- Barcelona dan Real Madrid memiliki rivalitas abadi nan panas.
- Ada tiga pemain Barcelona yang pernah mendapat penghormatan di Stadion Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid.
- Dari Real Madrid, hanya satu pemain yang pernah menerima penghormatan di kandang Barcelona.
SKOR.id - Meski punya rivalitas abadi, bukan berarti Barcelona dan Real Madrid tidak menghilangkan respek terhadap para pemain lawan masing-masing.
Sepanjang sejarah rivalitas keduanya, ada tiga pemain Barcelona yang pernah menerima penghormatan (standing ovation) saat main di Stadion Santiago Bernabeu --kandang Real Madrid.
Sementara dari kubu Real Madrid hanya ada satu pemain yang mendapat penghormatan dari para pendukung Barcelona di Camp Nou.
Berita Barcelona Lainnya: Barcelona Bisa Tendang Luis Suarez Keluar Jika Pemain Ini Datang
Jumlah empat pemain itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan fakta bahwa kedua tim tak pernah sepi dari taburan pemain bintang kelas dunia.
Berikut ini adalah tiga pemain Barcelona dan satu pemain Real Madrid yang pernah mendapat standing ovation di kandang lawan masing-masing.
1. Diego Maradona - Barcelona (1983)
Satu di antara legenda sepak bola dunia ini memukau publik Santiago Bernabeu saat membela Barcelona pada 1983.
Maradona, yang orang Argentina, mencetak gol di Bernabeu dengan cara "pamer" skill individu.
Maradona, yang kini berusia 59 tahun, menggiring bola dari tengah lapangan serta mengakhirinya sambil mengelabui kiper dan seorang pemain bertahan Madrid dengan gocekan kaki kiri.
Para penonton di Bernabeu pun memberi tepuk tangan dengan berdiri dan mengibarkan sapu tangan putih di atas kepala mereka.
2. Ronaldinho - Barcelona (2005)
Ini boleh jadi contoh paling terkenal. Pada 2005, Ronaldinho nyaris sendirian mengalahkan Madrid di Bernabeu.
Padahal Madrid ketika itu juga tak kurang berkualitas. Di dalam tim masih ada kiper Iker Casillas, Zinedine Zidane, David Beckham, dan Ronaldo --penyerang haus gol asal Brasil.
Namun, Ronaldinho memukau sejak awal pertandingan. Bermain di posisi sayap kiri, operan dan pergerakannya merepotkan pertahanan Madrid.
Pada menit ke-14 saat Barcelona sudah unggul 1-0, Ronaldinho menerima bola di sekitar garis tengah. Ronaldinho langsung menggiring bola hingga mendekati kotak penalti.
Bermain satu-dua sentuhan dengan Deco, Ronaldinho melewati bek tengah Ricardo Carvalho dan Zidane untuk melepas tembakan tanpa bisa diduga Casillas.
Dan Ronaldinho, yang kini berusia 40 tahun, belum berhenti mencetak gol.
Dengan proses yang hampir sama dan dari posisi yang serupa pula dengan gol pertama, Ronaldinho mengecoh Sergio Ramos sebelum menundukkan Casillas lagi pada menit ke-32.
Casillas terpaku sambil menggelengkan kepala melihat aksi Ronaldinho. Sementara para pendukung Madrid berdiri dan memberi tepuk tangan untuk Ronaldinho.
3. Andres Iniesta - Barcelona (2015)
Iniesta menjadi satu-satunya pemain Barcelona berdarah Spanyol yang mendapat penghormatan di Bernabeu.
Menjalani laga El Clasico di Bernabeu pada 2015, Iniesta menyumbang satu assist dan satu gol.
Iniesta yang kini berusia 36 tahun dan bermain untuk klub Vissel Kobe di Liga Jepang, memberi operan kunci kepada Neymar Jr untuk gol kedua Barcelona dalam laga itu.
Pada menit ke-53, giliran Neymar yang melayani Iniesta. Bermain satu-dua operan dengan mitranya dari Brasil itu, Iniesta melepas tembakan spektakuler dari tepi kotak penalti.
Namun standing ovation publik Bernabeu tidak hadir selepas gol, melainkan saat Iniesta yang menjadi kapten tim ditarik keluar pada menit ke-76.
4. Laurie Cunningham - Real Madrid (1980)
Orang Inggris ini menjadi satu-satunya pemain Real Madrid yang mendapat standing ovation di kandang Barcelona, Camp Nou.
Berita Santiag0 Bernabeu Lainnya: Stadion Santiago Bernabeu Kerap Bikin Tim Tamu Demam Panggung
Sambutan penghormatan dari pendukung Barcelona itu diterima Cunningham pada Februari 1980. Kehebatan Cunningham diceritakan oleh rekan bermainnya, Vicente Del Bosque, yang kemudian menjadi salah satu pelatih Madrid tersukses.
"Saya pikir kualitas Cunningham tidak kalah dari Cristiano Ronaldo," ujar Del Bosque kepada The Independent, 2013.
Namun sayangnya, tak ada dokumentasi video penampilan Cunningham di Camp Nou. Catatan tertulisnya pun hanya ada di tangan kalangan jurnalis Spanyol.