4 Alasan Wajib Nonton ONE Fight Night 2

Arin Nabila

Editor:

  • ONE Fight Night 2: Xiong vs Lee III jadi pertarungan yang wajib dinanti pada 1 Oktober mendatang.
  • Tiga laga perebutan juara dunia dari tiga kelas berbeda bakal tersaji di ONE Fight Night 2.
  • Setidaknya ada empat alasan mengapa ONE Fight Night 2 wajib ditonton para pecinta MMA.

SKOR.id - ONE Fight Night 2: Xiong vs Lee III bakal menjadi acara pertarungan seni bela diri campuran (MMA) yang paling dinanti, akhir pekan ini.

Berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/10/2022), ONE Fight Night 2 menampilkan aksi-aksi dari para petarung elite kelas dunia.

Ada tiga pertarungan kelas dunia yang sarat gengsi. Dan, yang juga perlu digarisbawahi, semuanya berasal dari tiga kategori berbeda.

Selain perebutan tiga gelar juara dunia, ajang ini akan diramaikan tujuh laga lain dan setiap laga bisa berimplikasi besar pada peta persaingan di masing-masing divisi.

Dengan berbagai deretan aksi seni bela diri spektakuler yang ditawarkan, ONE Fight Night 2 sangat menarik untuk dinanti para pencinta MMA.

Berikut empat alasan mengapa pencinta olahraga MMA wajib menyaksikan ONE Fight Night 2, akhir pekan nanti: 

1. Jawaban dari Trilogi Bintang MMA Wanita Terbesar

Di puncak laga, para pencinta seni bela diri campuran akan mengetahui jawaban dari laga trilogi antara Xiong Jing Nan dan Angela Lee.

Maklum, kedua petarung putri tersebut berada dalam jajaran elite yang telah mencatatkan berbagai sejarah selama satu dekade terakhir.

Angela Lee adalah Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, sedangkan Xiong Jing Nan merupakan Juara Dunia ONE Women’s Strawweight.

Keduanya sudah dua kali bertemu dan dalam pertarungan akhir pekan nanti, gelar milik Xiong Jing Nan yang akan dipertaruhkan.

Dengan skor satu sama, laga ini akan membuktikan siapa bintang MMA wanita terbaik, saat ini, karena kuatnya rivalitas mereka. 

Dengan latar belakang seni bela diri yang berbeda, duel trilogi Angela vs Jiong Nan sangat layak dinantikan para pencinta MMA.

Apakah belitan serta cekikan Angela Lee yang akan menentukan akhir laga atau justru tinju baja milik Xiong Jing Nan yang jadi penguasa.

2. Akankah Supremasi Superbon Berlanjut?

Sebagai kickboxer terbaik dunia, saat ini, Superbon Singha Mawwyn bersinar berkat deretan kemenangan atas nama-nama besar. 

Akhir pekan ini, dirinya akan ditantang oleh Tayfun Ozcan, yang berstatus sebagai pengganti karena lawan sebelumnya, cedera.

Sebelum laga ini, Superbon mengalahkan Giorgio Petrosyan, Marat Grigorian, dan Sitthichai Sitsongpeenong di ONE Championship.

Namun, Tayfun Ozcan juga memiliki modal bagus untuk bisa menghentikan kemenangan beruntun atlet asal Thailand tersebut.

Petarung Belanda berdarah Turki ini punya stamina serta gaya bertahan yang bisa merepotkan lawan. Pun dengan serangan baliknya.

Di sisi lain, Superbon memiliki berbagai senjata berbahaya termasuk tendangan tinggi seperti saat membuat Petrosyan terbujur kaku.

3. Pemilik Sabuk Submission Grappling Perdana

ONE Fight Night 2 juga akan mencetak sejarah karena jadi saksi lahirnya Juara Dunia perdana ONE Championship dalam disiplin submission grappling.

Mikey Musumeci dan Cleber Sousa akan saling membelit untuk memperebutkan sabuk ONE Flyweight Submission Grappling di Singapore Indoor Stadium.

Keduanya telah bertemu dua kali dalam ajang grappling internasional, di mana masing-masing dari mereka mengantongi satu kemenangan.

Menarik ditunggu siapa yang mampu mencatat sejarah dalam ONE Championship sebagai atlet pertama yang meraih sabuk emas submission grappling.

4. Calon Kontender di Atomweight dan Featherweight

Selain tiga laga yang memperebutkan gelar juara dunia, ONE Fight Night 2 juga akan melahirkan penantang baru untuk sabuk emas ONE Women's Atomweight.

Stamp Fairtex maupun Jihin Radzuan bisa berkesempatan menantang Angela Lee di masa mendatang. Dengan syarat, wajib menang pada akhir pekan nanti.

Menariknya, baik Jihin dan Stamp memiliki berbagai kemiripan. Misalnya, sama-sama berusia 24 tahun dan telah mengumpulkan delapan kemenangan.

Satu hal yang mungkin membedakan adalah gaya bertanding. Meski memiliki latar belakang olahraga wushu, Jihin memiliki kemampuan ground yang ciamik.

Sementara itu, Stamp berada pada spektrum yang berbeda karena selama ini lebih banyak mengandalkan pukulan, sikutan, serta tendangan ala Muay Thai.

Selain itu, penentuan kontender divisi featherweight MMA juga akan terjadi saat Martin Nguyen berhadapan dengan Ilya Freymanov.

Pemenang dari laga ini berpotensi jadi penantang berikutnya Tang Kai, sang penguasa baru takhta featherweight setelah mengalahkan Thanh Le.

Baca Berita MMA Lainnya:

Rivalitas Panjang Xiong Jing Nan vs Angela Lee Diprediksi Berakhir di ONE Fight Night 2

Daftar Lengkap Duel ONE Fight Night 2 Dirilis, Berpotensi Penuh KO

Source: ONE Championship

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles