- Suporter selalu menambah meriah suasana pertandingan dengan chant maupun yel-yel mereka.
- Bahkan, nyanyian yang dilantunkan para suporter dari atas tribun selalu bisa memantik semangat para pesepak bola di dalam pertandingan.
- Setidaknya, ada tiga lagu suporter klub Indonesia yang berjudul Satu Jiwa.
SKOR.id - Suporter sering disebut sebagai pemain ke-12 di setiap pertandingan sepak bola. Adanya yel-yel maupun chant-chant dari para suporter semakin menambah meriah suasana pertandingan.
Bahkan, nyanyian yang dilantunkan para suporter dari atas tribun selalu bisa memantik semangat para pesepak bola di dalam pertandingan. Makanya, laga sepak bola itu terasa hambar jika tanpa suporter.
Hal itu juga berlaku di sepak bola Indonesia. Para kelompok suporter klub-klub Indonesia pun sudah memiliki lagu anthem sendiri yang wajib dinyanyikan di setiap pertandingan tim kesayangan mereka.
Setidaknya, ada tiga lagu yang berjudul Satu Jiwa dari tiga kelompok suporter klub Indonesia. Berikut ulasannya:
Satu Jiwa (The Working Class Symphony/Persis Solo)
Lagu Satu Jiwa ini biasanya dinyanyikan sebelum atau sesudah Laskar Sambernyawa bertanding. Uniknya, lagu Satu Jiwa yang merupakan milik band beraliran celtic punk asal Solo, The Working Class Symphony (TWCS) ini tidak diciptakan untuk anthem Persis.
Dalam beberapa kesempatan, Zoelham selaku vokalis TWCS dan penulis lirik Satu Jiwa menyebut dirinya membuat lagu itu pada 2010 untuk merekatkan persaudaraan di Sriwedari Bootbois, salah satu komunitas musik di Solo.
Zoelham juga mengaku bila lagu Satu Jiwa ini diciptakannya sebelum ia membentuk TWCS. Lagu ini lantas menjadi populer di berbagai kalangan sehingga penggemar Persis Solo membawanya ke dalam Stadion Sriwedari.
Proses Satu Jiwa menjadi lagu kebesaran Persis Solo yang sejatinya tidak diciptakan untuk klub tersebut, mirip dengan yang terjadi dengan Liverpool dan You’ll Never Walk Alone (YNWA).
Satu Jiwa (Bung Ferry/Persija)
Lagu Satu Jiwa seakan menjadi salah satu satu nyanyian wajib bagi The Jakmania saat mendukung klub kesayangan mereka, Persija Jakarta, ketika bertanding.
Lagu tersebut merupakan ciptaan dari salah satu pendiri The Jakmania, Ferry Indrasjarief atau yang akrab disapa Bung Ferry, dan dirilis pada tahun 2002 dalam album kompilasi pertama band The Jakmania.
Pada tahun 2022, The Hoolijak merilis ulang lagu Satu Jiwa dengan aransemen berbeda.
Salam Satu Jiwa (APA Rapper/Arema)
Lagu Salam Satu Jiwa mulai populer di kalangan suporter pada 2010 setelah dilantunkan APA Rapper.
Grup musik bergenre hip hop itu dihuni tiga personel yaittu Abud, Pungky, dan Whyna. Mereka pun sudah mulai berkarya untuk Aremania sejak awal tahun 2009.
Lagu ini tercipta di tengah suporter Arema sedang menjalani hukuman dilarang mengenakan atributnya saat menonton laga Arema. Kesolidan Aremania saat menjalani hukuman itu yang menginspirasi APA Rapper membuat karya Salam Satu Jiwa.
“Saya mendapat lagu itu dari Abud. Lantas kami nyanyikan di stadion. Lalu jadi booming meski cuma lewat telinga ke telinga. Saya berpikir, sayang juga kalau lagu ini tidak di-record,” kata Yoseph El Kepet, manajer APA dikutip Malang Post.