SKOR.id - Timnas Putri Indonesia dijadwalkan bakal kembali menjalani laga uji coba internasional melawan Bahrain. Laga uji coba itu akan digelar dua kali di Bahrain pada 8 dan 11 Juni 2024.
Untuk laga uji coba tersebut, pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, memanggil 20 pemain. Mayoritas adalah para pemain yang dipanggil saat menang atas Singapura dalam uji coba di Stadion Madya, Jakarta, 28 Mei lalu.
Para pemain yang berkiprah di klub luar negeri seperti Zahra Muzdalifah, Marsela Awi, maupun Helsya Maeisyaroh juga dipanggil.
Namun, khusus untuk Helsya, masih belum bisa dipastikan kehadirannya. Itu lantaran Helsya masih harus memperkuat klubnya, FC Ryukyu Sakura di kompetisi.
“Hari ini para pemain berkumpul, besok pagi rencananya akan mulai latihan. Kalau dapat penerbangan lusa dini hari, sorenya enggak latihan. Tapi kalau penerbangannya ke Bahrain tanggal 6 Juni malam, besok sore masih latihan,” ujar Ricky Riskandi, asisten pelatih Timnas Putri Indonesia saat dihubungi Skor.id, Selasa (4/6/2024).
“Pemain yang abroad insyaAllah datang semua. Yang masih dilobi Helsya, jadi masih menunggu dia bisa main atau tidak. Kalau Zahra dan Marsela Awi sudah diizinkan klubnya,” Ricky menambahkan.
Menariknya, masih menurut Ricky, jika ada pemain yang terkena cedera dari daftar yang dipanggil, Satoru Mochizuki tidak akan menggantinya dengan pemain lain.
“Itu karena dia ingin semua pemain yang dibawa bisa mendapatkan kesempatan bermain. Jadi, jika nantinya cuma ada 18 atau 19 pemain yang bisa dibawa, ya itu saja skuadnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ricky menuturkan, bahwa dalam uji coba ini tim pelatih tidak ingin terlalu membebankan target pada hasil. Menurutnya, ada dua tujuan dari uji coba melawan Bahrain.
“Tujuannya ada dua, dari segi teknis dan non teknis. Dari segi teknis, coach Mochi ingin melihat talenta, lalu mengasah timnya dari uji coba,” ujar Ricky.
“Dari segi non teknis, ini kan sebenarnya di luar kalender coach Mochi, tapi akhirnya diiyakan bahkan dia berterima kasih karena dia ingin lingkungan (sepak bola wanita)-nya hidup dulu. Orang tahu ada sepak bola wanita,” tambahnya.
Eks asisten pelatih Persikabo 1973 itu mengakui bahwa tim pelatih Timnas Putri Indonesia masih belum mengetahui secara detail kekuatan Bahrain.
“Sampai saat ini tidak menargetkan apa-apa, hanya ingin menambah jam terbang para pemain. Tapi kalau melihat peringkat FIFA-nya kan mereka di atas kita, dan mungkin bakal lebih baik dari tim kita,” kata Ricky.
Memang, jika mengacu pada peringkat FIFA per 15 Maret 2024, Bahrain berada di posisi ke-86 sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-109.