- Liga Inggris direncanakan bakal berlanjut pada 12 Juni mendatang di stadion netral dan tanpa penonton.
- Para pemain di setiap klub dijadwalkan sudah kembali melapor dan berlatih mulai pertengahan Mei.
- Namun, juru taktik Chelsea, Frank Lampard, menyimpan kekhawatiran bahwa semua bisa berjalan lancar.
SKOR.id - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, menyimpan beberapa kekhawatiran terkait rencana Liga Inggris melanjutkan kompetisi di tengah pandemi virus corona.
Lampard tak masalah bila sepak bola bergulir kembali setelah hiatus hampir dua bulan, bahkan antusias menyambut kemungkinan tersebut.
Namun, dia dan Chelsea hanya mau berpartisipasi bila otoritas memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Tak boleh ada risiko yang membahayakan para pemain dan staf.
Menurut pria 41 tahun itu, setidaknya ada empat pertanyaan besar yang mesti dijawab pihak Premier League sebelum mengeksekusi rencana melanjutkan kompetisi.
Berita Frank Lampard Lainnya: Gaet Coutinho Bisa Jadi Kesalahan Pertama Lampard di Chelsea
Hal pertama yang mengganggu pikiran Lampard adalah soal tes medis berkala. Rencananya, seluruh pemain dan staf bakal diperiksa rutin dua kali sepekan, dari 12 Juni (prediksi mulai Liga Inggris) sampai selesai.
Kasarnya, bakal ada 10 ribu lebih tes medis buat virus corona dalam periode tersebut. Menurut Lampard, itu jumlah yang terlalu banyak bagi satu kegiatan saja.
"Bagaimana dengan dokter dan tenaga medis yang bekerja di garis depan? Mereka juga butuh tes reguler. Dengan perlengkapan yang terbatas, kami tak bisa mengambil semuanya," kata sang pelatih.
Kemudian, Lampard juga mempertanyakan kebijakan social distancing. Mengingat sepak bola adalah olahraga kontak, risikp penularan virus tentu sangat besar.
Inilah yang membuat sejumlah pemain, termasuk striker Manchester City, Sergio Aguero, ragu untuk ikut sesi latihan yang dijadwalkan pada 18 Mei mendatang.
"Bagaimana kita memastikan para pemain atau staf tak terpapar dan membahayakan keluarga mereka di rumah? Pemerintah berhasil menekan jumlah kasus dengan social distancing, tapi sepak bola mendobrak hal tersebut," lanjut Lampard.
Agar Liga Inggris tak finis prematur seperti kompetisi Belanda dan Prancis, muncul rencana menyelesaikan laga sisa di stadion netral dan tanpa penonton.
Namun, inipun bagi Lampard bukan solusi yang ideal. "Tanpa adanya keuntungan main di kandang, bisa muncul problem integritas pada tim-tim peserta," katanya.
Berita Frank Lampard Lainnya: Bujuk ke Chelsea, Frank Lampard Hubungi Dries Mertens Setiap Hari
Lampard juga khawatir dengan kedalaman skuad Chelsea. Beberapa pemain senior macam Willian, Pedro Rodridguez, dan Olvier Giruoud bakal habis kontrak pada Juni mendatang.
Perwakilan FIFA telah menegaskan bahwa mereka yang berstatus bebas transfer dilarang menandatangani kesepakatan baru sampai musim 2019-2020 resmi tuntas.
Chelsea juga takkan bisa memanggil kembali para pemain yang sedang dipinjamkan, meskipun periodenya sudah berakhir.
"Kami pasti akan melakukan pembahasan panjang terkait hal ini," kata Frank Lampard. Sang pelatih tahu pasukan Chelsea akan kekurangan amunisi.