- Timnas Indonesia kelompok usia hingga senior mempunyai cerita dengan perjuangan kakak beradik dalam satu skuad.
- Perjuangan kakak beradik dalam timnas Indonesia mulai dari pemain lokal hingga pesepak bola keturunan.
- Terbaru, pesepak bola kakak beradik didatangkan Shin Tae-yong untuk diuji bersama timnas U-19 Indonesia adalah Kelana Mahesa dan Luah Mahesa.
SKOR.id - Pesepak bola sedarah atau kakak beradik kerap menjadi budaya dalam skuad timnas Indonesia.
Menariknya, itu ada mulai dari timnas Indonesia kelompok usia hingga senior yang mempunyai cerita dengan perjuangan kakak beradik dalam satu skuad.
Berikut beberapa pesepak bola kakak beradik yang sukses berada satu skuad untuk timnas Indonesia kelompok usia maupun senior.
1. Ortizan Salossa dan Boaz Salossa
Keduanya seakan menjadi representasi dari pesepak bola Papua. Ortizan dan Boaz mulai satu tim berseragam Merah Putih pada 2004, di bawah kepelatihan Peter White.
Ortizan Solossa merupakan bek sayap cepat andalan timnas Indonesia. Sedangkan sang adik, Boaz Solossa merupakan penyerang yang ditakuti oleh lawan.
2 Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa
Kiprah Andritany dalam sepak bola Indonesia memang lebih baik dari sang kakak, Indra Kahfi.
Bagol, sapaan akrab Andritany, adalah kiper terbaik yang dimiliki Persija Jakarta sejak 2010.
Sementara itu, Indra Kahfi, baru dikenal luas setelah ia bergabung dengan Bhayangkara FC pada 2016.
Andritany juga salah satu kiper terbaik yang dimiliki timnas Indonesia. Ia juga menjadi kiper utama Persija Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.
Andritany dan Indra pernah sama-sama dalam satu pemusatan latihan timnas Indonesia pada empat tahun silam, yakni menuju Piala AFF 2016.
Saat itu, Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa gabung di Solo saat laga pertama timnas Indonesia selepas sanksi FIFA.
Pada saat itu, 6 September 2016, timnas Indonesia menang tiga gol tanpa balas. Andritany jadi starter dan main penuh.
Sedangkan Indra Kahfi main mulai menit ke-84, setelah menggantikan Beny Wahyudi dan timnas Indonesia pada saat itu dilatih Alfred Riedl.
3. Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi
Timnas Indonesia usia muda juga diwarnai dengan fenomena kakak beradik, yakni Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi.
Bagas dan Bagus sudah bersama sejak sama-sama membela timnas U-16 Indonesia.
Keduanya kerap menjadi kunci kemenangan timnas U-16 Indonesia. Hingga, mereka mengangkat trofi bersama-sama sebagai juara pada Piala AFF U-16 2018.
Tak terkecuali pada laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Bagas dan Bagus juga menjadi kunci kemenangan skuad Garuda Muda asuhan Fakhri Husaini.
Kini, keduanya sedang terpisahkan, karena Bagas Kaffa menjalani pemusatan latihan bersama timnas U-19 Indonesia di Kroasia.
Sementara itu, Bagus Kahfi sedang pemulihan cedera di Inggris dan berjuang untuk kembali bersama skuad Garuda Muda.
4. Kelana Mahesa dan Luah Mahesa
Terakhir, timnas U-19 Indonesia kedatangan dua pemain keturunan yakni Kelana Mahesa dan Luah Mahesa.
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong mengaku mendatangkan dua pemain keturunan Jerman ini untuk diuji kualitasnya bersama pasukan Garuda Muda.
Selain sudah berlatih bersama skuad Garuda Muda, keduanya juga berhasil mengantarkan timnas U-19 Indonesia memenangi satu laga uji coba menjamu Hajduk Split U-19.
Timnas U-19 Indonesia berhasil memenangi laga dengan skor 4-0 di Stadion Sloga Mravince, Selasa (20/10/2020).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Penyerang Manchester United, Odion Ighalo, buka suara tentang konflik yang terjadi di negaranya, Nigeria.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Rabu, 21 Oktober 2020
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Shin Tae-yong Berharap Liga 1 Berlanjut demi Timnas Indonesia
Demi Timnas Indonesia, Gelandang Potensial Borneo FC Ingin Liga 1 Dilanjutkan