- Thailand menjadi negara Asia Tengara dengan perwakilan paling banyak di F1.
- Sejauh ini, hanya ada empat pembalap asal Asia Tenggara yang mencicipi kasta tertinggi balap mobil formula.
- Pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto, pernah mengaspal bersama Manor Racing pada F1 2016.
SKOR.id – Formula 1 (F1) merupakan salah satu ajang balap mobil bergengsi dunia yang sulit ditembus oleh para pembalap Asia Tenggara.
Sepanjang sejarah, hanya ada empat pembalap asal Asia Tenggara yang pernah mentas di F1, di mana Rio Haryanto dari Indonesia menjadi salah satunya.
Prince Birabongse Bhanudej Bhanubandh (Thailand) menjadi pendobrak keikutsertaan wakil Asia Tenggara dalam F1 pada 1950-1954.
Lalu, Alexander Charles Yoong Loong atau dikenal dengan nama Alex Yoong yang berasal dari Malaysia dan aktif di F1 pada F1 2001-2002.
Pembalap asal Asia Tenggara ketiga adalah Rio Haryanto dari Indonesia yang pernah tampil dalam F1 2016 bersama Manor Racing.
Adapun satu nama lainnya adalah Alexander Albon yang tampil dalam F1 2019 hingga sekarang. Dia memiliki darah Thailand dari sang ibu.
Berikut empat pembalap asal Asia Tenggara dalam sejarah F1:
B Bira (Thailand)
Prince Birabongse Bhanudej Bhanubandh atau dikenal dengan B Bira merupakan pembalap pertama asal Asia Tenggara yang tampil dalam F1.
Pria kelahiran Grand Palace, Bangkok, Thailand, 15 Juli 1914 itu mencicipi atmosfer balapan F1 pada 1950-1954 dengan enam tim berbeda.
Prince Bira, begitu dirinya disapa, pernah memperkuat Enrico Plate, Gordini, Connaught, Maserati, Scuderia Milano, dan Independent.
Sepanjang kariernya di F1, Prince Bira tercatat melakoni 18 balapan dan Grand Prix Inggris 1950 menjadi lomba pertamanya. Total, dirinya mengumpulkan 8 poin.
Meski gagal memenangi lomba, Prince Bira yang meninggal pada usia 71 tahun dianggap sebagai salah satu yang berjasa dalam olahraga ini.
Alex Yoong (Malaysia)
Asia Tenggara menempatkan wakilnya pada F1 2001-2002 melalui Alexander Charles Yoong Loong atau dikenal dengan nama Alex Yoong.
Namun, dari total 18 lomba, pembalap Malaysia berdarah Inggris itu hanya 14 kali start. Selama itu pula, Alex Yoong gagal mengumpulkan poin.
Grand Prix (GP) Italia 2001 di Sirkuit Monza menjadi debut Alex Yoong dalam kelas tertinggi ajang balap mobil formula.
Sedangkan lomba terakhir pria kelahiran Kuala Lumpur, Malaysia, 20 Juli 1976 itu di F1 adalah GP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Suzuka.
Rio Haryanto (Indonesia)
Rio Haryanto jadi pembalap Asia Tenggara ketiga yang tampil dalam F1. Tepatnya pada musim 2016 bersama Manor Racing.
Dalam perjalanan di F1 2016, pria kelahiran Solo, Indonesia, 22 Januari 1993 itu hanya melakoni 12 putaran tanpa meraih satu pun poin.
Penampilan apiknya saat turun dalam GP2 atau kini dikenal dengan Formula 2 (F1), gagal dilanjutkan Rio Haryanto saat naik kelas.
Adapun catatan lomba terbaik Rio Haryanto sepanjang 12 putaran F1 2016 adalah posisi ke-15 di GP Monako.
Alexander Albon (Thailand)
Alexander Albon Ansusinha atau biasa dikenal dengan Alexander Albon menjadi pembalap keempat asal Asia Tenggara yang berlaga di F1.
Kiprahnya dalam ajang ini bermula pada 2019 di mana pria kelahiran London, Inggris, 23 Maret 1996 itu memperkuat Red Bull Racing sampai sekarang.
Aksinya di lintasan beberapa kali mencuri perhatian, salah satunya saat senggolan dengan Lewis Hamilton (Mercedes) pada GP Austria 2020.
Jika merujuk pada hasil lomba di F1, Alexander Albon berstatus pembalap Asia Tenggara dengan penampilan terbaik.
Alexander Albon menempati posisi kedelapan klasemen akhir F1 2019 dengan nilai 82. Adapun musim ini, dirinya ada di posisi keempat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya:
F1 GP Belgia 2020: Apes, Mobil George Russell Ringsek Usai Dihantam Ban Copot
Lewis Hamilton Juara F1 GP Belgia 2020, Mercedes Cetak Rekor