4 Syarat Lewis Hamilton untuk Kontrak Baru di Mercedes, dari Gaji hingga ''Status''

Lewis Hamilton dikabarkan mengajukan empat syarat yang harus dipenuhi Mercedes untuk kembali menggunakan jasanya pada F1 2021.
Syarat pertama adalah gaji senilai Rp674,34 miliar juta pounds dalam setahun.
Pembalap Inggris tersebut juga dikabarkan meminta jabatan yang bersentuhan langsung dengan teknis pengembangan mobil Mercedes.

SKOR.id - Alasan utama molornya penandatanganan kontrak anyar antara Lewis Hamilton dengan Mercedes AMG Petronas untuk Formula 1 (F1) 2021 dikabarkan karena berbagai syarat yang diajukan sang pembalap.

Diberitakan oleh Express.co.uk, ada empat syarat yang diajukan Hamilton jika Silvers Arrows kembali akan menggunakan jasanya musim depan.

Mercedes dikabarkan keberatan dengan empat syarat tersebut dan tengah mengancam Hamilton dengan menjadikan George Russell sebagai pembalap cadangan.

Berikut ini empat syarat yang diajukan oleh Lewis Hamilton kepada Mercedes untuk F1 2021:

1. Gaji Rp674,34 Setahun

Syarat pertama yang diajukan Hamilton adalah mendapat gaji senilai 35,5 juta pounsterling atau setara Rp674,34 untuk setahun.

Jumlah ini akan menegaskan bahwa Hamilton menjadi pembalap dengan gaji termahal saat ini.

2. Komisi 10 Persen

Pembalap yang mendapat geler kehormatan "Sir" dari Kerajaan Inggris ini mengharapkan pembagian uang hadiah Mercedes sebanyak 10 persen.

Itu artinya, Hamilton meminta sekitar 13 juta pounds (Rp247,2 juta) dari total 130 juta pounds (Rp2,47 triliun) hadiah yang diterima Mercedes ketika meraih titel juara dunia konstruktor ke-7 secara beruntun di F1 2020.

3. Mobil Limited Edition

Hamilton meminta jatah satu mobil limited edition produksi AMG One yang hanya akan diproduksi sejumlah 250 unit saja.

Mobil edisi terbatas ini memiliki desain mobil sports dengan dua pintu yang dilengkapi fitur layaknya mobil balap F1.

4. Status Bukan Pembalap Biasa

Berstatus juara dunia tujuh kali, Hamilton berharap mendapatkan status yang lebih dari sekadar pembalap bagi Mercedes.

Pembalap 35 tahun tersebut berharap mendapatkan posisi yang dapat berperan langsung dalam pengembangan mobil Mercedes ketika transisi menuju mobil listrik.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.