SKOR.id - Liverpool menjadi salah satu tim terboros di bursa transfer musim panas lalu, Arne Slot ingin mempekuat armadanya untuk musim 2025-2026.

Namun, ternyata semua tak berjalan lancar seperti yang diharapkan, perjalanan Liverpool bersama Arne Slot di musim 2025-2026 tidaklah mulus.

Terbaru, Liverpool mengalami kekalahan telak 0-3 di tangan Nottingham Forest, dalam laga yang digelar di kandang mereka, Stadion Anfield.

Kekalahan ini cukup mengejutkan, mengingat Nottingham Forest sempat terjebak di zona degradasi karena performa buruk musim ini.

Akibat hasil buruk melawan Nottingham Forest, Liverpool kini memiliki catatan dua kakalahan beruntun di Liga Inggris.

Sebelumnya mereka juga takluk dengan skor 0-3 di tangan Manchester City.

Sorotan mengarah ke lini depan Liverpool, yang gagal mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.

Pembelian mahal yang dilakukan Liverpool untuk menambah kekuatan penyerang mereka, tampak belum menunjukkan hasil.

Dilansir dari Transfermarkt, Liverpool menghabiskan 482,9 juta euro untuk belanja di bursa transfer musim pans.

Termasuk di dalamnya pembelian Alexander Isak dari Newcastle United, Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen, hingga Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt.

Ada tiga hal yang disebut menjadi penyebab penyerang Liverpool belum banyak berkontribusi di Liga Inggris musim ini.

1. Beban Ekspektasi Besar

Lima dari enam penyerang Liverpool tampil pada laga melawan Nottingham Forest yaitu Alexander Isak, Hugo Ekitike, Cody Gakpo, Mohamed Salah, dan Federico Chiesa, hanya Florian Wirtz yang absen karena cedera.

Namun, mereka gagal menjebol gawang Nottingham Forest, tim yang tampil buruk di Liga Inggris musim ini.

Alexander Isak yang ditebus Liveprool 145 juta euro, sekitar Rp2,789 triliun, baru mencatatkan satu gol untuk The Reds di ajang Piala Liga Inggris, sedangkan di ajang Liga Inggris dirinya belum memberikan sumbangsih.

Alexander Isak tak berkontribusi maksimal di laga melawan Nottingham Forest, hingga digantikan Federico Chiesa di babak kedua.

Hugo Ekitike dan Cody Gakpo tak memberi dampak maksimal, sementara Mohamed Salah yang tak jarang menjadi pemecah kebuntuan, tak berhasil menuntaskan peluang.

2. Perubahan Kekuatan dan Formasi

Ketika menangani Feyenoord, Arne Slot menjadikan formasi 4-2-3-1 sebagai favoritnya. Penggunaan Florian Wirtz, Dominik Szoboszlai, dan Curtis Jones di posisi nomor 10, menunjukkan ia ingin menggunakan caranyha sendiri, bukan dengan cara Jurgen Klopp.

Hasilnya membuat lini belakang mereka rentan, sedangkan empat pemain di lini depan beradu dalam upaya merebut bola.

Mohamed Salah masih menjadi andalan utama bagi Liverpool, dan ia tak lag atergantikan setelah menjadi cadangan di pertandingan Liga Champions.

Florian Wirtz kurang efektif di posisi tengah, berbeda dengan posisinya di Leverkusen sebagai pemain tengah nomor 10 di sisi kiri.

Sementara itu duet Alexis Mac Allister dan Ryan Gravenberch disebut belum aman tanpa peran pemain ketiga.

3. Masalah Bek Sayap

Kehilangan Trent Alexander-Arnold berdampak besar bagi Liverpool, sebelumnya dirinya tak jarang mengirim umpan yang mampu dikejar Mohamed Salah.

Liverpool mendatangkan Jeremie Frimpong, tetapi belum dapat memberikan kontribusi maksimal. Sebaliknya, Slot lebih memilih Connor Bradley saat fit, atau Dominik Szoboszlai sebagai bek sayap sementara.

Masalahnya, menggunakan Szoboszlai sebagai bek sayap membuat dirinya keluar dari area penyerangan, di mana ia memberikan 13 kontribusi gol musim lalu.

Musim ini, Szoboszlai mencetak satu gol dan satu assist dalam 12 laga di Liga Inggris. Cedera yang dialami Connor Bradley membuat Jeremie Frimpong diperkirakan kembali bermain, tetapi posisinya bisa terekspose jika ia terlalu maju.

Nottingham Forest mampu memaksimalkan rentannya masalah bek sayap ini, yang membuat Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate menghadapi masalah.