesuatu terjadi pekan lalu yang saya pikir tidak benar,” aku Koeman.

“Ia menyebut pelatih tidak memiliki semua kendali. Ia terlalu banyak bicara dan tidak bijaksana dalam dua kesempatan. Hal itu dapat diselesaikan secara pribadi.”

2. Barcelona punya banyak alternatif

Barcelona tak perlu takut berpisah dengan Ronald Koeman. Faktanya, banyak stok pelatih yang dapat menggantikan posisinya, apalagi jika mencari yang cocok dengan filosofi klub.

Opsi pertama ada pelatih Ajax, Erik Ten Hag, yang bekerja dengan baik di Johan Cruyff Arena selama beberapa tahun terakhir.

Ia mengejutkan dunia ketika membawa Ajax ke semifinal Liga Champions 2018-2019, mengalahkan Juventus dan Real Madrid dalam prosesnya.

Pilihan lainnya tentu saja mantan pemain kesayangan fans Blaugrana, Xavi Hernandez. Pelatih asal Spanyol itu tampil mengesankan sebagai arsitek Al-Sadd, dengan membawa klub Qatar tersebut meraih dua trofi musim lalu.

Sebagai eks pemain yang pernah merasakan era kejayaan Barcelona, Xavi dinilai sebagai sosok tepat membawa tim kembali ke jalur yang benar.

5. Sebelum Barcelona terjerembab lebih jauh

Mempertahankan Ronald Koeman sebagai pelatih musim ini dianggap sebagai kesalahan terbesar Joan Laporta. Hasil tak maksimal awal kampanye, perselisihan dengan beberapa pemain serta presiden, mantan juru taktik timnas Belanda ini tak punya masa depan di Camp Nou.

The Catalans sedang berada dalam masalah serius saat ini, sehingga wajar jika mereka memilih berpisah dengan sang pelatih secepat mungkin dan fokus membangun tim kembali sebelum terlambat.

Blaugrana punya sejumlah pemain muda berbakat, juga pilar-pilar berpengalaman yang masih bisa tampil di level atas satu atau dua tahun ke depan. Namun kekurangan mereka adalah pelatih yang tak mampu mengeluarkan potensi terbaik tim.

Melihat hasil yang diraih Barcelona sejauh ini, tak sedikit yang menganggap Ronald Koeman bukan sosok yang tepat, namun akankah mereka berani melakukan perubahan dramatis di awal musim?

Berita Barcelona lainnya

Komparasi Barcelona dan Juventus sejak Ditinggal Messi dan Ronaldo, Sama-sama Apes

5 Kandidat Pelatih Pengganti Ronald Koeman di Barcelona

Source: Sportskeeda

RELATED STORIES

Kick-Off El Clasico Pertama Rilis, Barcelona Rugi Waktu Istirahat

Kick-Off El Clasico Pertama Rilis, Barcelona Rugi Waktu Istirahat

Ini akan menjadi El Clasico pertama yang tak melibatkan Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo sejak musim 2009-2010.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persita Tangerang vs Semen Padang. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persita Tangerang vs Semen Padang di Liga 1 2024-2025

Laga Persita vs Semen Padang akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (22/9/2024) petang WIB.

Rais Adnan | 21 Sep, 03:02

Anime sepak bola, Blue Lock, Season 2. (Hendy Andika/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Blue Lock Season 2: Jadwal Tayang dan Semua yang Harus Kamu Tahu

Berikut ini adalah jadwal tayang dan semua hal yang harus kamu ketahui tentang anime Blue Lock Season 2.

Thoriq Az Zuhri | 21 Sep, 01:59

Pelatih dan seleksi pertama pemain TopSkor Indonesia (TSI) U-14.

Liga TopSkor

Tampil Maksimal, TSI U-14 Tumbangkan GSI DKI Jakarta

TopSkor Indonesia U-14 telah menggelar laga uji coba pertama menghadapi GSI DKI Jakarta, Jumat, (20/9/2024).

Nizar Galang | 21 Sep, 01:31

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 14. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 14: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 14 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 20 Sep, 22:19

Turnamen Valorant, VCT Ascension Pacific 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT Ascension Pacific 2024: Hasil, Jadwal, Bagan Lengkap

Gelaran VCT Ascension Pacific 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan bagan lengkap turnamen Valorant tingkat Asia-Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 20 Sep, 22:18

Turnamen Free Fire, FFWS SEA Fall 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Fall 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Fall 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 20 Sep, 22:08

Lando Norris

Formula 1

Lando Norris Tercepat pada Sesi Latihan Jumat F1 GP Singapura 2024, Max Verstappen P15

Pembalap McLaren Lando Norris unggul tipis atas bintang Ferrari Charles Leclerc dalam FP2 Grand Prix Singapura di Marina Bay.

I Gede Ardy Estrada | 20 Sep, 21:35

Juara dunia MotoGP 2021 dari tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo diyakini bakal bangkit saat Yamaha beralih ke mesin V4. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Yamaha Mengubah Filosofi dengan Memilih Mesin V4

Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 MotoGP yang bisa dilihat di trek pada tahun 2025.

Tri Cahyo Nugroho | 20 Sep, 20:19

PON 2024

Other Sports

Klasemen Akhir Raihan Medali PON 2024, Jawa Barat Ukir Sejarah Hat-trick Juara Umum

Kontingen Jawa Barat menjadi juara umum PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah menyabet total medali terbanyak.

I Gede Ardy Estrada | 20 Sep, 20:11

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 20 Sep, 18:28

Load More Articles