- Arsenal membeli bek muda Inggris milik Brighton and Hove Albions, Ben White.
- Harga 50 juta pounds yang dikeluarkan Arsenal untuk pemain 23 tahun itu dinilai terlalu tinggi.
- Apalagi, akan ada tiga pemain The Gunners yang bisa terdampak akan kehadiran Ben White.
SKOR.id - Nama Ben White akan terus menjadi sorotan setelah transfernya ke Arsenal menghabiskan biaya 50 juta pounds (sekitar Rp998 miliar).
Harga bek internasional Inggris itu dinilai terlalu tinggi, terutama setelah Manchester United sukses memboyong Raphael Varane dengan harga lebih murah, 43 juta pounds.
Sebelum Ben White, target utama Arsenal sebenarnya adalah Jules Kounde, bek paling progresif di Liga Spanyol musim lalu.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Namun, fakta The Gunners tidak bermain di Liga Champions, dan juga minat dari klub pesaing seperti Manchester United dan Chelsea, membuat Kounde tak melirik Arsenal.
Klub London Utara pun lalu beralih ke bek Brighton and Hove Albions, Ben White. Arsenal terus memepet kubu Falmer untuk melepas pemain mudanya hingga akhirnya kesepakatan didapat di angka 50 juta pounds.
White dinilai pantas dibanderol sebesar itu karena punya bakat dan pengalaman di Liga Inggris juga anggota skuad The Three Lions meski baru berusia 23 tahun.
Namun, kedatangan Ben White diyakini akan mempengaruhi keberadaan para bek tengah Arsenal. Paling tidak ada tiga pemain yang bakal terdampak langsung oleh kehadiran White.
1. William Saliba
Bek muda Prancis ini menjadi korban pertama dari transfer White ke Arsenal. Saliba kembali dipinjamkan karena tak ada tempat untuknya di skuad Mikel Arteta.
Saliba yang dibeli dengan biaya 30 juta pounds dari Saint-Ettiene dua tahun lalu terpaksa "disekolahkan" lagi ke Liga Prancis.
Per 1 Juli 2021, pemain 20 tahun itu resmi dipinjamkan ke Marseille setelah enam bulan sebelumnya memperkuat Nice dengan status sama.
Fakta menyedihkan dari Saliba adalah sang pemain belum pernah sekali pun tampil mengenakan seragam The Gunners.
Walhasil, Saliba pun dianggap sebagai salah satu rekrutan gagal Arsenal yang tidak mampu memaksimalkan potensi sang pemain.
2. Rob Holding
Posisi pemain 25 tahun ini terancam, tidak hanya dalam hierarki tim tapi juga masa depannya bersama The Gunners.
Holding kemungkinan harus bergeser dari posisi aslinya sebagai tengah, atau menjadi pilihan kedua dan ketiga Arteta demi memberikan tempat untuk White.
Padahal, Arsenal baru memberinya kontrak jangka panjang hingga 2024 pada Januari lalu. Aksi ini menimbulkan pertanyaan terhadap ambisi klub. Namun, ada juga yang menilai Arsenal melakukan ini untuk melindungi aset.
Dengan mengikat Holding lebih lama, klub masih berpeluang menjualnya dan mendapat untung jika jasanya tak terpakai di tim.
Musim lalu, Holding merupakan salah satu pemain andalan Arteta. Pelatih asal Spanyol ini memberinya 3.321 menit main, menjadikannya pemain keempat paling banyak tampil di sepanjang 2020-2021.
Sepanjang waktunya di klub, Holding dinilai sosok profesional dan berkomitmen luar biasa.
Posisinya di klub bisa berubah dengan kedatangan White, karena Holding mungkin melihat kepergian David Luiz sebagai kesempatannya menjadi pilihan utama di Arsenal.
Jika kesempatan itu hilang dan dia cuma menjadi pilihan ketiga, Holding dipastikan tidak akan puas dan bisa mencari opsi lain.
3. Pablo Mari
Pada musim panas ini selain melepas William Saliba, Arsenal juga menjual Konstantinos Mavropanos. Meninggalkan empat bek tengah di luar White untuk bersaing memperebutkan dua tempat dengan tanpa kompetisi Eropa.
Gabriel, Holding, Calum Chambers, dan Pablo Mari, akan bersaing menjadi pilihan utama Arteta, dengan nama terakhir dianggap paling rentan.
Meskipun tidak ada indikasi Mari dijual, namun kemampuan White untuk bermain di sisi kiri dan kemungkinan Gabriel menjadi starter reguler, menepikan kans Mari.
Meski ia berhasil membentuk kemitraan solid dengan Holding dan menambah kualitas kepemimpinan di lini belakang Arsenal, kehadiran White bisa menjadi petaka untuk pemain 27 tahun ini.
Dibeli dari klub Brasil, Flamengo dengan harga 3 juta euro pada musim panas 2020, pemain Spanyol ini hanya mengumpulkan 18 laga dan 1.605 menit main karena diganggu cedera.
Dikontrak hingga 2024, Mari mungkin bisa menjadi tambahan pengganti sebelum opsi yang lebih berguna di masa depan.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
AROMA J.LEAGUE DI OLIMPIADE TOKYO 2020
Ada dua pemain @J_League_En yang tak membela timnas Jepang di Olimpiade Tokyo. Satu kapten, satu kiper cadangan.
Siapa saja mereka?
Selengkapnya: https://t.co/x11RDmvFDH pic.twitter.com/DJpaXaFZdS— SKOR.id (@skorindonesia) July 28, 2021
Berita Inter Milan Lainnya:
Romelu Lukaku Yakinkan Fans Inter Milan Bakal Raih Gelar di Musim 2021-2022
Yuto Nagatomo, Fullback Jepang yang Namanya Sulit Dipisahkan dengan Inter Milan