- Piala Dunia U-20 2023 bakal digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.
- Sekitar tiga bulan lagi penyelenggaraan, ternyata progres persiapan ajang tersebut masih kurang dari 50 persen.
- Hal mengkhawatirkan itu diungkapkan salah satu orang yang terlibat dalam LOC Piala Dunia U-20 2023, Tigorshalom Boboy, yang kini juga mencalonkan diri sebagai Anggota Exco PSSI.
SKOR.id - Di tengah hiruk pikuk perebutan pemain antara timnas U-20 Indonesia dan klub ternyata ada lagi yang mengkhawatirkan terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Adalah mengenai persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 bakal digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Ada enam venue yang rencananya bakal digunakan, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), serta Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Untuk partai pembuka rencananya akan digelar di SUGBK, sedangkan penutupan dilaksanakan di Stadion Manahan.
Namun hanya sekitar tiga bulan lagi kick-off, ternyata perkembangan persiapannya masih mengkhawatirkan. Hal tersebut diungkapkan salah satu calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027, Tigorshalom Boboy.
Lelaki yang akrab disapa Tigor itu saat ini juga terlibat dalam LOC Piala Dunia U-20 2023.
“Saya mau menyoroti Pemerintah (Indonesia). Saya kebetulan membantu untuk kepanitiaan FIFA World Cup U-20 2023,” ucap Tigor, dalam acara Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI, yang digelar PSSI Pers di Jakarta, Senin (13/2/2023).
“Bisa dibilang, saat ini progres kita masih kurang dari 50 persen dengan waktu sekitar 3 bulan lagi penyelenggaraan,” eks COO PT Liga Indonesia Baru itu mengungkapkan.
Masih menurut Tigor, hal yang paling krusial masih harus dikejar persiapannya adalah terkait infrastruktur, yang memang menjadi kewajiban Pemerintah atau INAFOC yang diketuai Menpora, Zainudin Amali.
“Soal Inpres yang ada, saya enggak pernah baca. Kemarin katanya mau ada penyempurnaan. Bagaimana mau penyempurnaan, dijalankan saja belum,” ia menuturkan.
“Sekali lagi, kuncinya ini di Pemerintah, karena yang memberikan jaminan ke FIFA adalah goverment (Pemerintah),” Tigor menegaskan.
Sebelumnya, FIFA memang sudah beberapa kali melakukan inspeksi ke stadion-stadion yang rencananya bakal digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023. Terakhir, event besar yang dilaksanakan terkait ajang tersebut adalah 100 Hari Menuju Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di SUGBK, Kamis (9/2/2023) lalu.