- Penampilan Real Madrid merosot di Liga Spanyol, meski sempat menunjukkan performa apik di awal musim.
- Real Madrid gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir, termasuk saat kalah dari Barcelona.
- Ketajaman Real Madrid juga menjadi sorotan dalam tiga laga terakir.
SKOR.id - Penampilan Real Madrid menjadi sorotan, terutama hasil yang mereka raih di Liga Spanyol belakangan ini.
Dalam lima pertandingan terakhir, Real Madrid hanya meraih dua kemenangan, dua kali imbang dan sekali kalah.
Satu kekalahan Real Madrid didapatkan saat menghadapi Barcelona pada leg pertama semifinal Copa del Rey.
Pada pertandingan tersebut Los Blancos kalah 0-1 dari Barcelona pada laga yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu.
Kekalahan dari Barcelona merupakan rangkaian hasil buruk yang diperolah Real Madrid dalam tiga laga terakhir.
Sebelum kalah dari Blaugrana, Los Blancos ditahan imbang Atletico Madrid di Liga Spanyol, dan di laga terakhir mereka juga bermain 0-0 melawan Real Betis.
Ada masalah yang terjadi dengan Real Madrid, padahal mereka meraih hasil fantastis 5-2 saat melawan Liverpool di Liga Champions.
Dilansir dari Marca berikut ini tiga masalah yang terjadi di Real Madrid yang membuat performa mereka merosot.
1. Efisiensi Strategi Carlo Ancelotti
Sempat dipuja-puja ketika membantai Liverpool 5-2 di Anfield, kini efisiensi strategi Carlo Ancelotti di Real Madrid justru dipertanyakan.
Bahkan Carlo Ancelotti mengatakan timnya sebenarnya bisa tampil lebih baik, mampu membangun serangan dari belakang, tetapi kini permainan mereka justru kurang efisien.
"Itu bisa dilakukan dengan lebih baik, dengan lebih banyak efisiensi di depan, kami keluar dengan baik dari belakang, kami tampil baik di antara lini, kami kurang efisiensi, satu umpan silang berkurang, satu bola kurang tersaring," ujar Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti meminta para pemainnya untuk melakukan transisi yang cepat, dengan bergerak lebih bebas membawa bola.
Agar lebih efisian, pelatih asal Italia itu meminta pemain agar tak menyia-nyiakan waktunya untuk membuang kesempatan saat menguasai bola dan memperlambat permainan.
Selain itu Ancelotti ingin pemainnya melakukan lebih banyak tembakan dari luar kotak penalti agar mengintimidasi lawan.
2. Ketajaman Vinicius Junior
Salah satu pemain yang menghadapi sorotan adalah Vinicius Junior, yang sedang mengalami paceklik gol.
Apalagi di kompetisi Liga Spanyol, Vinicius Junior terakhir mencetak gol pada laga pekan ke-17 ketika melawan Valencia.
Tercatatan dalam16 pertandingan terakhir, pemain asal Brasil itu hanya mencetak dua gol.
Sementara itu di sisi lain, Rodrygo juga mendapat sorota, apalagi ia mendapat peran baru dari Carlo Ancelotti.
Dalam skema baru, Ancelotti mencoba Rodrygo sebagai gelandang, sementara Dani Ceballos menjadi sayap kanan.
"Rodrygo memulai sebagai gelandang dan ketika Ceballos masuk, saya menempatkannya sebagai sayap kanan untuk mencoba membuatnya lebih banyak masuk dari luar. Saya ingin mencetak Rodrygo dalam posisi di mana dia bisa menciptakan masalah, berkombinasi dengan Valverde," ujar Ancelotti.
3. Perdebatan Posisi Karim Benzema
Karim Benzema masih menjadi sosok pemimpin di Real Madrid yang masih tampil di level terbaik.
Namun, kini posisinya menjadi berdebatan, lantaran pemain Real Madrid lain dinilai tak mampu menjadi pelapisnya.
Real Madrid tak mencari pemain pelapis sepadan untuk Karim Benzema, dan mengandalkan lini kedua untuk mencetak gol.
Namun, ketika lini kedua gagal, Benzema seolah menanggung sendiri kewajiban mencetak gol.
Saat ini memang muncul nama Alvaro Rodriguez, pemain didikan akademi Real Madrid yang mencuri perhatian.
Meski begitu, Alvaro Rodriguez masih butuh banyak waktu untuk menjadi pelapis sepadan, atau bahkan menggantikan Karim Benzema.